Beranda Dasar Islam Fiqih Doa Iftitah Lengkap dengan Bacaan Latin dan Artinya

Doa Iftitah Lengkap dengan Bacaan Latin dan Artinya

37
Doa iftitah NU

Doa iftitah adalah doa dalam sholat setelah takbiratul ihram, sebelum membaca Surat Al Fatihah. Bagaimana doa iftitah yang Rasulullah ajarkan? Ternyata tidak hanya satu. Berikut ini delapan bacaan lengkap beserta tulisan Arab Latin dan artinya.

Dari hadits-hadits shahih, kita mendapatkan doa iftitah yang Rasulullah ajarkan ternyata cukup banyak. Ada yang pendek, ada yang cukup panjang. Intinya adalah memuji Allah, memuliakan, dan menyanjung-Nya.

Dengan mengetahui beragamnya doa iftitah ini, harapannya tidak ada lagi kaum muslimin yang menyalahkan doa iftitah lainnya. Sepanjang ia memiliki dalil.

Hukum membacaa doa ini adalah sunnah. Ia termasuk salah satu sunnah dalam sholat. Meskipun demikian, sholat tidak sempurna tanpa doa iftitah. Sebagaimana sabda beliau:

“Sholat seseorang tidak sempurna hingga ia bertakbir memuji Allah dan menyanjungnya kemudian membaca Alquran yang mudah baginya.” (HR. Abu Daud dan Hakim; shahih)

Nah, berikut ini delapan doa iftitah lengkap beserta bacaan Arab Latin dan artinya. Juga sumbernya dari hadits riwayat siapa.

Doa Iftitah Muhammadiyah

doa iftitah muhammadiyah

Penamaan ini hanya istilah untuk memudahkan. Sebab, umumnya warga Muhammadiyah membaca doa ini dalam shalatnya. Doa iftitah ini biasa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam baca saat sholat wajib. Bacaan doa ini adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ . اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ . اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

(Alloohumma baa’id bainii wa baina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Alloohumma naqqinii minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danas. Alloohummaghsil khothooyaaya bil maa-i wats tsalji wal barod)

Artinya:
Ya Allah jauhkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Duhai Allah, bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju, dan embun.

Keterangan:
Doa ini berdasarkan hadits shahih riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Doa Iftitah Wajjahtu Wajhiya

Terkadang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membaca doa iftitah ini saat sholat wajib dan kadang beliau baca saat sholat sunnah. Berikut ini tulisan Arab dan artinya.

وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا (مُسْلِمًا) وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ. أَنْتَ رَبِّى وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِى وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِى فَاغْفِرْ لِى ذُنُوبِى جَمِيعًا إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ وَاهْدِنِى لأَحْسَنِ الأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِى لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّى سَيِّئَهَا لاَ يَصْرِفُ عَنِّى سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِى يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Artinya:
Aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk (dan menyerahkan diri), dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Dan dengan yang demikian itu lah aku diperintahkan. Dan aku termasuk orang yang berserah diri.

Ya Allah Engkau adalah penguasa. Tiada Tuhan kecuali Engkau Semata. Ya Allah Engkau adalah Tuhanku sedangkan aku adalah hamba-Mu. Aku telah berbuat aniaya terhadap diriku dan aku telah mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah semua dosa-dosaku. Tiada yang dapat mengampuni dosa-dosaku melainkan Engkau.

Tunjukilah aku kepada akhlak yang terbaik. Tiada yang dapat membimbing kepada akhlak yang terbaik melainkan Engkau. Palingkanlah aku dari akhlak yang buruk. Tiada yang dapat memalingkan aku dari akhlak yang buruk melainkan Engkau. Aku penuhi panggilanmu Ya Allah. Aku patuhi perintah-Mu. Seluruh kebaikan berada dalam tanganmu sedangkan kejelekan apapun tidaklah pantas untuk dinisbatkan kepada-Mu. Aku hanya dapat hidup karena-Mu dan akan kembali kepada-Mu. Maha berkah Engkau Yang Maha Tinggi, aku mohon ampunan dan bertaubat kepada-Mu.

Keterangan:
Doa iftitah ini berdasarkan hadits shahih riwayat Imam Muslim. Sedangkan yang berada dalam kurung adalah tambahan dalam lafadz hadits riwayat Abu Daud.

Baca juga: Doa Qunut

Bacaan Iftitah Inni Wajjahtu

Bacaan ini lebih singkat dari doa di atas. Kita menyebutnya bacaan karena tidak ada permohonan terang-terangan pada bacaan iftitah ini. Merupakan riwayat Ibnu Majah.

إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

(Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaaya wa mamaati lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wabidzaalika wa ana awwalul muslimiin)

Artinya:
Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan dengan yang demikian itu lah aku diperintahkan. Dan aku adalah orang yang pertama berserah diri.

Allahu Akbar Kabiiraa

Doa iftitah ini adalah riwayat Imam Muslim.

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً

(Alloohu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiirow wa subhaanalloohi bukrotaw wa ashiilaa)

Artinya:
Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang.

Keterangan:
Awalnya, seorang sahabat Nabi membaca doa ini. Selesai sholat, Rasulullah bertanya siapa yang membaca doa tersebut. Setelah sahabat yang membacanya menjawab, beliau bersabda: “Aku merasa kagum dengannya, langit-langit terbuka karena doa tersebut.”

Baca juga: Ayat Kursi

Doa Iftitah Paling Pendek

Doa iftitah ini juga riwayat Imam Muslim. Termasuk doa iftitah paling pendek alias paling singkat.

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

(Alhamdulillaahi hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiih)

Artinya:
Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik, dan penuh berkah

Keterangan:
Seperti doa sebelumnya, doa iftitah ini awalnya juga dibaca oleh seorang sahabat. Selesai sholat, Rasulullah mensabdakan bahwa 12 malaikat berebut mencatat doa iftitah pendek ini.

Iftitah Tahajud

Doa iftitah ini biasa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam baca saat sholat tahajud. Bacaan doa ini cukup panjang, cocok jika kita mau meneladani sholat tahajud-nya Rasulullah yang memang sangat panjang.

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،

اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya:
Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milik-Mu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milik-Mu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.

Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.

Keterangan:
Doa iftitah ini berdasarkan riwayat Imam Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad

Baca juga: Doa Setelah Sholat

Doa Iftitah Rabba Jibril

Doa ini juga biasa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam baca saat sholat tahajud.

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ أَنْتَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Artinya:
Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, dan Israfil. Pencipta langit dan bumi. Yang mengetahui yang gaib dan yang nampak. Engkau yang memutuskan diantara hamba-Mu terhadap apa yang mereka perselisihkan. Berilah petunjuk kepadaku untuk menggapai kebenaran yang diperselisihan dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus.

Keterangan:
Doa ini berdasarkan riwayat Imam Muslim, Tirmidzi, dan Abu Daud

Doa Iftitah NU

Imam Nawawi mencantumkan doa ini dalam Al Adzkar. Bagian pertamanya (sampai wa ana minal muslimin) biasa warga Nahdliyyin baca dalam shalat lima waktu.

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً  . وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ . إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ . اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ. أَنْتَ رَبِّى وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِى وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِى فَاغْفِرْ لِى ذُنُوبِى جَمِيعًا إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ . وَاهْدِنِى لأَحْسَنِ الأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِى لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّى سَيِّئَهَا لاَ يَصْرِفُ عَنِّى سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِى يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Artinya:
Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi dan petang.

Aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk dan berserah diri, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Dan dengan yang demikian itu lah aku diperintahkan. Dan aku termasuk orang yang berserah diri.

Ya Allah, Engkaulah Dzat yang merajai. Tiada yang berhak disembah selain Engkau, Rabbku. Akulah hamba-Mu. Aku telah menganiaya diriku sendiri. Aku mengakui dosa-dosaku. Maka ampunilah seluruh dosaku. Sebab tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. Berilah aku petunjuk kepada akhlak yang paling mulia yang tidak dapat menunjukkannya kecuali Engkau. Jauhkanlah dariku akhlak buruk yang tidak dapat menjauhkannya kecuali Engkau. Aku mematuhi dan mengikuti perintah-Mu. Segala kebaikan ada di dalam genggaman-Mu. Segala keburukan tidak mengarah kepada-Mu. Aku bersandar dan berlindung kepada-Mu. kebaikanMu semakin bertambah dan Engkau Maha Tinggi. Aku memohon ampunan dan bertaubat kepada-Mu.

Maraji’ dan Penutup

Dalam menyusun artikel doa-doa tersebut, kami menggunakan beberapa maraji’ sebagai berikut:

  • Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq
  • Fiqih Islam wa Adillatuhu karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili
  • Al Adzkar karya Imam Nawawi
  • Sifat Shalat Nabi karya Syaikh Muhammad Nasiruddin Al Albani

Itu pun tidak semua doa kami cantumkan di artikel ini. Sedangkan untuk bacaan dan doa sholat lainnya mulai takbiratul ihram hingga salam, silakan baca artikel Bacaan Sholat.

Demikian beberapa doa iftitah yang Rasulullah ajarkan maupun yang sahabat susun kemudian mendapatkan legitimasi dari beliau. Semoga bermanfaat. Wallaahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]

37 KOMENTAR

  1. Jadi tahu kalau doa iftitah NU dari kitab al adzkar. Nyari-nyari dalilnya selama ini. Syukran artikelnya tlah membantu

  2. Asslkm Pak.saya mau bertanya.bagaimana kalau saat shalat saya membacanya hanya dalam hati(tidak menggerakkan lidah) .karena lidah saya sedang sakit(kalau buat ngomong ,lidah keluar-keluar)jadi saya kesulitan untuk ngomong(membaca) .apakah shalat saya sah(diterima) oleh Allah Swt.terima kasih sblm dan ssdhnya.wsslkm

  3. Assalamu alaikum,
    Mohon penjelasannya pa Ustadz, tentang: no.8. DO’A IFTITAH NU.
    Mana yg tepat/benar, Do’a iftitah yg ada di dalam kotak: setelah …. wa ashiilaa. Inni wajjahtu…dstnya.
    Sedangkan yg diluar kotak: setelah … wa ashiilaa. Wajjahtu… dstnya (tanpa inni).
    Terima kasih.

  4. Assalamu alaikum,
    Pada do’a iftitah no.5 “Do’a iftitah paling pendek”, terdapat tanda baca yang meragukan, mana yg benar?
    Pada text arab, tertulis “thoyyaban” (Ya -fathah).
    Sedangkan pada text latin: “thoyyiban” (Yi – kasroh)
    Terima kasih.

    • Wa’alaikum salam warahmatullah. Dalam riwayat Imam Muslim, tidak ada tambahan inni. Dalam riwayat Abu Dawud, diawali dengan innii.

      Keduanya bisa dipakai dalam doa iftitah. Innii artinya adalah sesungguhnya aku. Bentuk penegasan. Kalau tanpa dikasih inni, wajjahtu artinya aku hadapkan wajahku.

    • Wa’alaikum salam warahmatullah. Jika gurunya Muhammadiyah, yang bagus saat ujian adalah doa iftitah Allaahumma baa’id baini ….
      Jika gurunya NU, doa iftitah yang bagus saat ujian adalah Allaahu akbar kabiraaw ….

  5. Dlm buku2 tuntunan sholzt doa iftitah yg terkandung dln surat al anam ayat 163 di ayat akhir tertuli wa anna awwalul muslimin tapi di buku2 tuntunan sholat wa anna minal muslimin , mana yg benar .?

    • Bisa dibaca kembali hadits-hadits doa iftitah di atas. Memang ada yang berbunyi wa ana awwalum muslimin sebagaimana Surat Al An’am ayat 163, ada juga yang wa ana minal muslimin seperti pada doa iftitah NU tersebut.

  6. Ustadz, kenapa doa iftitah saya tidak ada diantara yg ustadz sebutkan. Saya dari kecil diajarkan Allahu akbar kabiraw…inni wajjahtu wajhiya…samoai akhir…wa ana minal muslimin.

    Kalau merujuk pada penjelasan ustadz di atas. Iftitah saya hanyalah penggalan dari ifitah NU. Bagaimana menurut ustadz

    • Bacaan iftitah yang diajarkan kepada saya juga seperti yang mb Maria maksud. Saya mampir kesini karena ingin tau artinya, ternyata ada bermacam-macam doa iftitah

  7. Apakah membaca iftitah di boleh kan setelah takbiratulihrom( Allohu akbar)…langsung ke kabiraw walhamdulillahika sirow dst….tanpa mengulang lagi Allohu akbar yang biasa di baca di awal iftitah.

  8. Terima kasih Ustaz.Muchlisin BK.
    Betapa kerdilnya ilmu ibadah yang saya ada. Mohon saya save untuk kegunaan sendiri dan keluarga. Semoga Allah memberkati usaha Ustaz dengan limpahan pahala ilmu yang dimanafaat oleh orang lain sebagai jalan ke Syurga Allah. Aamiiin.

SILAHKAN BERI TANGGAPAN mohon perhatikan kesopanan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.