Beranda Dasar Islam Inilah Keutamaan Sepuluh Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah (Bagian 3)

Inilah Keutamaan Sepuluh Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah (Bagian 3)

0
Penyembelihan hewan qurban (masjiddarussalam)

Lanjutan dari Inilah Keutamaan Sepuluh Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah (Bagian 2)

Terkait keutamaan sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah ini Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah pernah ditanya,

“Manakah yang lebih utama antara sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah atau sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan?”

Ibnu Taimiyah Rahimahullah menjawab,

“Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah lebih utama dari sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, dan sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan lebih utama dari sepuluh malam pertama di bulan Dzulhijjah.”

Wahai saudaraku, setelah mengetahui keutamaan yang agung ini, marilah kita bersegera dalam menggunakan waktu pada hal-hal yang bermanfaat, serta bertaubat kepada Allah Ta’ala dari perbuatan menyia-nyiakan waktu dan umur kita.

Ketahuilah, bahwasanya sikap seseorang yang senantiasa berusaha dalam melakukan amal shalih pada sepuluh hari yang penuh berkah ini, pada hakikatnya adalah bersegera menuju kebaikan dan sebagai bukti dari ketakwaan.

Sungguh Allah Ta’ala berfirman,

ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ

“Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS. Al-Hajj: 32).

Di antara ibadah yang disyariatkan pada awal bulan Dzulhijjah ini adalah berkurban bagi yang mampu. Sungguh, Allah Ta’ala telah berfirman,

لَنْ يَنَالَ اللهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ

“Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu.” (QS. Al-Hajj: 37).

Allah Ta’ala juga berfirman,

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ، فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ، إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ

Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah). (QS. Al-Kautsar [108]: 1-3)

Hanya kepada Allah kita berdoa agar Dia memudahkan kita dalam menjalankan semua ketaatan dan menjauhi kemaksiatan.

Ya Allah, bantulah kami untuk melakukan ketaatan dan berhasil dalam mendapatkan surga.

Ya Allah, bantulah kami agar dapat senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan melakukan ibadah yang terbaik kepada-Mu. Aamiin.

Disarikan dari kitab Durus Al-Am karya Syaikh Dr. Abdul Malik Al-Qasim.

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]