Beranda Kisah-Sejarah Kisah Sahabat Ruqayyah, Perempuan Penyabar Putri Rasulullah

Ruqayyah, Perempuan Penyabar Putri Rasulullah

0
Bunga mawar (hdw)

Salah seorang putri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang mempunyai peran dalam dakwah Islam adalah Ruqayyah.

Dengan memancarnya sinar kenabian Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, memancar pula jiwa Ruqayyah Radhiyallahu Anha dengan cahaya petunjuk keimanan.

Ruqayyah segera bergabung dengan rombongan orang-orang yang bertakwa dan beriman.

Wanita mulia ini lahir dan tumbuh sebelum ayahnya diutus sebagai Nabi. Ia banyak mengambil sifat-sifat yang terpuji dari ibunya, Khadijah.

Ruqayyah adalah satu di antara untaian mutiara yang langka, di dalam rumah kenabian yang suci, di mana Allah telah menghilangkan noda darinya, serta mensucikannya dengan sesuci-sucinya.

Ruqayyah adalah putri kedua dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, seorang perempuan senior dari kalangan muhajirin. Dia yang melakukan dua kali hijrah.

Ibunya adalah Khadijah, sang wanita terbaik, yang memiliki keutamaan yang begitu besar dan kedudukan yang sangat tinggi. Keislaman Ruqayyah bersamaan dengan keislaman keluarga Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam: Khadijah, dan seluruh saudarinya.

Ruqayyah beserta seluruh saudarinya juga ikut berbai’at kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam saat kaum wanita melakukan bai’at terhadap beliau.

Ketika Ruqayyah dan adiknya, Ummu Kultsum mencapai usia pernikahan, mereka dipinang oleh Utbah dan Utaibah, keduanya adalah putra dari Abdul Uzza Abu Lahab.

Utaibah bin Abu Lahab adalah satu-satunya anak Abu Lahab yang tidak masuk Islam dan mati dalam keadaan musyrik.

Adapun Utbah, ia masuk Islam pada saat penaklukan kota Makkah. Begitu juga dengan saudaranya Mu’attib. Mereka tidak pernah hijrah dari Makkah.

Mereka ikut dalam perang Hunain, dan ikut bertahan di samping Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersama ahli bait dan para shahabat yang tetap bertahan. Pada hari itu mata Mu’attib mengalami cidera.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menerima pinangan Utbah dan Utaibah itu karena yang meminang adalah anak-anak dari pamannya. Akan tetapi pernikahan ini tidak berlangsung lama.

Begitu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menerima risalah dari Tuhannya dan menyeru kepada agama yang hak, seluruh orang Quraisy pun segera memulai peperangannya terhadap islam dan nabinya.

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]

Berlanjut ke Ruqayyah, Perempuan Penyabar Putri Rasulullah (Bagian 2)