Beranda Kisah-Sejarah Kisah Nyata Rutin Kerjakan Shalat Malam, Allah Bukakan Jalan Keluar Bagi Wanita Ini (Bagian...

Rutin Kerjakan Shalat Malam, Allah Bukakan Jalan Keluar Bagi Wanita Ini (Bagian 2)

0
Shalat berjamaah (boston)

Lanjutan dari Rutin Kerjakan Shalat Malam, Allah Bukakan Jalan Keluar Bagi Wanita Ini

Memang benar tuan. Saya memang telah melupakan-Nya. Saya mencari pertolongan dari hamba yang miskin dan melupakan sang Penolong hamba-hamba yang terhimpit kesulitan sepertiku ini.”

Sungguh Allah Ta’ala telah berfirman,

أمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ أَإِلَهٌ مَعَ اللهِ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ

Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi?

Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat.” (QS. An-Naml: 62).

Kenapa selama ini saya melupakan-Nya? Sungguh setan telah membutakan mata hatiku. Semoga Allah membalas kebaikanmu tuan. Saya berjanji mulai hari ini saya akan menengadahkan tangan kepada Tuhanku.

Saya akan mendirikan shalat malam, mencari saat-saat terkabulnya doa, saya akan bersungguh-sungguh, beribadah, bersimpuh di hadapan-Nya Raja segala raja, yang menguasai jiwa manusia.”

Hamid melanjutkan ceritanya,

“Dua minggu setelah pertemuan tersebut saya kembali bertemu dengan wanita itu dan menanyakan keadaannya.

Ia menjelaskan, ‘Setelah pertemuan hari itu, saya terbangun dari kelalaianku selama ini yang mana aku menengadahkan tangan di hadapan makhluk dan melupakan Penguasa semua makhluk.

Saya mulai menunaikan shalat malam. Setiap malam, satu jam sebelum terbit fajar saya bangun mendirikan sebelas rakaat shalat malam, lalu Allah menampakkan manfaatnya kepada saya.

Hatiku menjadi tenang. Saya tidak pusing dengan memikirkan masalah itu. Namun, hatiku sangat yakin bahwa operasi suamiku pasti akan terlaksana.

Sekarang saya merasa tenteram, sabar berharap kepada Allah, bersimpuh di hadapan-Nya. Sungguh benar firman Allah Ta’ala,

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللهِ أَلَا بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.(QS. Ar-Ra’d: 28).

Hamid pun melanjutkan ceritanya.

“Kira-kira tiga minggu kemudian, datang surat jawaban dari seorang dermawan Saudi atas permohonan kami enam bulan sebleumnya.

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]

Berlanjut ke Rutin Kerjakan Shalat Malam, Allah Bukakan Jalan Keluar Bagi Wanita Ini (Bagian 3)