Beranda Kisah-Sejarah Kisah Sahabat Siapa yang Pertama Kali Menulis “Amirul Mukminin”?

Siapa yang Pertama Kali Menulis “Amirul Mukminin”?

picssr.com

Al-Askari dalam kitabnya, Al-Awail, juga ath-Thabrani dalam kitabnya, Al-Kabir, dan al-Hakim meriwayatkan dari jalur Ibnu Syihab. Dikatakan bahwa Umar ibn Abdul Aziz bertanya kepada Abu Bakar ibn Sulaiman ibn Abi Hatsman, mengapa ia mengawali surat dengan menulis, “Dari Khalifah Rasulullah” pada zaman Abu Bakar dan bukannya “Khalifah Abu Bakar.” Lalu siapa pula yang pertama kali menulis, “Dari Amirul Mukminin”?

Abu Bakar ibn Sulaiman berkata, “Asy-Syifa (seorang perempuan muhajirat) berkata bahwa setiap kali menulis, Abu Bakar memulainya dengan kalimat: ‘ Dari Khalifah Rasulullah’ sedangkan Umar mengawali dengan ‘Dari Khalifah Khalifah Rasulullah.’ Hingga suatu hari Umar menulis surat kepada pejabatnya di Irak dan masyarakatnya. Pejabat itu mengutus kepada Lubaid ibn Rabiah dan Adi ibn Hatim. Keduanya segera berangkat ke Madinah lalu masuk ke masjid Nabawi. Mereka berjumpa dengan Amr ibn Ash dan berkata:  ‘Bantulah kami untuk minta izin kepada Umar sampai kami bisa bertemu dengan Amirul Mukminin.’

Amr ibn Ash berkata, “Demi Allah, gelar yang kalian sebutkan sangat cocok untuk Umar.’

Amr  kemudian masuk menemui Umar dan menyapa: ‘Assalamualaika, ya Amirul Mukminin.’

Umar bertanya heran: ‘apa yang terlintas di benakmu soal gelar ini? Beritahu aku, mengapa engkau terdorong untuk memanggilku dengan gelar tadi.’

Amr ibn Ash memberitahukan kejadiannya lalu berkata:  “Engkau adalah Amir (pemimpin), sedangkan kami adalah kaum Mukminin.’ (Jadi Amirul Mukminin).

Sejak saat itu, surat-surat yang dikirimkan Umar ibn Khattab menggunakan gelar tersebut.”

Imam an-Nawawi berkata bahwa gelar amirul mukminin diberikan oleh Adi ibn Hatim dan Lubaid ibn Rabiah tatkala keduanya menemui Umar sebagai utusan dari Irak.

Ada yang berpendapat bahwa gelar itu diberikan pertama kali oleh Mughirah Ibn Syu’ bah. Ada pula yang mengatakan bahwa Umar pernah berkata di depan kaum Mukminin. “Kalian adalah kaum Mukminin dan aku adalah amir kalian.” Setelah itu, ia dipanggil dengan sebutan Amirul Mukminin. Sebelumnya ia disebut Khalifah Khalifah Rasulullah.

Mereka kemudian mengganti gelar panjang ini dengan sebutan Amirul Mukminin. [Paramuda/ BersamaDakwah]