Beranda Tazkiyah Fadhilah Baca Surat Al Waqiah Ini, Insya Allah Tidak Akan Miskin

Baca Surat Al Waqiah Ini, Insya Allah Tidak Akan Miskin

8
surat al waqiah

Ini salah satu keutamaan Surat Al Waqiah yang kita ketahui dari hadits riwayat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dan penjelasan para ulama mufassirin. Siapa yang membaca surat Al Waqiah tiap malam, insya Allah Dia akan menjauhkannya dari kemiskinan.

Keutamaan Surat Al Waqiah

Khalifah Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu bermaksud memberikan sejumlah harta kepada Abdullah bin Mas’ud untuk putra-putranya. Namun, Abdullah bin Mas’ud menolak sembari menjelaskan bahwa dirinya sama sekali tidak khawatir putra-putranya menderita kemiskinan.

Sahabat ahli tafsir itu pun membuka sebuah rahasia. Bahwa ia telah mengajarkan satu amalan yang pernah diajarkan Rasulullah kepadanya.

“Apakah Amirul Mukminin takut putra-putraku miskin? Mereka sudah kusuruh membaca Surat Al Waqiah setiap malam,” kata Abdullah bin Mas’ud ketika sakit menjelang wafat.

Ia kemudian menyampaikan sabda Rasulullah yang pernah didengarnya:

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْواقِعَةِ كُلَّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا

“Barangsiapa membaca surat Al Waqiah setiap malam, dia tidak akan menderita kemiskinan selama-lamanya” (HR. Abu Ya’la dan Ibnu Asakir)

DR Abdurrahman Raf’at Al Basya menuliskan kisah ini dalam bukunya, Shuwar min Hayaat ash Shahabat. Buya Hamka juga mencantumkannya dalam Tafsir Al Azhar.

Ibnu Katsir menampilkan hadits lebih banyak lagi tentang keutamaan Surat Al Waqiah. Selain hadits Abdullah bin Mas’ud tersebut, Ibnu Katsir juga mengetengahkan sejumlah hadits yang menunjukkan keutamaan serupa.

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْواقِعَةِ كُلَّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ

“Barangsiapa membaca surat Al Waqiah setiap malam, dia tidak akan menderita kemiskinan” (HR. Abu Syuja)

Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir mencantumkan hadits serupa dari Anas.

سُوْرَةُ الْواقِعَةِ سُوْرَةُ الْغِنَى فَاقْرَؤُوْهَا وَعَلَّمُوْهَا أَوْلَادَكُمْ

“Surat Al Waqiah adalah surat ‘kekayaan’. Maka bacalah Surat Al Waqiah dan ajarkanlah kepada anak-anak kalian” (HR. Ibnu Murdawaih)

عَلِّمُوْا نِسَاءَكُمْ سُوْرَةَ الْواقِعَةِ فَإِنَّهَا سُوْرَةُ الْغِنَى

“Ajarilah kaum perempuan kalian Surat Al Waqiah, karena sesungguhnya ia adalah surat kekayaan” (HR. Ad Dailami)

Selain itu, surat ini juga merupakan rahasia kecerdasan para ulama. Masruq bin Al Ajda’, ulama besar tabiin, menjelaskan bahwa rahasianya dapat menguasai ilmu-ilmu para pendahulunya khususnya ilmu akhirat adalah membaca Surat Al Waqiah.

Baca juga: Ayat Kursi

Surat Al Waqiah dan Artinya

Berikut ini Surat Al Waqiah dan terjemah artinya dalam bahasa Indonesia. Surat Al Waqiah ini terdiri dari 96 ayat dan termasuk surat makkiyah.

بسم الله الرحمن الرحيم

إِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ

1. Apabila terjadi hari kiamat,

لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ

2. tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya.

خَافِضَةٌ رَافِعَةٌ

3. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain),

إِذَا رُجَّتِ الْأَرْضُ رَجًّا

4. apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya,

وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا

5. dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya,

فَكَانَتْ هَبَاءً مُنْبَثًّا

6. maka jadilah ia debu yang beterbangan,

وَكُنْتُمْ أَزْوَاجًا ثَلَاثَةً

7. dan kamu menjadi tiga golongan.

فَأَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ

8. Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu.

وَأَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ

9. Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu.

وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ

10. Dan orang-orang yang beriman paling dahulu,

أُولَئِكَ الْمُقَرَّبُونَ

11. Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah.

فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ

12. Berada dalam jannah kenikmatan.

ثُلَّةٌ مِنَ الْأَوَّلِينَ

13. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,

وَقَلِيلٌ مِنَ الْآَخِرِينَ

14. dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian

عَلَى سُرُرٍ مَوْضُونَةٍ

15. Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata,

مُتَّكِئِينَ عَلَيْهَا مُتَقَابِلِينَ

16. seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.

يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُونَ

17. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,

بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ

18. dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir,

لَا يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلَا يُنْزِفُونَ

19. mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,

وَفَاكِهَةٍ مِمَّا يَتَخَيَّرُونَ

20. dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,

وَلَحْمِ طَيْرٍ مِمَّا يَشْتَهُونَ

21. dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.

وَحُورٌ عِينٌ

22. Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli,

كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ

23. laksana mutiara yang tersimpan baik.

جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

24. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.

لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا تَأْثِيمًا

25. Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa,

إِلَّا قِيلًا سَلَامًا سَلَامًا

26. akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.

وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ

27. Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu.

فِي سِدْرٍ مَخْضُودٍ

28. Berada di antara pohon bidara yang tak berduri,

وَطَلْحٍ مَنْضُودٍ

29. dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),

وَظِلٍّ مَمْدُودٍ

30. dan naungan yang terbentang luas,

وَمَاءٍ مَسْكُوبٍ

31. dan air yang tercurah,

وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ

32. dan buah-buahan yang banyak,

لَا مَقْطُوعَةٍ وَلَا مَمْنُوعَةٍ

33. yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya.

وَفُرُشٍ مَرْفُوعَةٍ

34. dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.

إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً

35. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung

فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا

36. dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.

عُرُبًا أَتْرَابًا

37. penuh cinta lagi sebaya umurnya.

لِأَصْحَابِ الْيَمِينِ

38. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,

ثُلَّةٌ مِنَ الْأَوَّلِينَ

39. (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu.

وَثُلَّةٌ مِنَ الْآَخِرِينَ

40. dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian.

وَأَصْحَابُ الشِّمَالِ مَا أَصْحَابُ الشِّمَالِ

41. Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?

فِي سَمُومٍ وَحَمِيمٍ

42. Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih,

وَظِلٍّ مِنْ يَحْمُومٍ

43. dan dalam naungan asap yang hitam.

لَا بَارِدٍ وَلَا كَرِيمٍ

44. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.

إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُتْرَفِينَ

45. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan.

وَكَانُوا يُصِرُّونَ عَلَى الْحِنْثِ الْعَظِيمِ

46. Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar.

وَكَانُوا يَقُولُونَ أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَئِنَّا لَمَبْعُوثُونَ

47. Dan mereka selalu mengatakan: “Apakah bila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami akan benar-benar dibangkitkan kembali?

أَوَآَبَاؤُنَا الْأَوَّلُونَ

48. apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (juga)?”

قُلْ إِنَّ الْأَوَّلِينَ وَالْآَخِرِينَ

49. Katakanlah: “Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian,

لَمَجْمُوعُونَ إِلَى مِيقَاتِ يَوْمٍ مَعْلُومٍ

50. benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal.

ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا الضَّالُّونَ الْمُكَذِّبُونَ

51. Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,

لَآَكِلُونَ مِنْ شَجَرٍ مِنْ زَقُّومٍ

52. benar-benar akan memakan pohon zaqqum,

فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ

53. dan akan memenuhi perutmu dengannya.

فَشَارِبُونَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيمِ

54. Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.

فَشَارِبُونَ شُرْبَ الْهِيمِ

55. Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum.

هَذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ الدِّينِ

56. Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan”.

نَحْنُ خَلَقْنَاكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُونَ

57. Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan?

أَفَرَأَيْتُمْ مَا تُمْنُونَ

58. Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan.

أَأَنْتُمْ تَخْلُقُونَهُ أَمْ نَحْنُ الْخَالِقُونَ

59. Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya?

نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ

60. Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,

عَلَى أَنْ نُبَدِّلَ أَمْثَالَكُمْ وَنُنْشِئَكُمْ فِي مَا لَا تَعْلَمُونَ

61. untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.

وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ النَّشْأَةَ الْأُولَى فَلَوْلَا تَذَكَّرُونَ

62. Dan Sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?

أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَحْرُثُونَ

63. Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam.

أَأَنْتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ

64. Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya?

لَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَاهُ حُطَامًا فَظَلْتُمْ تَفَكَّهُونَ

65. Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering, maka jadilah kamu heran dan tercengang.

إِنَّا لَمُغْرَمُونَ

66. (Sambil berkata): “Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian”,

بَلْ نَحْنُ مَحْرُومُونَ

67. bahkan kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa.

أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ

68. Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum.

أَأَنْتُمْ أَنْزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُونَ

69. Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?

لَوْ نَشَاءُ جَعَلْنَاهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ

70. Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?

أَفَرَأَيْتُمُ النَّارَ الَّتِي تُورُونَ

71. Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu).

أَأَنْتُمْ أَنْشَأْتُمْ شَجَرَتَهَا أَمْ نَحْنُ الْمُنْشِئُونَ

72. Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya?

نَحْنُ جَعَلْنَاهَا تَذْكِرَةً وَمَتَاعًا لِلْمُقْوِينَ

73. Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir.

فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ

74. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar.

فَلَا أُقْسِمُ بِمَوَاقِعِ النُّجُومِ

75. Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quran.

وَإِنَّهُ لَقَسَمٌ لَوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ

76. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui.

إِنَّهُ لَقُرْآَنٌ كَرِيمٌ

77. Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia,

فِي كِتَابٍ مَكْنُونٍ

78. pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),

لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ

79. tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.

تَنْزِيلٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ

80. Diturunkan dari Rabbil ‘alamiin.

أَفَبِهَذَا الْحَدِيثِ أَنْتُمْ مُدْهِنُونَ

81. Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini?

وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ

82. kamu mengganti rezeki (yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah.

فَلَوْلَا إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ

83. Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,

وَأَنْتُمْ حِينَئِذٍ تَنْظُرُونَ

84. padahal kamu ketika itu melihat,

وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلَكِنْ لَا تُبْصِرُونَ

85. dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat,

فَلَوْلَا إِنْ كُنْتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ

86. maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?

تَرْجِعُونَهَا إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

87. Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?

فَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِينَ

88. adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),

فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّةُ نَعِيمٍ

89. maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta jannah kenikmatan.

وَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ

90. Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan,

فَسَلَامٌ لَكَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ

91. maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan.

وَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِينَ الضَّالِّينَ

92. Dan adapun jika dia termasuk golongan yang mendustakan lagi sesat,

فَنُزُلٌ مِنْ حَمِيمٍ

93. maka dia mendapat hidangan air yang mendidih,

وَتَصْلِيَةُ جَحِيمٍ

94. dan dibakar di dalam jahannam.

إِنَّ هَذَا لَهُوَ حَقُّ الْيَقِينِ

95. Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar.

فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ

96. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha Besar.

Baca juga: Surat Al Kahfi 1-10

Penutup

Sebagian orang tidak percaya dengan keutamaan Surat Al Waqiah tersebut. Mereka menganggap bahwa membaca Surat Al Waqiah tiap malam tidak akan miskin hanyalah mitos.

Memang sebagian ulama mempersoalkan keshahihan hadits tersebut. Terutama yang berpendapat bahwa hadits dhaif tidak bisa dijadikan pegangan untuk apa pun. Sedangkan sebagian ulama lain, termasuk Ibnu Taimiyah dan Imam Nawawi, berpendapat hadits dhaif bisa dipakai dalam rangka targhib dan tarhib. Yakni menjelaskan keutamaan amal shalih dan ancaman suatu larangan.

Lepas dari itu, Buya Hamka memiliki penjelasan ilmiah mengapa Surat Al Waqiah ini jika dibaca tiap malam akan menjauhkan dari kemiskinan. Penulis Tafsir Al Azhar ini menjelaskan bahwa maksud membaca tiap malam agar memahami isinya dan mengamalkannya.

“Jika kita baca Surat ini dan kita pahami maknanya, jiwa kita akan merasa kuat,” kata Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar, “kita tidak akan merasa rendah diri kecuali kepada Allah. Kita tidak akan menggantungkan harapan kepada sesama manusia. Itulah kekayaan sejati.”

Demikian penjelasan keutamaan Surat Al Waqiah disertai bacaan Surat Al Waqiah dan artinya dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]

8 KOMENTAR

  1. Alhamdulilah selesai subuh selalu membaca surat alwaqiah dan terbukti dahsyat nya surat ini Alhamdulilah rezeki lancar dan Allah mudahkan 🤲🏻

SILAHKAN BERI TANGGAPAN mohon perhatikan kesopanan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.