Beranda Suplemen Ramadhan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum: Arti, Keutamaan, Jawaban

Taqabbalallahu Minna Wa Minkum: Arti, Keutamaan, Jawaban

0
taqabbalallahu minna wa minkum

Idul Fitri hadir kembali. Meskipun kemungkinan tahun ini ada perbedaan apakah Idul Fitri 1 Syawal 1444 jatuh pada Jum’at 21 April 2023 atau Sabtu 22 April 2023, semoga tidak mengurangi ukhuwah dan kebahagiaan umat. Salah satu hal yang semakin memperkuat ukhuwah adalah saling mengucapkan selamat dan saling mendoakan.

Bagaimana doa terbaik? Para sahabat mencontohkan, saat mereka bertemu di hari raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha, mereka mengucapkan:

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ

(taqobbalalloohu minna wa minkum)

Artinya:
Semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan (puasa dan amal) dari kalian.

Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Bari menjelaskan, “Para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila bertemu di hari raya, mereka mengucapkan kepada sebagian lainnya: taqabbalallahu minna wa minka.”

Karena ini adalah ucapan para sahabat dan Rasulullah tidak melarangnya, maka ini termasuk hadits taqriri. Yakni suatu perbuatan yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyetujuinya sehingga menjadi sunnah untuk umatnya.

Dalam Fiqih Sunnah, Sayyid Sabiq juga menjelaskan hal serupa. Bahkan ucapan ini tidak hanya untuk Idul Fitri, namun juga untuk Idul Adha. Hal ini berdasarkan riwayat dari Jubair bin Nafir, ia mengatakan, “Apabila sahabat-sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertemu pada hari raya, mereka saling mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum.”

Lalu, apa keutamaan taqabbalallahu minna wa minkum dan bagaimana jawaban dari kalimat tersebut? Berikut ini pembahasannya.

Arti Taqabbalallahu Minna Wa Minkum

Ucapan taqabbalallahu minna wa minkum bukan sekedar ucapan selamat hari raya, tetapi ia adalah doa.

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ

Artinya:
Semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan (puasa dan amal) dari kalian.

Sebelum hari raya, pasti ada puasa dan amal-amal lain yang mendahuluinya. Sebelum Idul Fitri ada puasa Ramadhan selama sebulan penuh. Malamnya juga ada qiyamu Ramadhan berupa shalat tarawih. Ada pula amal-amal lain yang secara umum jauh meningkat melebihi bulan-bulan lainnya. Di akhir Ramadhan juga ada kewajiban zakat fitrah. Lalu pada 1 Syawal pagi ada sholat idul fitri.

Dengan ucapan dan doa ini, sesama muslim saling mendoakan semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima puasa mereka. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima shalat lima waktu, shalat tarawih, tilawah Al-Qur’an atau tadarusan, zakat, dan sedekah. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima semua amal shalih mereka.

Keutamaan Taqabbalallahu Minna wa Minkum

Berbeda dengan ucapan Idul Fitri lainnya, ucapan taqabbalallahu minna wa minkum memiliki banyak keutamaan yang tidak terdapat pada ucapan lainnya. Nah, berikut ini lima keutamaan taqabbalallahu minna wa minkum:

1. Menghidupkan sunnah

Meskipun ucapan lain (misalnya minal aidin wal faizin) boleh, ucapan taqabbalallahu minna wa minkum memiliki keutamaan tersendiri yakni menghidupkan sunnah taqriri. Sebab para sahabat mencontohkannya dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan legalitasnya.

Salah satu keutamaan besar menghidupkan sunnah adalah mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya.

مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِى فَعَمِلَ بِهَا النَّاسُ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا

Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. (HR. Ibnu Majah; shahih lighairihi)

Jadi, ketika kita mempopulerkan ucapan ini, kemudian orang lain mengamalkannya, insya Allah kita akan mendapatkan pahala seperti pahala mereka tanpa mengurangi sedikitpun pahala mereka.

2. Berpahala

Bahkan kalaupun tidak ada yang mengikuti, atau karena semua orang sudah mengucapkan doa ini, kita tetap mendapatkan pahala dari ucapan doa ini. Sebab ucapan ini termasuk kalimat yang baik (kalimat thayyibah) yang menyebut nama Allah dan mengagungkan-Nya, berdoa dan berharap kepada-Nya, serta mendoakan sesama muslim. Semua ini adalah kebaikan yang mendatangkan pahala.

Kalimat ini juga merupakan syiar Islam yang begitu orang mendengar, ia akan ingat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semua ini juga mendatangkan pahala.

3. Mengikuti sahabat

Mengamalkan taqabbalallahu minna wa minkum merupakan salah satu upaya mengikuti sahabat Nabi radhiyallahu ‘anhum yang pada hakikatnya mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Tentang orang yang mengikuti sahabat Nabi dengan baik, Allah mengisyaratkan bahwa mereka akan mendapatkan ridha-Nya.

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha terhadap mereka dan mereka ridha kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemeangan yang besar. (QS. At Taubah: 100)

4. Allah akan mengabulkan doa

Allah sangat suka ketika hamba- berdoa kepada-Nya. Sebaliknya, Allah murka kepada orang-orang yang menyombongkan diri dengan tidak berdoa kepada-Nya.

Allah telah berfirman akan mengabulkan doa hamba-Nya. Maka, ucapan taqabbalallahu minna wa minkum yang merupakan ucapan doa ini, akan mendatangkan pengabulan dari-Nya.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al Mu’min: 60)

Selengkapnya baca: Doa Setelah Sholat

5. Allah menerima amalnya

Dan inilah inti yang sahabat dan umat Islam seluruhnya menghendaki, sebagaimana inti doa. Yakni semoga Allah menerima amal-amal kita.

Uqbah bin Nafi’ radhiyallahu ‘anhu sang penakluk Afrika, sebelum memfutuhkan Andalusia beliau berdoa dengan doa yang singkat namun luar biasa; “Allahumma taqabbal minna” yang artinya “Ya Allah terimalah (amal) dari kami.”

Sebab ia menyadari bahwa yang paling penting adalah Allah menerima amalnya. Apalah artinya amal sebesar jihad dan menaklukkan sebuah negeri jika Allah tidak menerimanya. Karenanya beliau berdoa demikian.

Begitu juga puasa dan seluruh amal kita, kita ingin Allah menerima semuanya. Karenanya kita berdoa mencontoh para sahabat: Taqabbalallahu minna wa minkum. Dan karena Allah telah berjanji akan menerima doa hamba-Nya, kita yakin bahwa jika kita berdoa dengan doa ini, Allah akan mengabulkan-Nya dengan menerima amal kita dan amal saudara yang kita doakan.

Baca juga: Ucapan Idul Fitri

Jawaban Taqabbalallahu Minna Wa Minkum

Lalu bagaimana jawaban ucapan sekaligus doa ini? Dalam riwayat yang sampai kepada kita, jawaban taqabbalallahu minna wa minkum adalah doa yang sama.

Dari Habib bin Umar Al Anshari, ayahnya bercerita kepadanya bahwa beliau bertemu dengan Watsilah radhiallahu ‘anhu ketika hari raya, maka ketika ia mengucapkan kepada Watsilah, “Taqabbalallahu minna wa minkum,” Watsilah menjawab, “Taqabbalallahu minna wa minkum.” (HR. Ad-Daruquthni dalam Mu’jam Al-Kabir)

Dari Syu’bah bin Al-Hajjaj, ia berkata, “Saya bertemu dengan Yunus bin Ubaid, dan saya sampaikan, ‘Taqabbalallahu minna wa minka.’ Kemudian ia menjawab dengan ucapan yang sama.” (HR. Ad-Daruquthni dalam Ad-Du’a)

Demikianlah jawaban sahabat dan salafus shalih, ketika mendapatkan ucapan ini. Sebagaimana perintah Allah dalam Al-Qur’an:

وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا

Jika kalian diberi salam dalam bentuk apa pun maka balaslah dengan salam yang lebih baik atau jawablah dengan yang semisal. (QS. An-Nisa’ : 86)

Bagaimana dengan jawaban “taqabbal ya kariim”? Jawaban ini juga tidak masalah karena intinya adalah mengaminkan doa sebagai jawaban ucapan idul fitri ini. Demikian pula jawaban “aamiin.” Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]

SILAHKAN BERI TANGGAPAN mohon perhatikan kesopanan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.