Beranda Keluarga Wahai Para Suami, Inilah 10 Hak Istri yang Harus Kamu Penuhi

Wahai Para Suami, Inilah 10 Hak Istri yang Harus Kamu Penuhi

0
suami manja
ilustrasi (weheartit)

Tujuan agung Allah Ta’ala menciptakan istri-istri untuk kita adalah agar bersama saling merajut mawaddah (rasa cinta), rahmah (kasih sayang) dan sakinah (kententeraman), untuk mewujudkan kebahagiaan, harmoni, dan kasih sayang dalam keluarga.

Allah Ta’ala berfirman,

وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ فَإِنْ كَرِهْتُمُوْهُنَّ فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا

Dan bergaullah dengan mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya. (QS. An-Nisaa`: 19).

Wahai saudaraku!

Ingatlah, bahwa istri yang berada dalam pelukanmu adalah amanah dan titipan dari Allah Ta’ala. Kelak pada hari perhitungan diadakan, kamu akan dimintai pertanggunganjawaban. Apakah kamu telah memenuhi hak-haknya atau bahkan menyia-nyiakannya?

Hak-hak istri yang paling utama antara lain:

Pertama, memperlakukan istri dengan yang terbaik. Hal ini dalam rangka mengamalkan firman Allah Ta’ala, Dan bergaullah dengan mereka menurut cara yang patut.” (QS. An-Nisaa`: 19).

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

اِسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ، فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلاَهُ فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهُ كَسَرْتَهُ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ فَاسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ

“Perlakukan istri-istri dengan yang terbaik, karena kaum wanita itu tercipta dari tulang rusuk. Bagian yang terbengkok dari tulang tersebut adalah yang atas.

Jika kamu tergesa-gesa dalam upaya meluruskannya, maka kamu akan mematahkannya, dan jika kamu biarkan saja, maka selamanya akan bengkok. Untuk itu perlakukan istri-istrimu dengan yang terbaik.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga bersabda,

اللَّهُمَّ إِنِّي أُحَرِّجُ حَقَّ الضَّعِيْفَيْنِ الْيَتِيمِ وَالْمَرْأَةِ

“Ya Allah, sungguh saya merasa bersalah dalam memenuhi hak dua orang yang lemah; anak yatim dan istri.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Kedua, memenuhi semua hak istri tanpa menguranginya sama sekali.

Diriwayatkan dari Mu’awiyah bin Haidah Radhiyallahu Anhu bahwa dia berkata, “Wahai Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Apa saja hak-hak istri atas suaminya?” Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab,

تُطْعِمُهَا إِذَا طَعِمْتَ، وَتَكْسُوهَا إِذَا اكْتَسَيْتَ، وَلاَ تَضْرِبِ الْوَجْهَ، وَلاَ تُقَبِّحْ وَلاَ تَهْجُرْ إِلاَّ فِي الْبَيْتِ

“Memberinya makanan, membelikan pakaian, jangan memukul wajahnya, jangan mencelanya, dan jangan mendiamkannya kecuali di dalam rumah.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]

Berlanjut ke Wahai Para Suami, Inilah 10 Hak Istri yang Harus Kamu Penuhi (Bagian 2)