Beranda Kisah-Sejarah Kisah Sahabat Zainab, Mengutamakan Ketaatan Kepada Allah Ketimbang Kepada Suami

Zainab, Mengutamakan Ketaatan Kepada Allah Ketimbang Kepada Suami

0
Bunga mawar (hdw)

Di antara anak perempuan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam yang menorehkan sejarah Islam adalah Zainab Radhiyallahu Anha.

Zainab memilikin peran yang sangat besar dalam menolong Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam di setiap sisi kehidupannya.

Hal yang mengagumkan adalah bahwa orang yang mempelajari kehidupan Zainab akan melihat hal-hal yang menakjubkan, bagaimana ia lebih mengutamakan untuk menolong Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan tetap bersama beliau daripada menikmati kehidupan yang tenang dan nyaman di rumah suaminya.

Zainab mengorbankan kehidupan yang nyaman dan menyenangkan dan lebih rela menghadapi tekanan, melakukan hijrah, dan menjadi pelarian di jalan Allah dan demi menolong agama-Nya.

Bagaimanakah kisahnya? Mari kita simak bersama kisahnya berikut ini:

Abu Al-Ash bin Ar-Rabi’ datang untuk melamar Zainab Radhiyallahu Anha, dan Abu Al-Ash sendiri merupakan putra dari bibinya (dari pihak ibunya): Halah binti Khuwailid, saudari dari Khadijah bint Khuwailid.

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam menyetujui lamarannya dan pernikahan pun berlangsung.

Pesta perkawinan pun digelar, binatang ternak disembelih untuk hidangan, dan pesta itu menjadi momen yang membahagiakan bagi keduanya.

Zainab hidup dalam kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan di rumah suaminya.

Zainab menjadi sebaik-baik istri yang shalehah bagi Abu Al-Ash, dan Abu Al-Ash juga menjadi sebaik-baik suami yang melimpahinya dengan cinta dan rasa aman.

Dengan kehendak Allah, dari pernikahan ini Zainab Radhiyallahu Anha melahirkan dua orang anak.

Anak pertama adalah laki-laki yang bernama Ali bin Abi Al-Ash yang meninggal dunia saat masih kecil. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memboncengkan ana itu di belakangnya pada hari penaklukan kota Makkah.

Anak kedua adalah perempua yang bernama Umamah binti Abu Al-Ash yang dinikahi oleh Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu setelah Fathimah Radhiyallahu Anha wafat.

Ketika wahyu turun kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, istrinya Khadijah segera masuk Islam, dan begitupula dengan keempat putrinya yaitu Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Fathimah Radhiyallahu Anhunna.

Mereka semua mengucapkan dua kalimat syahadat, dan mereka semua memutuskan untuk berada di samping ayah mereka dan menyokongnya.

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]

Berlanjut ke Zainab, Mengutamakan Ketaatan Kepada Allah Ketimbang Kepada Suami (Bagian 2)