Beranda Tazkiyah Adab 10 Fenomena Shalat Jumat yang Perlu Diperbaiki

10 Fenomena Shalat Jumat yang Perlu Diperbaiki

21
Polisi syariat di Aceh amankan Shalat Jumat © Republika.co.id

Meninggalkan shalat Jum’at tidak termasuk dalam bahasan ini. Sebab meninggalkan shalat Jum’at adalah dosa besar. Tulisan ini hanya merekam fenomena di masyarakat terkait kesalahan atau kekurangan sebagian masyarakat kita dalam shalat Jum’at yang perlu diperbaiki.

1. Terlambat ke masjid

Sebagian masyarakat kita mengerjakan shalat Jum’at, namun terlambat datang ke masjid. Tidak sedikit yang tiba di masjid setelah khatib naik mimbar. Padahal Allah memerintahkan agar umat Islam bersegera ke masjid pada hari Jum’at sebagaimana firman-Nya dalam surat Al Jumu’ah ayat 9. Rasulullah menjelaskan dalam haditsnya bahwa ketika khatib Jum’at telah naik mimbar, malaikat yang mencatat jamaah shalat Jum’at dan menuliskan keutamaan bagi mereka, menutup kitabnya saat khatib telah naik mimbar demi mendengarkan khutbah Jum’at.

2. Tidak mandi Jum’at

Mandi Jum’at adalah salah satu sunnah sebelum shalat Jum’at. Fenomena yang terjadi, banyak yang meninggalkan sunnah ini. Sebagian karena alasan bekerja sehingga tidak sempat mandi. Padahal, bisa disiasati setidaknya dengan mandi sebelum berangkat kerja. Tentu bukan mandi biasa melainkan mandi besar dengan niat sunnah hari Jum’at.

3. Tidak memakai minyak wangi

Ini juga fenomena umum. Meskipun tidak berdosa, tetapi kurang utama. Sebab ini kesunahannya; memakai minyak wangi. Yang lebih parah, sudah tidak mandi, tidak pakai minyak wangi, bau keringat dan tidak sedap pula. Mengganggu jama’ah lainnya, kan.

4. Tidak mengambil shaf terdepan

Entah mengapa, banyak orang menghindari posisi depan. Ada pertemuan atau taklim, pilih di belakang. Shalat Jum;at juga demikian. Meskipun shaf terdepan masih ada yang kosong, sebagian orang memilih di shaf belakang. Bahkan ada juga yang begitu datang langsung memilih posisi di teras.

5. Tidak membaca doa masuk masjid

Tidak sedikit orang yang asal masuk masjid. Tanpa berdoa. Apalagi yang memang datangnya terlambat, ia buru-buru sehingga banyak adab masuk masjid yang terabaikan.

6. Tidak shalat sunnah tahiyat masjid

Salah satu sunnah masuk masjid adalah shalat tahiyatul masjid dua raka’at sebelum duduk. Meskipun sunnah, Rasulullah memerintahkan seseorang yang datang terlambat shalat Jum’at untuk shalat terlebih dahulu. Meskipun mendengarkan khutbah hukumnya wajib, ternyata shalat sunnah ini diprioritaskan Rasulullah sebelum orang itu duduk.

7. Tidur saat khutbah

Fenomena ini banyak terjadi. Hampir merata di masjid-masjid. Bukannya khusyu’ mendengarkan khutbah, sebagian jama’ah justru tidur atau tertidur saat khatib berkhutbah. Alhasil, ia kehilangan esensi shalat Jum’at.

8. Tidak berdoa antara dua khutbah

Ketika khatib duduk di antara dua khutbah, waktu itu adalah waktu mustajab untuk berdoa. Sayangnya, banyak orang melewatkannya begitu saja. Fenomena ini juga terkait dengan fenomena sebelumnya, karena tidur, tak mungkinlah ia berdoa.

9. Khutbah terlalu lama

Jika delapan fenomena sebelumnya banyak dialami jama’ah, fenomena kesembilan ini perlu menjadi perhatian para khatib. Sebagian khatib khutbahnya terlalu lama. Karena terlalu lama, jamaah yang mengantuk mendapatkan kesempatan banyak untuk tidur. Rasulullah mencontohkan, khutbah beliau singkat dan shalatnya agak lama. Khutbah beliau juga lantang seperti komandan perang memberikan instruksi pada pasukan.

10. Salam langsung pulang

Sudah datangnya terlambat, pulangnya paling cepat. Fenomena itu masih ada, meskipun tidak banyak. Begitu salam langsung pulang. Tanpa berdoa, tanpa shalat sunnah. Di rumah pun, juga tidak shalat sunnah.

Semoga 10 fenomena tersebut bisa kita perbaiki bersama. Jika pada Jum’at ini masih kita alami, semoga di Jum’at-Jum’at berikutnya bisa kita hindari. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Bersamadakwah]

21 KOMENTAR

  1. alhamdulillah…
    satu info yang bermanfaat lagi n aku rasa perlu banyak dakwah tentang ini. semoga Allah AdjaWajal menaikkan kalimat2 baik yang tertulis disini didengar kebanyakan muslim..aamiin.

    6, 7, 8 dan 10 tidak bisa dipungkiri, banyak terjadi.

    ada satu pertanyaan dalam benakku mungkin ke 11. dalam masjid @Jum’at semua muslim merasa bersaudara tapi entah mengapa ketika kita keluar kita lupa dan melupakan..??

  2. Subhanallah, bermanfaat sekali artikelnya.kenyataan setiap jum’at masih banyak terjadi termasuk pada diri saya. Inshaa Allah jum’at2 berikutnya saya dan saudaraku yg laen dapat mengikuti 10 hal yg perlu diperbaiki ini…syukron wa Jazakallah artikelnya

  3. Umat Islam saat ini disibukkan dengan urusan dunia yang sifatnya sementara, melupakan Akhirat yang dimana kita akan kekal abadi disana, semoga Alloh SWT memudahkan kita untuk lebih giat mencari kebahagiaan di Akhirat,…dengan Iman dan Amal Sholeh yang sempurna….

  4. Tambahan lainnya :
    1. Keengganan merapatkan shaf, yang rapat hanya sejadah saja.
    2. Berbicara/ngobrol saat khatib sedang khutbah

  5. Alhamdulillah…ditambahkan lagi y..untuk sedekah ke kotak amal tapi jgn yg bergambar golok…jgn cm kalau ke Maal aja bw yg merah-merah…smoga bermanfaat..

  6. Satu lagi, pas setelah sholat jumat, coba jamaah2 itu tidak menginjak sandal orang lain dengan sandalnya ketika keluar masjid. saya selalu dapati sandal saya yg kotor, bertanah/berpasir karena dinjak2 jamaah2 tersebut. Bisa lah ya, jalannya ga usah sambil nginjak sandal orang lain.

    • baiknya bawa assoy atau plastik seperti di mekkah dan madinah,,,jadi tetap bersih sandal anda,,,hilang nanti pahala sholatnya jika anda marah-marah karena sandal kotor,,,,

  7. kita para pekerja (karyawan pabrik), sangat sulit untuk mandi sebelum berangkat ke Mesjid untuk Jumat-an….apakah itu dapat diabaikan (mandinya)…

  8. dan seakan akan menganggap bahwa sholat hanya wajib pada jumatan saja , sehingga mengabaikan sholat yang lain , ada ungkapan kalo ibadah seminggu sekali sama aja dengan nasrani….he….

  9. Komentar: sekedar mengingatkan. Sholat sunat saat khatib baca khutbah sebaiknya tidak dilakukan karena khutbah sama dengan 2 rakaat shalat. Tidak ada sholat didalam sholat. Khutbah wajib hukumnya dan dahulukan yg wajib.

  10. Komentar:
    Untuk yang no 6, boleh minta hadits sahihnya?
    Menurut ilmu yg diperoleh, dosa jdinya klu masih melakukan yg sunnah dg meninggalkan yg wajib. Prioritas utama adalah yg wajib. Klu terlambat datang, lgsung duduk dan mendengarkan khutbah.

  11. Maaf , bukanya sebaiknya mengutamakan yg wajib dulu baru yg sunah. Mendengarkan khubah jum’at lebih utama dari pada sholat sunnah tahiyat masjid. Sholat sunah bisa di kerjakan setelah sholat jum’at. Maaf mungkin saya yg kurang pengetahuanya. Terimakasih

  12. Assalamualaikum..klo datangy pas khotbah ada yg bilang gak usah tah yatul masjid langsung duduk dan dengerin khotbah…….itu pertanyaan saya apa bener itu.

  13. Assalamualaikum…
    Maaf saya mau tanya, bagaimana cara kita mensiasati jika bertemu seorang kawan yg mengajak ngobrol saat khutbah jumat berlangsung???

  14. Mengenai sholat Tahiyatul Masjid saat khatib membacakan khutbahnya, ini ada dalilnya..

    عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ وَالنَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَخْطُبُ النَّاسَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ « أَصَلَّيْتَ يَا فُلاَنُ » . قَالَ لاَ . قَالَ « قُمْ فَارْكَعْ »

    “Dari Jabir bin ‘Abdillah, ia berkata, ada seseorang yang datang dan saat itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berkhutbah pada hari Jum’at. Nabi bertanya padanya (di tengah-tengah khutbah), “Apakah engkau sudah shalat wahai fulan?” “Belum”, jawabnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas memerintahkan, “Berdirilah, shalatlah.” (HR. Bukhari no. 930)

Komentar ditutup.