4. Jamaah haji adalah tamu Allah
Semakin tinggi kedudukan seseorang, semakin penting tamunya. Orang yang bisa bertamu ke camat, belum tentu bisa menjadi tamu bupati. Orang yang bisa bertamu ke bupati, belum tentu bisa menjadi tamu gubernur. Orang yang bisa bertamu ke gubernur, belum tentu bisa menjadi tamu presiden.
Jamaah haji adalah tamu Allah. Menjadi tamu Allah, tentu adalah kedudukan yang sangat mulia. Jauh lebih mulia daripada menjadi tamu manusia manapun; apakah ia raja atau presiden. Menjadi tamu, akan dimuliakan oleh pemilik rumah tersebut. Maka menjadi tamu Allah, akan dimuliakan oleh pemiliki baitullah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
وَفْدُ اللَّهِ ثَلَاثَةٌ الْغَازِي وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ
“Tamu Allah itu ada tiga; orang yang berperang (jihad fi sabilillah), orang yang berhaji dan orang yang berumrah” (HR. An Nasa’i)