Tujuh orang tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka di Tel Aviv, Israel. Namun, bukan karena rudal Iran. Melainkan akibat serangan dua pemuda Palestina berusia 20-an tahun di Jaffa, Tel Aviv selatan.
Dua orang pemuda berusia 20-an tahun melancarkan serangan mematikan di Tel Aviv, Selasa (1/10/2024). Tujuh orang tewas dan belasan lainnya terluka akibat penembakan di Jaffa, Tel Aviv selatan itu.
Semula, polisi setempat mengatakan, enam orang tewas dan 17 lainnya luka-luka dalam serangan di dekat stasiun kereta ringan di Jaffa. Aljazeera melaporkan, jumlah korban tewas akibat serangan itu meningkat menjadi tujuh orang setelah salah satu korban meninggal karena luka-lukanya semalam.
“Korban yang terluka datang kepada kami dalam kondisi kritis, menderita kerusakan multisistem, dan setelah para dokter berjuang untuk menyelamatkan nyawanya, mereka harus menyatakannya meninggal beberapa saat yang lalu,” kata pernyataan dari pusat medis Ichilov di Tel Aviv.
Kedua pemuda tersebut berasal dari Hebron di Tepi Barat. Serangan mereka menyebabkan kekacauan, dengan banyak orang terluka, termasuk beberapa yang tidak sadarkan diri akibat tembakan.
Penembakan tersebut terjadi beberasa saat sebelum rentetan rudal Iran menghantam wilayah Israel termasuk Tel Aviv. Namun, belum ada laporan korban jiwa akibat serangan rudal tersebut.
Baca juga: Iran Tembakkan 200 Rudal ke Israel
Media Israel menyebutkan, serangan rudal Iran membuat warga Israel berlindung di tempat perlindungan bom begitu ada peringatan bahaya.
Israel masih mengandalkan Iron Dome untuk mencegat rudal-rudal Iran. Selain itu, kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat juga bergabung dengan Israel dalam menembakkan pencegat untuk menembak jatuh rudal Iran.
Setelah sekitar satu jam, militer Israel mengumumkan tidak ada lagi ancaman dan diputuskan bahwa warga diizinkan meninggalkan tempat-tempat perlindungan di semua wilayah di Israel, karena rudal-rudal telah ditembak jatuh. [NF/BDN]