Di antara poin menarik yang disampaikan oleh Rendy Saputra dalam Sekolah Bisnis Dua Kodi Kartika ialah perihal gaji. Laki-laki berbadan subur yang cocok dengan kaca mata ini menyampaikan sekian jenis kesalahan sebagian besar pekerja soal gaji, dan memberikan kiat bagaimana mendapatkan kenaikan gaji secara signifikan.
Gaji bukan berasal dari pemilik usaha. Gaji merupakan hak bagi pekerja yang didapat setelah perusahan mendapatkan penjualan atas produknya. Sehingga, besar dan kecilnya gaji sangat terkait erat dengan besar atau kecilnya penjualan atas sebuah produk di perusahaan tersebut.
Besar kecilnya gaji juga tak bisa dilepaskan dari peran seseorang dalam perusahaan. Semakin besar kontribusi, gajinya akan semakin besar. Tatkala seorang pekerja tidak memiliki peran bahkan kehadirannya cenderung merusak, maka gaji yang berhak diterima pun makin kecil.
Di tahap ini, Kang Rendy menjelaskan bahwa ada sebagian besar perusahaan yang berlaku zalim lantaran salah memberikan gaji. Ada oknum-oknum yang bekerja tidak maksimal tapi mendapatkan gaji besar hanya karena memiliki hubungan dengan pemilik perusahaan atau tradisi tidak profesional lainnya.
Saat pemahaman terkait gaji ini sudah baik, maka seorang karyawan hendaknya memahami apa yang seharusnya dikerjakan agar mendapatkan gaji sesuai kemampuan dan keinginannya.
Ialah dengan cara menaikkan nilai diri atau yang dikenal dengan value. Sebab masing-masing karyawan sangat berpengaruh terhadap baik atau buruknya sebuah perusahaan sebagai organisasi. Jika ada satu atau dua orang yang berlaku tidak profesional maka keburukannya amatlah berpengaruh terhadap pekerja lain. Pengaruh yang sangat signifikan.
Seorang karyawan yang menghendaki perbaikan hidup berupa kenaikan gaji harus memperbaiki nilai dirinya secara umum atau secara khusus dalam soal pekerjaan. Dia harus memulai hidup disiplin, menjunjung tinggi akhlak karimah, jujur, amanah, taat kepada perintah atasan selama dalam kebaikan, melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati, dan sikap terpuji lainnya.
Dalam waktu yang bersamaan, ia juga harus mengeliminasi sifat-sifat buruk yang ada di dalam dirinya. Hanya dengan dua hal itulah kebaikan akan terasa optimal. Karena sampai kapan pun, kebaikan dan keburukan mustahil bersatu dalam satu wadah.
Jika hal ini sudah dipahami dengan baik dan diamalkan sungguh-sungguh, maka peningkatan penjualan hanya soal momentum. Ketika penjualan meningkat drastis, kenaikan gaji yang berdampak pada kesejahteraan adalah keniscayaan. Yang terpenting, gaji harus disyukuri, sebanyak apa pun jumlahnya. Dan jangan dikufuri, sekecil apa pun nilainya. [Pirman/Bersamadakwah]
*Tertarik mengikuti kelas bisnis bersama CEO Keke Busana ini? Yuk gabung di Sekolah Bisnis DKK.