Setelah menolak bersujud kepada Nabi Adam ‘Alaihis salam sebagai tanda hormat, setan dihukum oleh Allah Ta’ala sebagai pewaris kekal neraka jahannam. Kemudian setan meminta penangguhan dan izin agar bisa menjerumuskan sebanyak-banyaknya umat manusia ke dalam neraka.
Setan diberi tangguh. Setan diberi izin.
Sejak saat itu, Allah Ta’ala menegaskan bahwa setan adalah musuh yang amat nyata bagi orang-orang beriman. Dan hendaknya, kita benar-benar menjadikan setan sebagai musuh, berikut bala tentaranya dari golongan jin maupun manusia.
Oleh karenanya, pertempuran yang paling abadi akan terus terjadi hingga kematian seorang hamba. Dan terus berlangsung hingga Hari Kiamat terjadi. Setan tidak akan pernah membiarkan manusia masuk Islam dan menikmati hidup dalam iman.
Setan akan senantiasa mengerahkan seluruh kemampuannya. Setan akan menjerumuskan manusia dengan berbagai macam cara, meski harus membungkus keburukan menyesatkan dengan kemasan kebaikan nan menyenangkan.
Allah Ta’ala pun menaqdirkan, setan bisa masuk ke dalam tubuh manusia. Bukan sekadar masuk, setan diberi wewenang untuk beredar dalam peredaran darah, bersemayam di berbagai organ tubuh, dan menjerumuskan manusia sesuai dengan kelemahannya.
Dari mana setan masuk ke dalam tubuh manusia? Banyak yang tidak mengetahui hal ini, padahal ini merupakan perkara yang sangat penting.
Ialah saat manusia menguap. Saat Anda menguap, setan berpeluang masuk ke dalam tubuh, jalan-jalan di dalamnya, lantas mengacaukan diri Anda sekacau-kacaunya.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim Rahimahullahu Ta’ala. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda, “Jika seseorang di antara kalian menguap, hendaknya ia menutup mulutnya dengan tangan karena setan akan masuk.”
Saat menguap, sadari bahwa itu bisa menjadi jalan bagi setan untuk masuk ke dalam tubuh. Penangkalnya ialah menutup mulut dengan tangan kiri sembari membaca kalimat memohon ampun, astaghfirullahal ‘azhiim (aku memohon ampun kepada Allah Ta’ala Yang Mahaagung).
Kiat lainnya untuk meminimalisasi akses setan ke dalam diri kita ialah dengan membiasakan sunnah. Salah satunya dengan membaca kalimat basmalah saat hendak melakukan kegiatan kebaikan. Saat mengucap basmalah, setan akan lari. Ia tak kuasa mencampuri. Ia takut kepada Allah Ta’ala Yang Mahakuasa.
Wallahu a’lam. [Pirman/Bersamadakwah]