Lanjutan dari Kisah Cinta Sejati dari Pernikahan Ali Dengan Fathimah (Bagian 2)
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri yang membimbing keluarga itu.
Terkadang beliau memberi nasihat, di lain kesempatan beliau menghibur dan menganjurkan mereka agar bersabar, tidak jarang beliau memotivasi mereka untuk berusaha mencapai kemuliaan hidup.
Jika terjadi sesuatu yang membuat keruh suasana, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam segera berupaya menyelesaikan persoalan antara pasangan itu, sesuatu yang wajar terjadi pada manusia, bagaimana pun tingkat keimanan dan ketakwaannya.
Suatu ketika, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam datang ke rumah Fathimah dan tidak menemukan Ali di rumah. Beliau bertanya,
أَيْنَ ابْنُ عَمِّكِ؟
“Ke mana putra pamanmu?”
Fathimah menjawab, “Ada masalah di antara kami. Lalu dia marah dan pergi hingga tidak tidur siang di rumah.”
Maka Rasulullah berkata pada seseorang,
اُنْظُرْ أَيْنَ هُوَ
“Coba cari di mana dia.”
Tak lama kemudian orang itu datang dan memberitahukan bahwa Ali sedang tidur di masjid.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pun pergi ke masjid untuk menemui Ali dan mendapatinya sedang berbaring, kain bagian samping badannya tersingkap hingga terkena tanah.
Rasulullah pun menghapus tanah dari badannya seraya berkata, “Bangunlah wahai Abu Thurab (bapaknya tanah)!”
Tidak ada julukan yang lebih disukai Ali dari Abu Thurab. Dia senang dipanggil dengan julukan itu.
Ali sangat mengerti kedudukan istrinya, Fathimah di hati ayahnya. Maka Ali tidak memadunya hingga dia meninggal dunia dan menghindari segala sesuatu yang dapat membuat Fathimah merasa cemburu.
Ali tentu sangat paham dengan sabda Rasul Shallallahu Alaihi wa Sallam tentang Fathimah ketika dirinya hendak menikahi putri Abu Jahal,
إِنَّمَا فَاطِمَةُ بَضْعَةٌ مِنِّي يُؤْذِينِي مَا آذَاهَا
“Sesungguhnya Fathimah bagian dariku, apapun yang mengganggunya tentu akan menggangguku.” (HR. Muslim).
Sungguh, inilah kisah cinta sejati yang pernah ada di atas dunia ini. Semoga kita dapat memetik hikmah dari kisah pernikahan Ali bin Abi Thalib dengan putri kesayangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bernama Fathimah.
Ditulis kembali dari buku 10 Shahabat yang Dijanjikan Masuk Surga karya Abdus Sattar Asy-Syaikh.
[Abu Syafiq/BersamaDakwah]