Salah satu tugas orang tua adalah melindungi anak-anaknya dari semua yang membahayakannya, baik dalam masalah duniawi maupun urusan agama.
Wahai para orang tua, lindungilah anak-anak Anda, jangan tinggalkan ia menjadi mangsa empuk bagi iblis dan teman-temannya dari kalangan jin maupun manusia. Lindungilah anak Anda walaupun dia berbuat zalim sebelum dia dizalimi.
Sebab, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
أُنْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُوْمًا
“Tolonglah saudaramu baik ia orang yang menzalimi maupun dizalimi.” (HR. Al-Bukhari, Ahmad dan At-Tirmidzi).
Di sinilah tampak peran Anda sebagai orag tua dalam melindungi anak-anak disela-sela sikap Anda terhadapnya ketika ia dizalimi oleh seseorang, dia terancam oleh sesuatu yang berbahaya, atau dia mendapatkan suatu masalah yang membuat dia takut.
Perlindungan yang Anda berikan kepada anak-anak ketika ada seseorang yang mengganggunya membuat Anda semakin cinta kepada mereka.
Adakah di dunia ini musuh yang paling besar daripada iblis yang terlaknat? Sungguh, iblis selalu berusaha menyesatkan dan menjauhkan pemuda dari agamanya.
Oleh karena itu, lindungilah akal, hati dan anggota tubuh anak Anda dari semua bahaya. Hendaklah Anda selalu berjaga-jaga untuk melindungi anak Anda siang dan malam kemudian ajarkanlah kepadanya cara melindungi diri dari bahaya sehingga dia dapat menjadi kuat dan mampu menjaga dirinya ketika Anda tidak ada.
Demikian pula, lindungilah anak Anda ketika dia dizalimi oleh seseorang atau diambil haknya. Berdirilah Anda bersamanya untuk mengambil hak yang dirampas darinya.
Setelah itu, ajarkan kepadanya bagaimana cara mengembalikan hak yang telah dirampas dengan alasan dan dalil yang jelas serta pembicaraan yang baik.
Di samping itu, jika tidak mampu maka hendaklah Anda berlindung kepada orang yang bertanggung jawab dalam hal hukum. Sebelum ini dan itu, ajarkanlah anak Anak untuk berlindung kepada Tuhannya manusia, yaitu Allah Ta’ala.
Ini harus kita pahami bahwa melindungi dia adalah tidak membuatnya merasa terganggu karena keberadaan Anda atau istri anda.
Hiburlah anak Anda ketika ibunya marah dan berbuat salah kepadanya atau jika dia salah dan ibunya terlalu keras. Janganlah ditambah keras dan marah tetapi berilah kesempatan baginya dan bagi ibunya.
Jadikanlah sisi yang paling penting dalam kehidupan anak Anda yaitu menolongnya dan melindunginya.
Jika ia sedang melakukan kezaliman maka peganglah tangannya dan tunjukilah ia ke jalan yang baik dengan cara berikut seperti yang disebutkan Dr. Muhammad Fahd Ats-Tsuwaini dalam Kaifa Takûnâ Abawain Mahbubain:
1. Bertaubat dan beristighfar.
2. Mengembalikan hak-hak kepada pemiliknya.
3. Meminta maaf.
4. Melakukan shalat berjamaah.
5. Berteman dengan orang-orang shalih.
Semoga bermanfaat bagi semua orang tua. Aamiin.
[Abu Syafiq/BersamaDakwah]