Beranda Suplemen Motivasi Inilah Janji Rasulullah kepada Umatnya yang Berani Melawan Begal

Inilah Janji Rasulullah kepada Umatnya yang Berani Melawan Begal

2
ilustrasi begal (tribunnews.com)

Maraknya aksi begal akhir-akhir ini membuat masyarakat resah. Berita korban begal yang menjadi tersangka juga menjadi perbincangan di lini masa. Warganet merasa kurang adil jika korban yang membela diri harus menjadi tersangka.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), begal adalah penyamun. Sedangkan menurut Wikiindonesia, begal adalah merampas di tengah jalan dengan menghentikan pengendaranya. Biasanya begal beraksi di jalanan yang sepi, namun tidak sedikit kasus begal melakukan aksinya di tempat yang cukup ramai.

Dilihat dari definisi tersebut, sebenarnya begal bukanlah kejahatan baru. Sejak zaman dulu juga ada aksi-aksi kriminal merampas harta orang lain. Termasuk di masa jahiliyah yang kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengubah zaman itu menjadi peradaban yang gemilang.

Lalu apa yang harus umat Islam lakukan ketika bertemu begal? Rasulullah mewasiatkan umatnya untuk melawan begal tersebut. Dan Rasulullah menjanjikan, jika sampai seorang muslim terbunuh karena melawan begal, ia meraih mati syahid. Sebagaimana sabda beliau dalam hadits shahih berikut ini:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ جَاءَ رَجُلٌ يُرِيدُ أَخْذَ مَالِى قَالَ فَلاَ تُعْطِهِ مَالَكَ. قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ قَاتَلَنِى قَالَ قَاتِلْهُ. قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ قَتَلَنِى قَالَ فَأَنْتَ شَهِيدٌ. قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ قَتَلْتُهُ قَالَ هُوَ فِى النَّارِ

Dari Abu Hurairah ia berkata, “Ada seorang laki-laki datang menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Ia bertanya, ‘Ya Rasulullah, beritahukan kepadaku (apa yang harus kulakukan) jika bertemu begal yang ingin merampas hartaku?’ Beliau menjawab, ‘Jangan kau berikan hartamu.” Orang itu lalu bertanya, ‘Bagaimana kalau ia mekawanku?’ Rasulullah menjawab, ‘Lawanlah ia.’ Orang itu bertanya lagi, ‘Bagaimana jika ia membunuhku?’ Beliau menjawab, ‘Engkau mati syahid.’ Ia bertanya lagi, ‘Bagaimana jika aku membunuhnya?’ Beliau menjawab, ‘Dia masuk neraka.’ (HR. Muslim)

Masya Allah … Inilah luar biasanya menjadi muslim. Rasulullah mendidik umatnya untuk menjadi kaum pemberani. Berani membela agama, berani membela kebenaran, berani melawan tindak kejahatan, dan berani membela hak milik. Jika semua muslim memiliki keberanian semacam ini, niscaya para begal akan berpikir dua kali sebelum beraksi. Sebab mereka akan mendapatkan perlawanan dengan semangat mencari syahid.

Ketika menjelaskan hadits ini dalam Nuzhatul Muttaqin, Syaikh Musthafa Al Bugha dan empat ulama lainnya mengatakan: “Boleh mempertaruhkan nyawa demi mempertahankan harta miliknya. Jika terbunuh maka ia mendapat pahala seperti orang yang mati syahid. Ia tetap dimandikan dan dishalati. Jika ia berhasil membunuh orang yang ingin merampas hartanya tersebut, padahal sebelumnya ia tidak bermaksud membunuh orang itu, maka ia tidak berdosa.”

Hadits lainnya yang Imam Bukhari dan Imam Muslim riwayatkan juga menegaskan bahwa orang yang mati karena membela hartanya (dari rampok, begal, dan sejenisnya), maka ia mati syahid.

مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ

Barangsiapa mati karena membela hartanya maka ia syahid. (Muttafaq ‘alaih)

Sementara yang tidak memiliki keberanian atau khawatir keselamatannya lantas menyerahkan hartanya, ia juga tidak salah. Karena Islam itu mudah dan tidak membebani di luar kemampuan seseorang. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]

2 KOMENTAR

  1. La iya, koplak kan, kalau membunuh begal dianggap main hakim sendiri, dianggap bersalah, dan harus dihukum? Ingat wahai para penegak hukum, azab Alloh akan berkali lipat apabila kau yg seharusnya menegakkan keadilan tapi justru kau robohkan keadilan itu. 6 orang anggota FPI kau bantai dgn alasan melawan, sdngkan kau yg jelas2 membunuh kau anggap karena membela diri shg kau bebaskan pembunuhnya. Ingat kau tdk akan bebas dari tipu dayamu.

Komentar ditutup.