Surat Al Baqarah ayat 155-156 adalah ayat tentang sabar dalam menghadapi musibah dan ujian. Berikut ini tulisan Arab dan Latin, arti, tafsir, serta kandungan maknanya.
Surat Al Baqarah termasuk surat madaniyah. Surat terpanjang dalam Al-Qur’an ini mengatur manhaj dan undang-undang kehidupan. Di dalamnya banyak kisah terutama tentang Bani Israil. Nama Surat ini Al Baqarah karena di dalamnya ada kisah Bani Israil yang mendapat perintah menyembelih seekor sapi betina (baqarah).
Ayat 155-156 ini juga turun di Madinah. Menjelaskan bahwa Allah menguji hamba-Nya dengan ketakutan, kelaparan, dan kekurangan. Lalu Allah memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang sabar serta menyebutkan ciri orang yang sabar.
Daftar Isi
Surat Al Baqarah Ayat 155-156 dan Artinya
Berikut ini Surat Al Baqarah Ayat 155-156 dalam tulisan Arab, tulisan Latin, dan artinya dalam bahasa Indonesia:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ . الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
(Walanabluwannakum bisyai’im minal khoufi wal juu’i wa naqshim minal amwaali wal angfusi wats tsamaroot. Wabasysyirish shoobirrin. Alladziina idzaa ashoobathum mushiibatung qooluu innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun)
Artinya:
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.”
Baca juga: Ayat Kursi
Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 155-156
Tafsir Surat Al Baqarah ayat 155-156 ini kami sarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al Munir, dan Tafsir Al Misbah. Harapannya, agar bisa terhimpun banyak faedah yang kaya khazanah tetapi tetap ringkas.
Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 155
Surat Al Baqarah ayat 155 menjelaskan bahwa Allah menguji hamba-Nya dengan beberapa cobaan lalu Allah memberikan kabar gembira bagi hamba-Nya yang sabar.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
Ketika menafsirkan ayat ini, Ibnu Katsir menjelaskan, Allah memberitahukan bahwa Dia pasti menimpakan cobaan kepada hamba-hamba-Nya, yakni melatih dan menguji mereka.
Ada kalanya Allah menguji hamba-Nya dengan kesenangan dan ada kalanya dengan kesengsaraan. Surat Al-Baqarah ayat 155 ini menunjukkan ujian jenis kedua. Bahwa Allah menguji hamba-Nya dengan ketakutan, kelaparan, serta kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan.
Menurut Ibnu Katsir, syai’in (شيئ) pada ayat ini artinya adalah sedikit. Wa naqshin minal amwal (ونقص من الأموال) maksudnya lenyapnya sebagian harta. Sebabnya bisa bermacam-macam. Bisa karena bencana alam seperti gempa atau kebakaran, bisa pula karena kehilangan atau pencurian.
Wal anfus (والأنفس) artinya maknanya kekurangan jiwa. Yaitu dengan meninggalnya teman, kerabat, atau orang yang ia cinta. Sedangkan wats tsamarat (والثمرات) artinya kekurangan buah-buahan. Bisa karena kebun dan lahan pertanian tidak menghasilkan, gagal panen, atau terkena bencana.
Di saat Allah menguji hamba-Nya dengan beberapa ujian tersebut, Allah memberikan kabar gembira kepada mereka yang sabar. Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir menjelaskan, ash-shabru (الصبر) adalah mengukuhkan jiwa agar kuat menanggung derita.
Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar menjelaskan, hanya dengan sabar semuanya itu akan bisa diatasi. Karena kehidupan tidaklah membeku demikian saja.
“Maka, apabila mereka sabar dalam menahan derita, selamatlah mereka sampai kelak ke seberang cita-cita. Tidak ada cita-cita yang akan tercapai dengan tidak memberikan pengorbanan. Berilah kabar gembira kepada mereka yang sabar,” tulis Buya Hamka.
Kabar gembira itu berupa pahala besar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagai balasan atas kelulusan mereka menghadapi ujian dengan kesabaran.
Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 156
Surat Al Baqarah ayat 156 menjelaskan tentang ciri orang yang sabar.
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.”
Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini, “Yakni mereka menghibur diri dengan mengucapkan kalimat istirja’ ketika mendapat musibah. Mereka yakin bahwa mereka milik Allah. Allah memberlakukan terhadap hamba-Nya apa yang Dia kehendaki. Mereka juga meyakini bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala di sisi-Nya seberat dzarrah pun di akhirat kelak. Ucapan ini juga menanamkan di dalam hati bahwa mereka adalah hamba Allah dan akan kembali kepada-Nya.”
Sedangkan Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Qur’an menuliskan, “Kita adalah milik Allah. Kita semua dan segala sesuatu yang ada pada kita. Eksistensi kita dan zat kita adalah kepunyaan Allah. Dan, kepada-Nya kita kembali dan menghadap dalam setiap perkara. Maka, kita kita harus pasrah dan menyerah secara mutlak. Menyerah sebagai perlindungan terakhir yang bersumber dari pertemuan vis a vis dengan suatu hakikat dan dengan pandangan yang benar.”
Ucapan istirja’ juga memiliki banyak keutamaan. Dari Al-Qur’an dan hadits, kita mendapati 8 keutamaan mengucapkan innalillahi wa inna ilaihi raji’un:
- Bukti kesabaran
- Mendapatkan pahala
- Pahala tanpa batas
- Mendapatkan maiyatullah
- Mendapatkan keberkahan
- Mendapatkan rahmat
- Mendapatkan petunjuk
- Mendapat ganti yang lebih baik
Baca juga: Surat Ar Rum ayat 41
Kandungan Surat Al-Baqarah Ayat 155-156
Berikut ini adalah isi kandungan Surat Al Baqarah ayat 155-156:
- Allah pasti menguji hamba-Nya.
- Di antara ujian Allah ada yang berupa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, kekurangan jiwa, dan kekurangan buah-buahan.
- Allah memerintahkan hamba-Nya untuk bersabar saat menghadapi ujian atau musibah.
- Allah memberikan kabar gembira kepada hamba yang sabar menghadapi musibah.
- Di antara ciri orang yang sabar adalah mengucapkan istirja’ (inna lillahi wa inna ilaihi raji’un) ketika mengalami musibah.
Demikian Surat Al Baqarah ayat 155-156 mulai dari tulisan Arab dan Latin, terjemah dalam bahasa Indonesia, tafsir dan isi kandungan maknanya. Semoga bermanfaat untuk mengingatkan kita agar menjadi orang-orang yang sabar. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]