Beranda Dasar Islam Al Quran Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 191 dan Arti Per Kata

Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 191 dan Arti Per Kata

0
tajwid surat ali imran ayat 191

Surat Ali Imran ayat 191 adalah yang menjelaskan tentang merenungkan ciptaan Allah. Berikut ini arti per kata Surat Ali Imran 191 dan hukum tajwid beserta alasannya.

Surat Ali Imran Ayat 191 Beserta Artinya

Berikut ini Surat Ali Imran ayat 191 dengan tulisan Arab, tulisan Latin, dan artinya dalam bahasa Indonesia:

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

(Alladziina yadzkuruunallooha qiyaamaw wa qu’uudaw wa ‘alaa junuubihim wayataffakaruuna fii kholqis samaawaati wal ardli robbanaa maa kholaqta haadzaa baathilaa. Subhaanaka faqinaa ‘adzaaban naar)

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Ali Imran: 191)

Baca juga: Ayat Seribu Dinar

Arti Per Kata Surat Ali Imran Ayat 191

Berikut ini arti per kata Surat Ali Imran Ayat 191. Di kolom kanan adalah kata per kata Al-Qur’an berbahasa Arab dan di kolom kiri adalah terjemahnya dalam bahasa Indonesia.

orang-orang yangالَّذِينَ
mereka mengingatيَذْكُرُونَ
Allahاللَّهَ
(dengan) berdiriقِيَامًا
dan dudukوَقُعُودًا
dan atasوَعَلَىٰ
pembaringan merekaجُنُوبِهِمْ
dan mereka memikirkanوَيَتَفَكَّرُونَ
dalam, tentangفِي
penciptaanخَلْقِ
langitالسَّمَاوَاتِ
dan bumiوَالْأَرْضِ
Tuhan kamiرَبَّنَا
tidaklahمَا
Engkau menciptakanخَلَقْتَ
iniهَٰذَا
sia-siaبَاطِلًا
Maha Suci Engkauسُبْحَانَكَ
maka peliharalah kamiفَقِنَا
siksaعَذَابَ
nerakaالنَّارِ

Baca juga: Ali Imran 190-191 Arti Per Kata

Tajwid Surat Ali Imran Ayat 191 dan Alasannya

Berikut ini hukum tajwid Surat Ali Imran Ayat 191 mulai dari kalimat, hukum bacaan, dan sebab atau alasannya.

KalimatHukum BacaanSebab (Alasan)
الَّذِينَMad Thabi’iAda ya’ (ي) sukun, huruf sebelumnya berharakat kasrah
يَذْكُرُونَMad Thabi’iAda wau (و) sukun, huruf sebelumnya berharakat dhammah
قِيَامًا وَقُعُودًاIdgham bighunnahTanwin bertemu huruf wau (و)
وَقُعُودًا وَعَلَىٰIdgham bighunnahTanwin bertemu huruf wau (و)
وَعَلَىٰMad Thabi’iAda fathah berdiri
جُنُوبِهِمْMad Thabi’iAda wau (و) sukun, huruf sebelumnya berharakat dhammah
وَيَتَفَكَّرُونَMad Thabi’iAda wau (و) sukun, huruf sebelumnya berharakat dhammah
فِيMad Thabi’iAda ya’ (ي) sukun, huruf sebelumnya berharakat kasrah
السَّمَاوَاتِMad Thabi’iAda alif (ا), huruf sebelumnya berharakat fathah
رَبَّنَاMad Thabi’iAda alif (ا), huruf sebelumnya berharakat fathah
مَاMad Thabi’iAda alif (ا), huruf sebelumnya berharakat fathah
خَلَقْتَQalqalahHuruf qalqalah qaf (ق) disukun
فَقِنَاMad Thabi’iAda alif (ا), huruf sebelumnya berharakat fathah
عَذَابَMad Thabi’iAda alif (ا), huruf sebelumnya berharakat fathah
النَّارِMar arid lissukunMad bertemu dengan huruf bersukun sebab adanya waqaf (berhenti) di akhir ayat

Baca juga: Tajwid Surat Ali Imran Ayat 190

Demikian tajwid Surat Ali Imran 191 dan arti per kata. Untuk penjelasan lengkap mulai dari terjemah hingga tafsirnya, silakan baca Surat Ali Imran ayat 190-191. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]