Beranda Berita Palestina Pejuang Tepi Barat Bangkit Melawan, Tentara Israel Tumbang

Pejuang Tepi Barat Bangkit Melawan, Tentara Israel Tumbang

0
pejuang tepi barat bangkit melawan
Seorang warga mengibarkan bendera Palestina di depan kendaraan tentara Israel (AA)

Serangan militer Israel ke sejumlah kota di Tepi Barat akhirnya mendapat sambutan perlawanan. Para pejuang Palestina di Tepi Barat bangkit melawan hingga seorang tentara Israel tewas dan sejumlah tentara lainnya terluka.

Aljazeera melaporkan, Jumat (30/8/2024), pasukan penjajah Israel mengepung Masjid Khalid bin al-Walid di lingkungan timur Jenin. Sejumlah tentara dan penembak jitu naik ke atap masjid, sementara sejumlah tentara lainnya menggerebek beberapa rumah, mengganggu keluarga Palestina, menyerang pemuda dan menahan mereka.

Serangan itu kemudian mendapat sambutan sengit dari pejuang Palestina di lingkungan tersebut. Seorang tentara Israel tewas dan sejumlah tentara lainnya terluka.

Seorang komandan Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, di Jenin mengatakan kepada Aljazeera bahwa mereka memasang alat peledak di kendaraan pasukan Israel. Kendaraan tersebut meledak saat melaju usai operasi militer di wilayah tersebut.

Sebelumnya, Brigade al-Qassam melaporkan bahwa para pejuangnya menargetkan kendaraan militer Israel dengan bahan peledak berkekuatan tinggi. Pemasangan peledak dilakukan dengan hati-hati hingga pasukan Israel tidak menyadari bahwa nyawa mereka terancam.

Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, juga mengumumkan serangan serupa pada hari yang sama. Mereka mengincar pasukan infanteri pendudukan di poros Al-Bayader, Jenin. Hasilnya, sejumlah tentara penjajah mengalami luka-luka.

Di kota Zababdeh, Brigade Martir Al-Aqsa terlibat bentrokan sengit dengan pasukan khusus Israel yang menggunakan senapan mesin.

Israel Serang Tepi Barat Besar-besaran

Seperti berita sebelumnya, militer Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Tepi Barat sejak  Rabu (28/8/2024). Agresi militer tersebut merupakan yang terbesar sejak dua dekade terakhir.

Harian Israel Yedioth Ahronot melansir, operasi militer tersebut merupakan yang terbesar sejak serangan besar di Jenin pada 2002. Setidaknya, 11 warga Palestina telah gugur pada hari pertama serangan itu.

Militer Israel berdalih, mereka melancarkan serangan ke Tepi Barat dengan tujuan melawan terorisme di Tepi Barat bagian utara. Sedangkan warga Palestina menilai, Israel melancarkan serangan tersebut untuk memperluas perang dan mengusir warga Palestina dari tanah airnya.

Baca juga: Mahkamah Internasional Minta Israel Angkat Kaki dari Palestina

Hamas Serukan Perlawanan

Hamas telah menegaskan bahwa agresi militer Israel terhadap Tepi Barat adalah upaya untuk melaksanakan rencana pemerintah ekstremis untuk menduduki Tepi Barat dan mengusir penduduknya.

Hamas menyeru warga Tepi Barat untuk bangkit melawan penjajahan tersebut. Setiap faksi perlawanan, pejuang kemerdekaan, dan para penduduk seharusnya bergerak menghadapi serangan Israel.

“Yakinlah, segala bentuk serangan Israel akan hancur di hadapan keteguhan rakyat Palestina,” demikian pernyataan Hamas. [NF/BDN]