Beranda Suplemen Khutbah Jumat Khutbah Jumat 5 Persiapan Menyambut Ramadhan

Khutbah Jumat 5 Persiapan Menyambut Ramadhan

0
khutbah jumat menyambut ramadhan

Ramadhan sebentar lagi. Insya Allah sekitar delapan hari lagi kita akan berjumpa dengan bulan Ramadhan. Sebelum bertemu dengan bulan yang agung tersebut, patutlah kiranya kita bersiap menyambutnya. Khutbah Jumat menyambut Ramadhan merupakan upaya mengingatkannya.

Oleh karena itu, Khutbah Jumat edisi 22 Sya’ban 1446 bertepatan 21 Februari 2025 ini mengambil tema 5 Persiapan Menyambut Ramadhan.

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا . مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ . وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Jamaah Shalat Jum’at hafidhakumullah,
Kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah yang selalu mencurahkan nikmat-Nya. Allah telah menganugerahkan dan menjaga iman kita, mengkaruniakan kesehatan kepada kita, dan  berbagai kenikmatan yang tak terhitung jumlahnya. Maka, mari kita berupaya meningkatkan taqwa sebagai bukti syukur kepada-Nya.

Hari ini kita berada di tanggal 22 Sya’ban 1446 hijriah. Artinya, sekitar delapan hari lagi kita akan berjumpa dengan bulan Ramadhan. Bulan yang penuh keutamaan, keberkahan, dan ampunan. Bulan istimewa yang di dalamnya Allah melipatgandakan pahala kebaikan. Juga bulan spesial yang di dalamnya ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan.

Agar Ramadhan kita optimal, kita perlu mempersiapkan diri dengan baik. Karenanya pada khutbah Jumat ini khatib akan menyampaikan 5 persiapan menyambut Ramadhan.

Persiapan Ruhiyah

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Persiapan pertama menyambut Ramadhan adalah persiapan ruhiyah. Yaitu mengkondisikan hati kita bahagia menyambut Ramadhan dan menata niat kita agar ikhlas menjalankan seluruh ibadah di dalamnya.

Bahagia menyambut Ramadhan dengan segala ibadah dan keutamaannya merupakan tanda bersihnya hati. Demikian pula keikhlasan, merupakan tanda bahwa kita memiliki qalbun salim yang merupakan kunci keselamatan dunia akhirat sebagaimana firman-Nya:

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ .  إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

(Yaitu) pada hari ketika tidak berguna (lagi) harta dan anak-anak. Kecuali, orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (QS. Asy-Syu’ara: 88-89)

Ikhlas merupakan salah satu syarat agar amal kita Allah terima. Tanpa keikhlasan, ibadah kita sia-sia. Termasuk juga puasa dan amalan Ramadhan lainnya. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadits Arbain ke-1:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

Sesungguhnya semua amal tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan. (HR. Bukhari dan Muslim)

Betapa ruginya jika kita hanya mendapatkan lapar dan dahaga sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلاَّ الْجُوعُ

Betapa banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapatkan apa-apa baginya kecuali rasa lapar. (HR. An-Nasai dan Ibnu Majah)

Membersihkan hati (tazkiyatun nafs) dari penyakit-penyakit seperti takabbur, ujub, dan hasad juga merupakan persiapan ruhiyah yang mendatangkan keberuntungan.

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا . وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا

Sungguh beruntung orang yang membersihkan jiwanya. Dan sungguh merugi orang yang mengotorinya. (QS. Asy-Syams: 9-10)

Persiapan Fikriyah

Jama’ah shalat Jumat a’azzakumullah,
Perisapan menyambut Ramadhan yang kedua adalah persiapan fikriyah tsaqafiyah. Agar Ramadhan kita efektif, kita perlu persiapan ilmu dan wawasan keislaman.

Sebelum Ramadhan tiba, mari kita bersiap menyambutnya dengan ilmu agama terutama yang terkait secara langsung dengan amaliyah di bulan Ramadhan. Tentang kewajiban puasa, keutamaan puasa, fiqih puasa mulai dari rukun hingga sunnah-sunnah dan hal yang membatalkannya. Juga amaliah Ramadhan seperti tarawih, i’tikaf, zakat, dan sebagainya.

Untuk itu kita perlu mengikuti majelis taklimnya para ulama, belajar kepada para kiai. Kalau pun tidak bisa (karena kesibukan waktu dan sebagainya), bacalah buku-buku karya para ulama yang telah banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Misalnya Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq, Fikih Manhaji karya Syekh Mushthofa Al-Bugho, Fiqih Puasa karya Dr. Yusuf Qardhawi, Fiqih Islam wa Adillatuhu karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Fathul Mu’in karya Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibari, dan lain-lain.

Persiapan ilmu ini sangat penting. Sebab seperti nasehat Umar bin Abdul Aziz, beramal tanpa ilmu akan lebih banyak mendatangkan kerusakan daripada kebaikan.

Pemahaman ilmu syar’i ini juga merupakan tanda kebaikan yang Allah kehendaki atas seorang hamba. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ

Barangsiapa yang dikehendaki Allah akan kebaikan maka ia difahamkan tentang (ilmu) agama. (Muttafaq ‘alaih)

Persiapan Jasadiyah

Ma’asyiral muslimin hafidhakumullah,
Persiapan menyambut Ramadhan yang ketiga adalah persiapan jasadiyah. Ramadhan membutuhkan persiapan fisik yang baik. Tanpa persiapan memadai kita bisa terkaget-kaget bahkan ibadah kita tidak bisa berjalan normal. Sebab, Ramadhan menciptakan siklus keseharian yang berbeda dari bulan-bulan sebelumnya.

Bagaimana tetap produktif dengan pekerjaan kita masing-masing meskipun dalam kondisi berpuasa. Kita juga akan melakukan ibadah dalam porsi yang lebih lama dari sebelumnya. Mulai shalat tarawih hingga tilawah yang lebih banyak dari biasanya.

Karenanya kita perlu mempersiapkan jasadiyah kita dengan berolah raga secara teratur, menjaga kesehatan badan, dan kebersihan lingkungan. Ketika badan kita sehat dan kuat, insya Allah kita akan lebih dicintai Allah Subhanhu wa Ta’ala.

الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ

Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah. (HR. Muslim)

Persiapan Maliyah

Persiapan keempat adalah maliyah. Yaitu persiapan finansial. Kita memerlukannya dalam menyambut bulan Ramadhan bukan (sekadar) untuk  membeli baju baru, menyediakan kue-kue lezat untuk Idul Fitri, dan lain-lain.

Namun, yang lebih utama, kita memerlukan persiapan finansial untuk memperbanyak sedekah, memberi ifthar (buka puasa) orang lain dan membantu orang yang membutuhkan. Tentu saja bagi yang memiliki harta yang mencapai nishab dan haul wajib mempersiapkan zakatnya.

Rasulullah adalah orang paling dermawan dan lebih dermawan lagi saat berada di bulan Ramadhan. Sebagaimana hadits yang Imam Bukhari riwayatkan dalam Shahih-nya:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدَ النَّاسِ ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ ، فَلَرَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan. Dan kedermawanannya memuncak pada bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya. Jibril menemuinya setiap malam untuk tadarus  Al-Qur’an. Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lebih murah hati melakukan kebaikan dari pada angin yang bertiup. (HR. Bukhari)

Persiapan A’iliyah

Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,
Jika empat persiapan sebelumnya lebih banyak merupakan domain pribadi, persiapan menyambut Ramadhan yang kelima adalah mempersiapkan keluarga. Agar keluarga kita bersama-sama siap menyambut Ramadhan termasuk anak-anak kita.

Maka, bagaimana kita mengkondisikan anak-anak bahagia menyambut Ramadhan, antara lain dengan bersama-sama membersihkan dan menghias rumah. Ajak mereka jika ada pengajian tarhib Ramadhan agar tertanam cinta karena memahami keutamaan Ramadhan. Yang tak kalah penting, mengajari mereka fikih puasa. Melatih anak-anak berpuasa sebelum baligh tiba.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ . أَقُوْلُ قَوْلِ هَذَا وَاسْتَغْفِرُوْاللَّهَ الْعَظِيْمِ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ . أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Jamaah Jum’at hafidhakumullah,
Pada khutbah yang kedua ini, marilah kita berdoa semoga Allah mengistiqamahkan kita. Semoga Allah memudahkan kita bersiap menyambut Ramadhan dengan persiapan ruhiyah, fikriyah, jasadiyah, maliyah, dan a’iliyah. Sehingga kita bisa optimal menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan, hingga mendapatkan ridha dan rahmat-Nya, serta Allah memasukkan kita bersama seluruh keluarga kita ke surga-Nya.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ . رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ. اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ . رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

 < Khutbah LainnyaDownload versi PDF >
Khutbah Jumat 2025Telegram BersamaDakwah