Beranda Dasar Islam Aqidah Arti As Samad dan Cara Mengamalkan Asmaul Husna Ini

Arti As Samad dan Cara Mengamalkan Asmaul Husna Ini

0
as samad

Allah memiliki 99 asmaul husna. Salah satunya adalah As Samad. Apa dalil dan artinya, serta bagaimana cara mengamalkan As Samad dalam kehidupan sehari-hari?

As Samad Artinya Maha Dibutuhkan

Ash shamad atau as samad (الصَّمَدُ) artinya Maha Dibutuhkan. Kepada Allah seluruh makhluk menuju ketika mereka membutuhkan sesuatu. Kepada Allah-lah seluruh makhluk bergantung dan meminta. Segala sesuatu butuh kepada-Nya sedangkan Dia tidak butuh sesuatu apa pun.

Asmaul husna ke-68 ini terambil dari kata kerja (fi’il) shamada (صمد) yang artinya menuju. Ash shamad merupakan kata jadian yang artinya “yang dituju.”

Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an menjelaskan, arti ash shamad (الصمد) secara bahasa adalah tuan yang dituju, yang suatu perkara tidak akan terlaksana kecuali dengan izinnya. Allah adalah Tuan yang tidak ada tuan sebenarnya selain Dia. Dia adalah satu-satunya yang dituju untuk memenuhi segala hajat makhluk.

Syekh Ali Jum’ah menjelaskan dalam Akidah Ahlus Sunnah wal Jamaah, As Samad artinya Dzat yang selamanya makhluk menuju kepada-Nya karena kekuasaan dan kesempurnaan-Nya. Dzat yang seluruh makhluk menuju kepada-Nya tatkala membutuhkan. Sebab, kepada-Nya segala sesuatu bergantung dan menuju.

Sedangkan Ibnu Mas’ud memaknai asmaul husna as samad ini sebagai Pemimpin atau Penguasa yang Maha Agung kekuasaan-Nya. Seluruh makhluk bergantung kepada Allah dalam kebutuhan dan sarana mereka.

Baca juga: Al Mukmin Artinya

Dalil Asmaul Husna As Samad

Dalil asmaul husna As Samad bisa kita dapati dalam Surat Al-Ikhlas ayat 4. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

اللَّهُ الصَّمَدُ

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (QS. Al-Ikhlas: 4)

Ibnu Abbas menjelaskan tafsir ayat ini. Maksudnya adalah, seluruh makhluk bergantung kepada Allah dalam kebutuhan dan sarana mereka. Allah adalah Tuhan yang Maha Sempurna dalam perilaku-Nya. Maha Mulia yang Maha Sempurna dalam kemulian-Nya. Maha Besar yang Maha Sempurna dalam kebesaran-Nya.

Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar menjelaskan ayat ini, artinya bahwa segala sesuatu ini Dia yang menciptakan. Sebab itu maka segala sesuatu itu bergantung kepada-Nya belaka.

“Arti ash shamad ialah segala sesuatu memerlukan dan berkehendak kepada Allah serta berlindung kepada-Nya, sedangkan Dia tidak berlindung kepada siapa pun jua,” tulis Buya Hamka mengutip Abu Hurairah.

Baca juga: Ar Rahim Artinya

Cara Mengamalkan As Samad

Dengan memahami As Samad, kita menjadi lebih tenang karena yakin hanya Allah yang kita tuju ketika butuh sesuatu. Hanya kepada Allah kita bergantung dan menggantungkan nasib kita.

Ketika menjelaskan asmaul husna ke-68 ini, Syekh Musthafa Wahbah dalam Asmaul Husna lil Athfal mencantumkan sebuah hadits. Bahwa suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendengar seseorang berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ أَنِّى أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِى لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan sebuah keyakinan bahwa tiada Tuhan selain-Mu, Engkau Maha Esa, tempat bergantung segala sesuatu. Tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun setara dengan-Nya.

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَقَدْ سَأَلْتَ اللَّهَ بِالاِسْمِ الَّذِى إِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى وَإِذَا دُعِىَ بِهِ أَجَابَ

Sungguh Engkau telah berdoa kepada Allah dengan menggunakan nama-Nya yang paling agung. Dengan nama itu, segala permohon pasti Ia beri dan segala doa pasti Ia kabulkan. (HR. Abu Dawud; shahih)

Nah, cara mengamalkan asmaul husna As Samad dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut:

  1. Mencintai dan mengagungkan Allah yang senantiasa memenuhi kebutuhan kita
  2. Hanya berdoa dan berharap kepada Allah
  3. Bertawakal kepada Allah
  4. Berdoa dengan menyebut asmaul husna As Samad sebagaimana sahabat Nabi di atas
  5. Selalu berusaha meraih ridha-Nya dan menjauhi murka-Nya
  6. Meneladani sifat ini dengan berusaha membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan
  7. Meneladani sifat ini dengan berusaha memberi jika ada orang yang meminta
  8. Jika tidak bisa memberi atau membantu ketika ada yang butuh bantuan, minimal tidak menyakitinya.

Demikian asmaul husna As Samad, mulai dari artinya hingga cara mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat dan membuat kita semakin dekat dengan-Nya. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]