Beranda Tazkiyah Hikmah Hikmah Mandi Wajib (Janabat)

Hikmah Mandi Wajib (Janabat)

5
hikmah mandi wajib
ilustrasi (Telegraph)

Setelah suami istri berhubungan atau seseorang keluar air mani/sperma, diwajibkan baginya untuk mandi wajib (mandi janabat). Apa hikmah mandi wajib?

Ada orang yang pernah bertanya kepada Ibnul Qayyim Al Jauziyah, mengapa Allah mewajibkan mandi setelah keluar mani dan tidak mewajibkannya setelah keluar air seni padahal tempat keluarnya sama?

Beliau kemudian menjelaskan, “Ini termasuk bagian dari keagungan dan keindahan syariat Islam yang penuh rahmat, hikmah dan maslahah. Karena air mani keluarnya dari sari pati seluruh tubuh, maka pengaruh keluarnya pun terasa lebih besar daripada buang air.”

“Mandi setelah keluarnya mani memiliki banyak manfaat bagi tubuh, hati dan ruh; berupa kembalinya kesegaran dan keceriaan setelah fisik melakukan aktifitas biologis yang melelahkan. Hikmah ini dapat dirasakan oleh seluruh orang yang memiliki perasaan. Karenanya Abu Dzar Al Ghifari mengatakan setelah mandi janabat: ‘Aku seakan menemukan kembali tenagaku yang hilang.’”

Baca juga: Mandi Wajib

Rahasia lainnya dari aspek kesehatan yang merupakan hikmah mandi wajib ialah bahwa ia bisa menghilangkan bau tidak enak yang berbahaya bagi tubuh wanita dan suami yang menyetubuhinya. Seluruh kotoran dan penyebabnya akan lenyap seketika dengan mandi.

Dalam Fatawa Mu’ashirah, Syaikh Dr. Yusuf Qardhawi menjelaskan bahwa mandi adalah ibadah yang ditetapkan Allah. Ibadah haruslah dikerjakan sesuai syariatNya baik diketahui hikmahnya atau tidak.

Beliau kemudian menjelaskan hikmah mandi wajib bahwa banyak dokter yang menyatakan bahwa mandi setelah melakukan hubungan biologis dapat mengembalikan kekuatan tubuh dan mengembalikan tenaga yang hilang. Mandi sangat bermanfaat bagi tubuh dan jiwa. Sebaliknya, meninggalkannya dapat menimbulkan madharat.

Syaikh Ali Ahmad Al Jurjawi, direktur Asosiasi Riset Ilmiah Universitas Al Azhar, dalam bukunya Hikmatut Tasyri wa Falsafatuh menjelaskan, mandi janabat akan memulihkan kekuatan tubuh yang hilang akibat keluarnya mani. Di samping itu, mandi janabat bisa menghilangkan bau tidak enak dari tubuh. Seluruh kotoran dan penyebab bau tersebut akan lenyap seketika dengan mandi.

Baca juga: Niat Mandi Wajib

Mengenai mengapa buang air tidak diwajibkan mandi, karena buang air merupakan aktifitas yang sering berulang sehingga sangat tepat ketika Allah mensyariatkan istinja’ untuk membersihkan najisnya dan mensyariatkan wudhu untuk mensucikan diri dari hadats, tanpa wajib mandi.

Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/bersamadakwah]

5 KOMENTAR

  1. Brsihkn kmluan atau pa yg trkna njis ..brwudhu .mnghdap kiblat .brniat mndi besar .siram yg knan dlu lalu yg kiri lalu siram ratakan sekujur tubuh alloh huaklam

  2. 1.Niat
    2.membasuh kedua tangan
    3.membasuh kemaluan ( boleh dgn wangi2an)
    4.berwudhu
    5.mengalirkan ( meratakan) air dari mulai ujung rambut sampai ujung kaki
    6.Tertib

  3. insya Allah kl tdk salah krn sy jg org awam,yg sy tau kt bersihkan kemaluan lalu mengambil wudhu,,sblm melakukan mandi wajib kt niatkan dl “nawwaitul gusla liraf’il hadast’il akbar lillahi taala”bismillahirahmanirrahim(dlm hati ) dahulukan siram bagian tubuh sblh kanan,lalu bagian sblh kiri..wallahu a’lam,mhn maaf jk ada kesalahan

  4. Alhamdulillah banyak yg sudah tau rukun janabah. Tapi sekedar menghimbau (mohon maaf) bagi yg tau rukun janabah sejak kecil atau lama mohon dibaca lagi rukun2 janabah dengan dalil yg jelas. Soalnya antara kebiasaan dengan peraturan bisa jadi berbeda atau terlewat karena lupa atau samar2. Sebab janabah ini sangat penting menentukan atas sah atau tidaknya aktifitas ibadah sehari2.
    Barakalkahufikkum saudara saudari

SILAKAN BERI TANGGAPAN

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini