Beranda Suplemen Ghazwul Fikri Istriku Syiah, Melarangku Mendatangi Ceramah Dr Zakir Naik

Istriku Syiah, Melarangku Mendatangi Ceramah Dr Zakir Naik

12
Ceramah Dr Zakir Naik
Ceramah Dr Zakir Naik (Youtube.com)

Dalam sebuah forum ceramah Dr Zakir Naik, seorang pria India bernama Diba Musa mengajukan pertanyaan. Istrinya adalah seorang syiah dan melarangnya mendatangi ceramah Dr Zakir Naik.

“Anda tahu, ketika aku berkata kepadanya, ‘Aku ingin mengunjungi ceramah Dr Zakir Naik’, dia mengatakan, ‘Jangan kau kunjungi dia, dia akan mengatakan buruk tentang syiah dan kau pasti akan meninggalkan aku’”

Ceramah Dr Zakir Naik menjawab pertanyaan pria Hindu tersebut:

“Istrimu berkata jangan mendatangi ceramahku karena aku menentang syiah. Dan kamu tidak menerimanya. Kamu tahu, kamu sangat mencintaiku, kuhargai itu.

Tapi perlu engkau ketahui kalimat “syiah” tidak ada di dalam Al Qur’an. Jadi apakah dia syiah ataupun sunni tidak ada disebutkan dalam Al Quran.

Quran mengatakan dalam surat Ali Imran ayat 103

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai berai” (QS. Ali Imran: 103)

Kami muslim seharusnya berpegang teguh kepada tali (agama) Allah dan tidaklah bercerai berai.

Dan Allah berfirman dalam surat Al An’am ayat 159

إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا لَسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْعَلُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu atas mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat” (QS. Al An’am: 159)

Jadi siapapun yang memecah belah dalam Islam dan menjadi bergolong-golongan, maka dia telah pergi jauh dari Al Qur’an dan Sunnah.

Jadi beritahu istrimu, Dr Zakir Naik bilang sesungguhnya tidak ada syiah dan sunni, Quran mengatakan, “Taatilah Allah SWT dan taatilah Rasulullah”

Apa yang harus kita lakukan adalah mengikuti Quran dan perkataan yang shahih dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Dan nama yang dapat kau berikan hanyalah “muslim”. Jadi aku tidak menyebut diriku syiah atau sunni, melainkan muslim.

Jadi hari ini kamu katakan pada istrimu, aku telah bertemu Dr Zakir Naik dan dia menyebut dirinya sebagai “muslim”

Dan aku juga tidak menentang sunni dan syiah. Aku katakan semuanya muslim. Apapun nama yang mereka sebutkan pada dirinya, marilah kembali kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

Sekarang ketika aku memberikan jawaban, mungkin ada beberapa muslim yang melakukan pengalaman yang bertentangan dengan Quran dan Sunnah, tersinggung pada pernyataanku.

Jadi tanyakan pada istrimu, apakah kamu mengikuti sesuatu yang bertentangan dengan Quran dan Sunnah?

Jika tidak, maka janganlah tersinggung dengan Dr Zakir Naik. Jika iya, maka hendaklah berubah dan kembali kepada Quran dan Sunnah.

Jangan ikuti perkataan yang Zakir katakan. Zakir adalah 0 di dalam Islam. Taatilah Allah SWT dan taatilah Rasulullah.

Jadi katakan pada istrimu, jika ia mengikuti sesuatu yang bertentangan dengan Quran dan hadits shahih, maka dia harus memperbaiki dirinya. Dia harus disebut muslim, karena kata syiah tidak ada dalam Quran.” [Ibnu K/Bersamadakwah]

12 KOMENTAR

    • Jawabannya kembali… Tidak ada nama nama lain selain muslim dalam alqur an.. Jika kelompok 2 itu menyebabkan perpecahan…. Maka kembali lah pada Qur an dan Sunnah..

    • Nggak usah heran memng itu sudah dinash, klo mnrt aq berklmpok klo tjuannya baik ga pa2 mslnya agar lbh mdah dlm mengkrdinir utk org2 yg brkarakter/berstatus tertentu mslnya.

  1. Sangat bagus memang harus banyak pembawa berita penyampai al-qur’an dan hadist yg harus dikaitkan dengan kehidupan ini, arti nya segala sesuatu yg disampaikan itu hrs dilaksanakan dalam kehidupan ini, jangan lah kita sebagai umat islam menjadi pendongeng, karena al-qur’an bukan dongengan, tetapi al-qur’an adalah pedoman hidup, nabi muhamad rosulullah saw adalah contoh yg telah menjalankan al-qur’an dalam kehidupan, sudah terbukti menguasai 2/3 bagian dunia.

  2. Dr Zakir Naik sdh tau kalo paham Syi’ah bertentangan dgn Alqur’an n hadist.. itu selembut bahasa untk berdakwah,, seorang yg ngaku muslim Aqidahnya hrs sesuai dengan Alqur’an n sunnah,, Mulai dr rukun imannnya, rukun islamnya, ilmu tauhidnya dll. jk bertentangan dgn Alqur’an n hadist mk rusak islamnya. kalau syi’ah kita kan tau sndiri untuk Alqur’an saja mrk beda. mrk hnya mngakui mushaf fathimiyah..yg lebih tebal isinya,, bukan Alqur’an yg skrg.

  3. memangnya pria india yang istrinya syiah itu agamanya hindu. bukankah nama diba musa nama muslim salah nulis mungkin ya disitu ditulis dr zakir naik menjawab pria hindu tulisan besar atau kapital lagi dijelaskan agar tidak rancu atau kalau salah harus dibetulkan emangnya orang syiah boleh nikah sama orang hindu

  4. Jawaban yg luar biasa .. Dalam al Qur’an tdk ada syiah, tdk ada Sunni, tdk ada wahabi, tdk ada NU, tdk ada Muhammadiyah, tdk ada Persis. Yg ada adalah ad diin, al islam yg berpedoman kepada Al Quran dan hadis sahih rasulullah saw. Adanya golongan golongan dalam islam, semakin mudah bagi pembenci Islam untuk mengadu domba.

  5. zkir tidak mengatakan syi’a atau sunni karna beliau sangat hati” dalam bertutur,beliau mengatakan jikalau dia(isterinya) berpegang kepada qur’an dan sunni maka dia harus kembali ke jalan yang benar, dapat disimpulkan bahwa apa yang disebut syi’a itu tidak benar, karna isterinya itu penganut syi’a,,..
    Muhammadiyah,nu itu bukan golongan, itu hanya perbedaan tntang khilaf fiqh dari sunnah dan qur’an atau qur’an dan hadist,
    yang disebut perbedaan golongan adalah yang berbeda masdar (sumber pedoman) dengan apa yang dilakukan oleh nabi dan para sahabat, sedangkan syi’a atau ahmadiyyah atau sebagainya, itu mengatakn ada nabi setelah muhammad.
    semoga membantu
    wallahu bisshowab.

Komentar ditutup.