Kaki Rasulullah berdarah. Luka, memar, tentu saja nyeri. Penduduk Thaif bukan hanya mengusir beliau tetapi juga melempari dengan batu.
Di saat seperti itu, malaikat datang menawarkan bantuan. “Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah telah mengetahui perlakuan mereka kepadamu. Aku adalah malaikat penjaga gunung dan Allah telah mengutusku untuk engkau perintah aku sesukamu. Jika engkau mau, aku balikkan gunung akhsyabin ini ke atas mereka.”
Apa jawaban Rasulullah? Beliau justru menolak tawaran itu. “Bahkan aku ingin semoga Allah mengeluarkan dari keturunan mereka generasi yang menyembah Allah dan tidak syirik kepadaNya”
Sifat pemaaf Rasulullah ini kelak berbuah rahmat Allah. Seluruh penduduk Thaif menjadi beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
***
Pernah terjadi dalam satu peperangan, Rasulullah mendapati seorang wanita yang terbunuh. Rasulullah pun marah dan memperingatkan pasukannya agar jangan sampai membunuh wanita dan anak-anak meskipun dalam kondisi perang.
Rasulullah juga berpesan kepada setiap panglima perang yang diutusnya. Ketika melawan orang-orang kafir, terlebih dahulu mereka diberikan tawaran sebelum perang; apakah mau masuk Islam, atau membayar jizyah, atau tetap berperang. Pesan ini selalu dipegang teguh para panglima perang Islam dari generasi ke generasi. Sehingga musuh mengetahui bahwa Islam datang tak pernah ingin merampas apapun milik mereka.
Ketika perang selesai dan dimenangkan oleh umat Islam, Islam tak pernah memaksa penduduk di negeri itu untuk masuk Islam. Mereka bebas beribadah sesuai keyakinannya masing-masing. Namun justru dengan tolerasi dan kebebasan yang diberikan Islam ini dan setelah menyaksikan kemuliaan akhlak Islam, penduduk Yerusalem berbondong-bondong masuk Islam setelah ditaklukkan oleh Umar bin Khattab dan kemudian ditaklukkan kembali oleh Shalahuddin Al Ayyubi. Penduduk Andalusia berbondong-bondong masuk Islam setelah ditaklukkan Thariq bin Ziyad. Penduduk Konstantinopel berbondong-bondong masuk Islam setelah ditaklukkan oleh Muhammad Al Fatih.
Bahkan yang lebih mencengangkan, Muhammad Al Fatih kemudian mengutus wali songo angkatan pertama ke tanah Jawa. Tanpa peperangan, penduduk Pulau Jawa kemudian berbondong masuk Islam.
Sungguh jika ada pelaku terorisme yang mengatasnamakan Islam, mereka belum memahami inti ajaran Islam. Bahwa Islam selain bermakna menyerahkan diri kepada Allah (aslama), juga bermakna damai (as silmu). Dan Islam senantiasa menyebarkan keselamatan (salam).
Salah satu di antara lima hal mendasar yang dilindungi Islam adalah jiwa. Islam melindungi jiwa setiap manusia (hifzhun nafsi) dan karenanya Islam bertolak belakang dengan terorisme. Jangankan membunuh seorang muslim, membunuh seorang non muslim yang mu’ahid saja diancam tidak bisa mencium bau surga. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Bersamadakwah]
100% setuju dengan tulisan diatas…tetapi kita perlu mengetahui kenapa yang melakukan tindak terorisme khususnya di Indonesia koq ber-KTP Islam ???. Jawaban yang jujur dari pertanyaan ini mungkin sangat berguna untuk kita semua menghentikan tindakan teror di Indonesia dan mungkin di dunia..
Tidak selalu yang melakukan tindak terorisme berKTP Islam. Pelaku pengeboman di Mall Alam Sutera, Kota Tangerang pada Oktober 2015 namanya Leopard Wisnu Kumala, seorang non muslim. Ia bahkan sudah empat kali berupaya melakukan pengeboman.
https://bersamadakwah.net/empat-kali-lakukan-pengeboman-mall-alam-sutera-leopard-tak-disebut-teroris/
kalau ada 1000 orang hanya 1 yang tidak termasuk…itu namanya pengecualian bung..(exeption).
Bukankah teroris pembakar masjid di Tolikara juga tidak beragama Islam?
Bukankah dulu yang menjajah Indonesia juga tidak beragama Islam?
JIKA ISLAM DI TUDUH TERORIS?
BANTAHAN MUALAF INI BIKIN BUNGKAM PENUDUH
Ulama muda Jerman, Pierre Vogel, punya cara t. ersendiri bagaimana membantah tuduhan terhadap Muslim sebagai Terroris.
Ulama mu’alaf yang bersyahadat tahun 2001 itu, dengan cara tercepat dan terbaik yang amat mengena bantahan dan menangkal dakwaan Muslim dengan terorisme.
Dalam sebuah ceramahnya, ia menyampaikan bagaimana cara ia menyangkal tuduhan itu :
– Siapakah yang menyulut perang dunia pertama?
– Siapakah yang menyulut perang dunia kedua?
– Siapakan yang selalu menjajah sebuah negara damai, aman, tenteram hanya untuk kepentingan ekspansi.
– Siapa yang selalu menyiarkan sebuah ajaran agama dengan cara menjajahnya terlebih dahulu?
– Siapakah yang menjatuhkan bom atom atas Hiroshima dengan keji, tidak berperikemanusiaan, dan mengorbankan jutaan rakyat sipil?
– Siapakah yang membantai 20 juta suku Aborigin di Australia?
– Siapakah yang membantai lebih dari 100 juta suku indian merah di Benua Utara Amerika?
– Siapakah yang membantai lebih dari lebih dari 50 juta Indian merah di benua Selatan Amerika?
– Siapakah yang menjadikan lebih dari 150 juta manusia dari Afrika sebagai budak (apartheid), Diantara 77 % dari mereka mati di perjalanan dan dikubur di lautan Atlantik?
– Siapa yang selalu tertarik untuk menguasai serta “merampas” minyak suatu negara baik dengan cara mengadu domba negara tersebut, mendanai oposisinya, menyebar fitnah bom, membuat negara tersebut tak kunjung ada kedamaian?
– Siapa renternir dunia (IMF) yang justru membuat negara pasiennya jadi tambah sengsara dengan system busuk dan kejinya?
– Siapa pelaku adu domba, pembuat skenario besar yang membuat suatu negara, agama, kelompok, ras dll menjadi berperang satu sama lain?
– Siapa pelaku dan pendukung penjajahan, perampasan lahan masyarakat, pembantaian warga Palestina dari tahun 1948 hingga sekarang?
– Siapa pelaku dan pendukung krisis dibeberapa negara dengan cara membuat nilai dollar (dengan cara licik) menjadi tinggi hingga negara tersebut tidak sanggup membayar utang dollar dan harus menjual berbagai asetnya?
– Siapa pelaku yang selalu menghina dan melecehkan sebuah ajaran agama baik dengan menghina tokoh agamanya atau membakar kitabnya?
– Mereka bukan negara Islam maupun orang Islam? Bukalah mata Anda, siapa sesungguhnya yang jahat!
itu dahulu bung..jaman belum beradab… sekarang otak dan hati manusia sudah mulai bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. mana yang santun dan mana yang biadab. kata orang bijak…jika ingin dunia lebih baik jangan terlalu melihat sejarah tetapi melihat bagaimana dunia ini dibangun dengan visi ke depan. sy hanya ingin membuka wacana untuk dunia, menata dunia supaya anak cucu kita bisa menikmati hidup secara damai, penuh toleransi dan hormat terhadap perbedaan, sejarang boleh kelam..sekelam langit petang di malam hari tanpa bintang..tetapi mari kita ciptakan hidup ke depan yang lebih damai dan tentram. Islam itu berarti pasrah…Islam itu berarti selamat. jangan pernah menuntut orang atau pihak lain untuk seperti kita. Tuhan itu dzat yang sangat pruralis dan cinta keberagaman. Kalau Tuhan ingin semua menjadi satu…satu paham..satu ideologi…satu agama.. satu negara…maka tidak pakai menit dan detik..Kun fayakun pasti Tuhan akan membinasakan semua yang tidak sesuai keinginan-NYA. tidak perlu dibela-bela karena Dia adalah Yang Maha Kuasa. kita manusia sangat lemah di hadapan-Nya. Hilangkan syak wasangka diantara paham yang berbeda…dakwah bersama oke terkait dengan bagaimana meningkatkan performa orang Islam yang lebih maju..bagaimana sekolah-sekolah Islam menghasilkan produk-produk yang bermanfaat untuk orang banyak. Hindari diskusi tentang akidaq dan keyakinan..kalau toh harus diskusi diskusilah dengan hati terbuka..hindari istilah “pokoknya harus gini gitu dll, kalau Islam ada yang kelemahan akui..kalau ada kekuatan tunjukkan ..biarlah mereka tertarik pada Islam karena memang ada sesuatu yang menarik di Islam. Hormati juga kebijakan negara-negara lain sesuai dengan aturan dan pranata mereka..Insyaallah dunia ke depan lebih baik. semua manusia dibekali otak dan hati. Wallahualam bi sawab
sayangnya A.S tidak mau menghormati kedaulatan negara2 yang sudah melakukan proses demokrasi yang dia teriakan..seperti presiden mesir M.mursi dipilih secara demokrasi tetapi di jatuhkan oleh anteknya paman sam asisi..klau kta tidak tau apa yang terjadi di muka bumi ini janganlah mengatakan apa yang tidak kita ketahui karna semua itu ada pertanggung jawabannya…biarlah Allah SWT yang mengetahui segala rencana kta dan tidak ada daya upaya buat kita untuk mengetahui apa yang Allah SWT rencanakan untuk ummatya.
Ketika berbicara tentang terorisme maka mata dunia selalu diarahkan kepada umat Islam, secara sepihak menuduh bahwa pelaku terorisme sudah pasti seorang Muslim. Bahkan ada pihak dengan sadar menuding bahwa akar terorisme berasal dari ajaran agama Islam yang dibawa Muhammad, apakah benar klaim tersebut?
Berikut ini kisah nyata Nabi umat Islam Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallah mengajarkan Islam kepada umat manusia.
Saat berdakwah di Thaif, Rasulullah mengalami perlawanan dan pengusiran yang luar biasa penduduk Thaif, tubuh beliau dilempari batu dan kotoran binatang. Kaki Rasulullah berdarah. Luka, memar, tentu saja nyeri.
Dalam kondisi seluruh tubuh penuh dengan luka, datanglah malaikat untuk menawarkan bantuan : “Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah telah mengetahui perlakuan mereka kepadamu. Aku adalah malaikat penjaga gunung dan Allah telah mengutusku untuk engkau perintah aku sesukamu. Jika engkau mau, aku balikkan gunung akhsyabin ini ke atas mereka.”
Tahukah apa jawaban Rasulullah? Beliau menolak tawaran Malaikat untuk membalas penduduk Thaif, seraya bersabda “Bahkan aku ingin semoga Allah mengeluarkan dari keturunan mereka generasi yang menyembah Allah dan tidak syirik kepadaNya”
Inilah ajaran yang diajarkan Muhammad kepada umat Islam, meskipun dalam kondisi terdholimi, Rasulullah memaafkan penduduk Thaif yang telah melukainya. Alhamdulillah dikemudian hari Allah Seluruh penduduk Thaif menjadi beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
***
Pernah terjadi dalam satu peperangan, Rasulullah mendapati seorang wanita yang terbunuh. Rasulullah pun marah dan memperingatkan pasukannya agar jangan sampai membunuh wanita dan anak-anak meskipun dalam kondisi perang.
Rasulullah juga berpesan kepada setiap panglima perang yang diutusnya. Ketika melawan orang-orang kafir, terlebih dahulu mereka diberikan tawaran sebelum perang; apakah mau masuk Islam, atau membayar jizyah, atau tetap berperang. Pesan ini selalu dipegang teguh para panglima perang Islam dari generasi ke generasi. Sehingga musuh mengetahui bahwa Islam datang tak pernah ingin merampas apapun milik mereka.
Ketika perang selesai dan dimenangkan oleh umat Islam, Islam tak pernah memaksa penduduk di negeri itu untuk masuk Islam. Mereka bebas beribadah sesuai keyakinannya masing-masing. Namun justru dengan toleransi dan kebebasan yang diberikan Islam ini dan setelah menyaksikan kemuliaan akhlak Islam, penduduk Yerusalem berbondong-bondong masuk Islam setelah ditaklukkan oleh Umar bin Khattab dan kemudian ditaklukkan kembali oleh Shalahuddin Al Ayyubi. Penduduk Andalusia berbondong-bondong masuk Islam setelah ditaklukkan Thariq bin Ziyad. Penduduk Konstantinopel berbondong-bondong masuk Islam setelah ditaklukkan oleh Muhammad Al Fatih.
Bahkan yang lebih mencengangkan, Muhammad Al Fatih kemudian mengutus wali songo angkatan pertama ke tanah Jawa. Tanpa peperangan, penduduk Pulau Jawa kemudian berbondong masuk Islam.
Sungguh jika ada pelaku terorisme yang mengatasnamakan Islam, mereka belum memahami inti ajaran Islam. Bahwa Islam selain bermakna menyerahkan diri kepada Allah (aslama), juga bermakna damai (as silmu). Dan Islam senantiasa menyebarkan keselamatan (salam).
Islam melindungi jiwa setiap manusia (hifzhun nafsi) dan karenanya Islam bertolak belakang dengan terorisme. Jangankan membunuh seorang muslim, membunuh seorang non muslim yang mu’ahid saja diancam tidak bisa mencium bau surga.
jangan pernah bertanya.. kenapa yang melakukan tindak terorisme khususnya di Indonesia koq ber-KTP Islam ??? klau jawabannya sperti >>itu dahulu bung..jaman belum beradab… sekarang otak dan hati manusia sudah mulai bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. mana yang santun dan mana yang biadab. kata orang bijak…jika ingin dunia lebih baik jangan terlalu melihat sejarah tetapi melihat bagaimana dunia ini dibangun dengan visi ke depan.
kita terlahir krna dua insan yang bersatu…sma dengan peradaban..peradaban ada karna sejarah..dan kita adalah pelaku peradaban dan pelaku sejarah..ada 2 pilihan apakah kita mengukir sejarah apa sejarah yang mengukir nama kita?
sekarang otak dan hati manusia sudah mulai bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. mana yang santun dan mana yang biadab..kenapa ga teriak di depan dubes AS dan PBB klau di dunia ini masih ada penjajahan dan pembantaian di palestina dan negara2 timur tengah yang sedang dilanda konflik
klau ingin membuka wacana untuk dunia, menata dunia supaya anak cucu kita bisa menikmati hidup secara damai, penuh toleransi dan hormat terhadap perbedaan maka jangan pernah menuduh orang/kelompok atau siapapun dia dengan kenapa yang melakukan tindak terorisme khususnya di Indonesia koq ber-KTP Islam ???
lalu bagaimana dengan Pelaku pengeboman di Mall Alam Sutera, Kota Tangerang pada Oktober 2015 ?apakah itu tindakan yang membangun sebuah peradaban atau menata dunia ?
pahamilah cerita Rosullah di atas…semoga Allah menurunkan generasi2 yang menyembah Allah dan tidak syirik kepadaNya..dan bukan generasi yang slalu membuat opini..
judulnya “mengapa Islam membenci terorisme”…pertanyaan kenapa kalau Islam membenci terorisme koq banyak teror dilakukan oleh orang/ber-KTP/yang mengaku Islam. Identitas jelas di thailand selatan, di moro, di chesnya dan bahkan di negara timur tengah yang penduduknya dominan Islam ???. Itu fakta..orang yang tidak mengakui fakta ini berarti sudah tertutup mata dan kata hatinya. Kalau semua rekayasa Amrik, semua adalah strategi adu domba itu belum bisa dibuktikan. kalau ada teror sering pihak mengaku kamilah yang bertanggungjawab. tetapi Amrik belum pernah sekalipun dengan bahasa implisit ..sayalah perekayasa..sayalah yang adu domba (jangan bilang mana ada maling yang ngaku). Okey..cerita thoif hampir tidak ada yang menyangkal dan bahkan Muhamad Rosulullah dalam bersikap terhadap keberagaman mulai beliau di tasrip madinatul munawaroh. Muhammad wafat, dilanjut dengan kepemimpinan khulafaur rosyidin. Usman sudah mulai dibunuh, kemudian ali dibunuh..kemudian tumbuh perpecahan. Dinasti ottoman kembali bersatu, berjaya setelah mengalahkan kerajaan bizamtium dan akhirnya ottoman disegani sampa ke bumi eropa. Ottoman kemudian runtuh sebagai rentetan Perang Dunia I dan berganti menjadi Republik Turki..(banyak orang percaya kemajuan Turki saat ini karena menjadi Republik dan menerapkan pengelolaan negara dengan prinsip demokrasi. Saat ini dalam percaturan dunia yang semakin meng-global dengan kemajuan post modernis, ada sebagian orang Islam yang bercita-cita mencapai kejayaan Daulah Islamiyah. Tidak ingin bilang..JANGAN MIMPI.. terima saja kalau dalam teknologi kita masih sebatas sebagai user…terima juga kalau kita juga menikmati kemajuan teknologi yang diciptakan oleh orang non Islam (sebagian orang Islam). tetapi kita tidak terima kalau orang Islam melakukan teror demi ambisi dan ideologi. Mari kita perangi teorisme. Hidup Islam yang Rahmatan Lil Alamin.
Kenapa AS tidak mau mengakui negara palestina yang berdaulat..?
Gimana kalau rumah anda di usik oleh orang lain,hanya untuk menguasai rumah anda dengan segala cara?kita juga tidak terima klau non muslim melakukan teror demi ambisi dan ideologi..
Namamu yuyun bagus.. Best… Otakmu pinter best..
“Maaf”….!!!! tapi bukan pada tempatnya …
Matamu terbuka tapi hatimu tertutup..!!!!
Itulah yg selalu di sebut dengan HIDAYAH….
SEMOGA allaah swt memberimu hidayahnya!!! Aamiiin…
Hidayah allaah swt ada pada AL-QUR’AN… Hanya itu yg dapat menasehati YUYUN.. Dan membuat yuyun malu dengan 1000kata yuyun..
Komentar ditutup.