Beranda Keluarga Tampil Cantik di Hadapan Suami (Bagian 2)

Tampil Cantik di Hadapan Suami (Bagian 2)

0
Pasangan pengantin muslim (perfectmuslimwedding)

Lanjutan dari Tampil Cantik di Hadapan Suami

Panjang umur memang telah menjadi qadha’ dan qadar, tetapi akan tampak lebih jelas kepada orang yang ramping berbobot ringan, tidak banyak lemak dan daging menutupinya.

Sementara itu, bagi orang yang gemuk dan gendut, lambat laun bobot beratnya akan meremukkan tulang belulangnya sendiri.

Orang gemuk yang bobot timbangannya 90 kilogram sama seperti orang berbobot 50 kilogram yang menggendong orang dengan bobot 40 kilogram sepanjang hidupnya.

Apakah orang seperti ini mampu bertahan hidup dengan lama?

Wanita ideal adalah istri yang elok. Dia tidak akan membuat orang-orang membahas tentang koleksi gaun-gaun malamnya. Nalar pikirannya lebih besar daripada mengurusi hal-hal yang bersifat tampilan luar dengan mengorbankan hal-hal yang inti dan esensi.

Akan tetapi, perhatian besarnya adalah memperindah diri untuk suaminya pada setiap malam, seperti yang dilakukannya pada malam pertama.

Dia selalu siap menyambut suaminya sebagaimana kesiapannya menunggu pinangan dan saat awal-awal pernikahan. Baginya, perabot indah untuk keelokan rumah bukan suatu yang banyak menyita perhatiannya.

Keelokan rumah dan kerapiannya tak ubahnya sisiran rambutnya dan kesopanan kata dan pembicaraannya. Perabotan yang tertata rapi menunjukkan kemuliaan pemilik rumah.

Setiap kamar di dalam rumah harus mendapat perhatian. Akan tetapi, perhatian yang lebih besar ditujukan kepada tiga kamar:

1. Kamar tidur dan kursi tempat duduk suami.

Kamar tidur untuk suami dan kamar untuk berdua harus selalu rapi dan wangi. Hal ini dikemukakan karena terkadang sebagian laki-laki yang tidak suka tidur sekamar dengan istrinya.

Ibnul Jauzi menyatakan,

“Mengetahui sebagian aib dapat mengurangi rasa cinta, maka seyogianya keduanya menghindari hal tersebut. Oleh karena itu, sebagian orang-orang mulia tidur sendiri-sendiri karena saat tidur akan terjadi hal-hal yang tidak pantas.”

Meskipun yang lebih baik, lebih nyaman dan lebih sempurna adalah apa yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Beliau selalu tidur sekamar dengan istri-istri beliau yang mendapat giliran.

2. Ruang tamu. Ruang ini harus selalu dalam keadaan siap untuk menerima tamu.

3. Kamar mandi.

Kunci kebersihannya adalah air karena yang dibutuhkan untuk menjaga kebersihannya tidak lebih dari menyiram dan mengosok.

Ditulis kembali dari buku Dr. Abdullah bin Muhammad Al-Dawud berjudul Kado Pernikahan [Abu Syafiq/BersamaDakwah]