Baru-baru ini, publik digemparkan dengan video anak kecil menyanyikan lagu berjudul “Lelaki Kardus”. Selain liriknya mengeluhkan nasib, banyak kata-kata tak pantas yang dinyanyikan dalam lagu tersebut, terlebih oleh anak-anak.
Dalam reff lagu tersebut, muncul empat anak kecil sedang menunjuk-nunjuk ke depan kamera sambil ‘menghujat’ laki-laki yang melakukan praktik poligami. Kata-kata kotor pun keluar dari mulut anak-anak kecil tersebut.
“Lelaki kardus, lelaki karpet, lelaki kencrot, lelaki bangkrut, lelaki mencret, lelaki bangsat” demikian lirik lagu yang mereka nyanyikan.
Lebih dari 14 abad yang lalu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mensabdakan salah satu fenomena yang akan terjadi di akhir zaman. Fenomena itu sekaligus merupakan tanda kiamat.
Dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda:
وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَظْهَرَ الْفُحْشُ وَالتَّفَاحُشُ
“Tidak akan tiba hari kiamat hingga banyak perbuatan dan perkataan keji (kotor)…” (HR. Ahmad; shahih)
من أشراط الساعة أن يظهر الفحش والتفحش
“Di antara tanda-tanda kiamat adalah (maraknya) perbuatan dan perkataan yang keji (kotor)..” (HR. Thabrani. Al Haitsami berkata: perawinya tsiqah)
Dalam banyak hadits, ditegaskan bahwa perbuatan dan perkataan yang kotor tersebut merupakan hal yang dibenci oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يُحِبُّ الْفُحْشَ وَالتَّفَحُّشَ
“Sesungguhnya Allah tidak menyukai perbuatan dan perkataan kotor” (HR. Muslim)
إِنَّ اللَّهَ يُبْغِضُ الْفُحْشَ وَالتَّفَحُّشَ
“Sesungguhnya Allah membenci perbuatan dan perkataan kotor” (HR. Ahmad)
Wallahu a’lam bish shawab. [Ibnu K/Bersamadakwah]