Salah satu asmaul husna adalah Al Ahad (الْأَحَدُ). Apa dalil dan artinya, bagaimana cara meneladani dan apa saja hikmah mengimani asmaul husna ini dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini penjelasannya.
Daftar Isi
Al Ahad Artinya Maha Esa
Al Ahad artinya Maha Esa. Allah Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Allah itu satu dan tiada duanya.
Asmaul husna ke-67 ini mirip dengan Al Wahid. Syekh Musthafa Wahbah menjelaskan, maknanya adalah, Allah memiliki Dzat, sifat, dan perbuatan yang tidak ada selain-Nya yang memiliki. Misalnya Allah sudah ada sejak zaman azali tanpa permulaan dan abadi tanpa akhir atau kematian. Dia menciptakan alam semesta dan Dia pula yang kuasa memelihara hingga menghancurkannya. Kedua asmaul husna ini laksana Ar-Rahman dan Ar-Rahim.
Syekh Ali Jum’ah dalam Aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah menjelaskan, Al Ahad adalah Dzat yang tiada duanya dalam wujud. Yang menyendiri dalam dzat, sifat-sifat, dan perbuatan-Nya. Baik dalam keilahian-Nya, ketuhanan-Nya, keazalian-Nya, mencipta makhluk maupun mengurus segala urusan-Nya. Tiada yang menandingi dan membandingi-Nya.
Dalil Asmaul Husna Al Ahad
Dalil asmaul husna Al Ahad yang paling utama terdapat pada Surat Al Ikhlas. Yakni firman-Nya:
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa. (QS. Al Ikhlas: 1)
Syekh Ali Jum’ah juga menjelaskan bahwa Al-Wahid dan Al-Ahad adalah dua asmaul husna yang mirip sebagaimana Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Karenanya, dalil keduanya juga sama.
وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ
Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. (QS. Al Baqarah: 163)
إِنَّمَا اللَّهُ إِلَهٌ وَاحِدٌ سُبْحَانَهُ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلًا
…Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara. (QS. An-Nisa: 171)
Baca juga: Al Mumit
Hikmah Mengimani Asmaul Husna Al Ahad
Hikmah mengimani asmaul husna Al Ahad antara lain:
- Meyakini bahwa Allah Maha Esa. Tiada sekutu bagi-Nya.
- Meyakini tidak ada yang menandingi atau menyamai dalam Dzat, sifat, dan perbuatan-Nya.
- Meyakini bahwa Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan.
- Tidak menyekutukan Allah.
- Beribadah hanya kepada Allah.
- Senantiasa ikhlas mencari ridha-Nya dalam beribadah dan beramal.
- Tidak menghamba kepada selain-Nya.
- Tidak menggantungkan diri kepada siapa pun selain Allah Ta’ala.
Baca juga: Tabel Asmaul Husna
Meneladani Asmaul Husna Al Ahad
Syekh Izzuddin bin Abdussalam dalam Syajaratul Ma’arif menjelaskan bahwa kita tidak bisa berakhlak dengan sifat-sifat Allah yang menunjukkan keilahiannya seperti Al Ahad. Untuk meneladani asmaul husna ke-67 ini, yang bisa kita lakukan adalah mengikhlaskan niat dalam seluruh ibadah dan perbuatan kita. Hanya mengharap ridha-Nya dan tidak mengharap pujian manusia.
Kita juga menjaga agar diri kita hanya menjadi hamba Allah. Jangan pernah berbuat syirik atau menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Demikian asmaul husna Al Ahad, mulai dari artinya, hikmah mengimaninya, hingga bagaimana meneladani asmaul husna ke-67 ini. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]