Salah satu asmaul husna adalah al alim. Apa dalil dan artinya, serta bagaimana contoh asmaul husna ini dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini pembahasannya.
Daftar Isi
Al Alim Artinya Maha Mengetahui
Al Alim (الْعَلِيمُ) artinya Maha Mengetahui. Makna asmaul husna ke-19 ini, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, baik sebelum atau sesudah sesuatu itu ada. Allah Mengetahui segala yang di langit maupun di bumi. Baik itu di galaksi terjauh maupun bintang yang tak terjangkau manusia. demikian segala yang ada di dunia ini meskipun berada di dalam batu di perut bumi.
Bahkan Allah juga mengetahui apa yang manusia pikirkan, apa yang ada dalam hati manusia, yang paling tersembunyi sekalipun. Allah mengetahui motif dan niat manusia, sepandai apa pun manusia itu merahasiakannya.
Dalil Asmaul Husna Al Alim
Nama Al Alim tercantum pada banyak ayat dalam Al-Qur’an. Jumlahnya 138 ayat. 32 ayat dalam bentuk makrifat (al alim) dan 106 ayat dalam bentuk nakiran (alim). Di antaranya Surat Al Baqarah ayat 32, Saba’ ayat 26, Al Hijr ayat 86.
قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ
Mereka (para malaikat) menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (QS. Al Baqarah: 32)
إِنَّ رَبَّكَ هُوَ الْخَلَّاقُ الْعَلِيمُ
Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Hijr: 86)
قُلْ أَتُعَلِّمُونَ اللَّهَ بِدِينِكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Katakanlah: “Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu, padahal Allah mengetahui apa yang di langit dan apa yang di bumi dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu?” (QS. Al Hujurat: 16)
Baca juga: Kalimat Thayyibah
Contoh dan Pengamalan dalam Kehidupan Sehari-hari
Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Mengetahui. Dialah yang menciptakan alam semesta dan Dia mengetahui segala sesuatu di dalamnya. Hingga apa yang ada dalam lubuk hati terdalam manusia.
Allah Yang Maha Mengetahui (Al Alim) sering kali Allah memberitahukan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang suatu peristiwa rahasia. Misalnya saat Hafshah radhiyallahu ‘anha membocorkan pembicaraan beliau kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha. Hafshah heran bagaimana Rasulullah mengetahui hal itu. Allah mengabadikan peristiwa ini dalam Surat At Tahrim ayat 3.
فَلَمَّا نَبَّأَهَا بِهِ قَالَتْ مَنْ أَنْبَأَكَ هَذَا قَالَ نَبَّأَنِيَ الْعَلِيمُ الْخَبِيرُ
Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafsah dan Aisyah) lalu (Hafsah) bertanya: “Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?” Nabi menjawab: “Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS. At Tahrim: 3)
Allah juga sering mengungkapkan rencana jahat orang-orang kafir Quraisy kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Misalnya saat parlemen Darun Nadwah memutuskan untuk membunuh beliau dengan mengirim perwakilan tiap kabilah. Allah memberitahukan rencana pembunuhan itu kepada Rasulullah sehingga beliau menyuruh Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu tidur di ranjang beliau. Rasulullah selamat dari upaya pembunuhan itu dan mereka hanya menemukan Ali di sana.
Keimanan kepada Allah yang Maha Mengetahui (Al Alim) membuat kita menyadari bahwa segala yang kita lakukan selalu diketahui Allah. Mulai dari perkataan, perbuatan, bahkan niat kita. Allah mengetahui semuanya. Karenanya kita pun berbuat yang terbaik karena tidak ada yang bisa kita sembunyikan dari-Nya.
وَأَسِرُّوا قَوْلَكُمْ أَوِ اجْهَرُوا بِهِ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (QS. Al Mulk: 13-14)
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (QS. Qaf: 16)
Baca juga: Tabel Asmaul Husna
Berakhlak dengan Asmaul Husna Al Alim
Syekh Izzuddin bin Abdussalam dalam Syajaratul Ma’arif menjelaskan, berakhlak dengan sifat Al Alim adalah hendaknya kita mengetahui dzat dan sifat-Nya, mengetahui hukum-hukum dan aturan-Nya, serta apa yang Dia halalkan dan apa yang Dia haramkan.
Hendaknya kita mengetahui apa yang bisa mendekatkan kepada-Nya dan kemudian dengan ilmu itu kita melakukan apa yang Dia perintahkan dan menjauhi apa yang Dia larang.
Berakhlak dengan Al Alim artinya kita berupaya untuk senantiasa belajar dan menuntut ilmu (thalabul ilmi). Dengan memahami ilmu agama, insya Allah itu pertanda Allah melimpahkan kebaikan kepada kita. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ
Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan kebaikan, Allah akan memahamkan dia tentang agama. (HR. Bukhari dan Muslim)
Demikian asmaul husna Al Alim, mulai dari artinya hingga contoh pengamalan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana berakhlak dengannya. Semoga bermanfaat, jazakallah khairan untuk yang bersedia membagikan tautan artikel ini di media sosial. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]