Surat Al-Baqarah Ayat 5 dan Artinya
أُولٰئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
Surat Al-Baqarah Ayat 5 Arti Perkata
mereka itulah | أُولٰئِكَ |
di atas | عَلَى |
petunjuk | هُدًى |
dari | مِنْ |
Tuhan mereka | رَبِّهِمْ |
dan mereka itu | وَأُولٰئِكَ |
mereka | هُمُ |
orang-orang yang beruntung | الْمُفْلِحُونَ |
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 5
Berikut ini tafsir Surat Al-Baqarah ayat 5 dari Tafsir Al-Muyassar karya Syekh ‘Aidh Al-Qarni. Lalu Tafsir Jalalain karya Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti. Kemudian Tafsir Al-Wajiz karya Syekh Wahbah Az-Zuhaili dan ringkasan Tafsir Ibnu Katsir.
Tafsir Al-Muyassar
Mereka akan senantiasa berada di atas petunjuk agung dari Sang Pencipta dan Pemberi rezki mereka; karena mereka melaksanakan setiap perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.
Tidak ada petunjuk yang lebih agung dari petunjuk yang mereka dapatkan. Mereka benar-benar beruntung dengan memperoleh apa yang mereka inginkan dan selamat dari apa yang mereka takuti; karena mereka menempuh jalan keselamatan dan menghindari jalan kebinasaan.
Tafsir Jalalain
(Merekalah) yakni orang-orang yang memenuhi sifat-sifat yang disebutkan di atas (yang beroleh petunjuk dari Tuhan mereka dan merekalah orang-orang yang beruntung) yang akan berhasil meraih surga dan terlepas dari siksa neraka.
Tafsir Al-Wajiz
Semua orang yang digambarkan dengan ciri-ciri tersebut adalah orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang mengimani sesuatu yang ghaib dan melaksanakan kewajiban. Merekalah orang-orang yang mendapatkan petunjuk dan bimbingan, orang-orang yang mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat dan selamat dari neraka.
Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir
Ulaa’ika (أولئك) pada ayat ini maksudnya adalah orang-orang yang memiliki sifat-sifat sebagaimana dua ayat sebelumnya. Yakni beriman kepada yang ghaib, mendirikan shalat, memberi nafkah dari rezeki yang Allah anugerahkan kepada mereka, beriman kepada Al-Qur’an dan kitab sebelumnya, serta yakin kepada kehidupan akhirat.
Keyakinan terhadap akhirat menuntut persiapan sebagai bekal guna menghadapinya. Yaitu mengerjakan amal-amal shalih dan meninggalkan hal-hal yang Allah haramkan.
‘Ala hudan (على هدى) maknanya tetap beroleh cahaya penjelasan dan petunjuk dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sedangkan menurut Ibnu Jarir, “sesungguhnya mereka tetap memperoleh cahaya dari Tuhannya, pembuktian, istiqomah, dan bimbingan serta taufiq Allah buat mereka.”
Wa ulaaika humul muflihun (وأولئك هم المفلحون) maknanya merekalah orang-orang yang beruntung di dunia dan di akhirat.
< Sebelumnya | Surat | Berikutnya > |
Al-Baqarah ayat 4 | Al-Baqarah | Al-Baqarah ayat 6 |