Beranda Quran 001 Al-Fatihah Surat Al-Fatihah Ayat 1: Arti Perkata dan Tafsir

Surat Al-Fatihah Ayat 1: Arti Perkata dan Tafsir

0
al fatihah ayat 1

Surat Al-Fatihah Ayat 1 dan Artinya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

< An-Nas ayat 6Al-Fatihah ayat 2 >

Surat Al-Fatihah Ayat 1  Arti Perkata

dengan namaبِسْمِ
Allahاللهِ
Maha Pengasihالرَّحْمٰنِ
Maha Penyayangالرَّحِيْمِ

Baca juga: Surat An-Nas

Tafsir Surat Al-Fatihah Ayat 1

Berikut ini tafsir Surat Al-Fatihah ayat 1 dari Tafsir Al-Muyassar karya Syekh ‘Aidh Al-Qarni. Lalu Tafsir Jalalain karya Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti. Kemudian Tafsir Al-Wajiz karya Syekh Wahbah Az-Zuhaili dan ringkasan Tafsir Ibnu Katsir.

Tafsir Al-Muyassar

Setiap orang hendaknya selalu berkata, “Aku memulai (segala sesuatu) dengan memohon pertolongan kepada Allah, bertawakal kepada-Nya, dan menyebut nama-Nya.” Karena, sesungguhnya nama-nama Allah merupakan nama-nama paling agung dan mulia yang menunjukkan kesempurnaan uluhiyyah-Nya dan keberhakkan-Nya untuk disembah.

Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih) artinya adalah Zat yang keluasan rahmat-Nya meliputi seluruh makhluk. Adapun ar-Rahim (Yang Maha Penyayang) artinya bahwa Dia menyayangi para kekasih-Nya yang terdiri dari para nabi dan orang-orang saleh.

Nama-nama dan sifat-sifat Allah itu menggambarkan apa yang sebenarnya tentang Allah. Adapun maksud dari setiap nama dan sifat tersebut telah dijela kan oleh al-Qur’an dan sunnah.

Tafsir Jalalain

(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)

Baca juga: Surat Al-Falaq

Tafsir Al-Wajiz

(Bismillaahirrahmaanirrahiim). Aku memulai bacaanku seraya meminta pertolongan dengan menyebut nama Allah dan Dzat-Nya. Dialah Dzat yang penuh rahmat (kasih sayang) dan kebaikan yang Dia limpahkan kepada mereka yang Dia berkahi. Sifat Ar-rahman cakupannya lebih luas daripada ar-rahim. Nama Allah dimunculkan berdasarkan dzat, hakikat dan wujud-Nya

Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir

Isim bukanlah musamma (yang diberi nama). Asmaul husna ada 99, bahkan lebih banyak, tetapi musamma-nya adalah esa yakni Allah Subhanahu wa Ta’ala. Isim juga bukan zat Allah.

Allah adalah ‘alam (nama) yang ditujukan kepada Tuhan yang Maha Agung lagi Maha Tinggi. Allah adalah ismul a’zham karena Dia memiliki semua sifat sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al-Hasyr ayat 22-24. Sedangkan asma lainnya adalah sifat-Nya. Allah adalah isim yang tidak dimiliki selain Allah sendiri Yang Maha Agung lagi Maha Tinggi.

Ar-Rahman adalah Maha Pemurah kepada semua makhluk, baik yang kafir maupun mukmin. Sedangkan Ar-Rahim adalah Maha Penyayang kepada kaum mukmin.

Nama Ar-Rahman hanya khusus bagi Allah, tidak ada selain-Nya yang berhak menyandang nama ini. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Isra’ ayat 110. Sedangkan nama Ar-Rahim, Allah menyifati Rasululullah dengan sebutan ini sebagaimana firman Allah dalam Surat At-Taubah ayat 128.

< SebelumnyaSuratBerikutnya >
An-Nas ayat 6Al-FatihahAl-Fatihah ayat 2