Surat Ali Imran Ayat 2 dan Artinya
اَللّٰهُ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.
< Ali Imran ayat 1 | Ali Imran ayat 3 > |
Surat Ali Imran Ayat 2 Arti Perkata
Allah | اَللّٰهُ |
tidak ada | لَا |
Tuhan | إِلٰهَ |
kecuali | إِلَّا |
Dia | هُوَ |
Maha Hidup | الْحَيُّ |
Yang berdiri sendiri | الْقَيُّومُ |
Tafsir Surat Ali Imran Ayat 2
Berikut ini tafsir Surat Ali Imran ayat 2 dari Tafsir Al-Muyassar karya Syekh ‘Aidh Al-Qarni. Lalu Tafsir Jalalain karya Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti. Kemudian Tafsir Al-Wajiz karya Syekh Wahbah Az-Zuhaili dan ringkasan Tafsir Ibnu Katsir.
Tafsir Al-Muyassar
Hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang berhak disembah. Ibadah hanya boleh dilakukan untuk-Nya. Dia Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, baik dalam hal ketuhanan dan penyembahan, maupun nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Dia Yang Maha Hidup, Yang Tetap Kekal Abadi setelah semua makhluk-Nya binasa. Kehidupan-Nya sempurna, tidak seperti kehidupan makhluk Dia Yang terus- menerus mengurus makhluk dan mengatur alam.
Tafsir Jalalain
Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Hidup lagi berdiri sendiri.
Tafsir Al-Wajiz
Allah, yang tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia, Dzat yang abadi, dan berkuasa atas setiap sesuatu di langit dan bumi dengan menjaga dan memeliharanya.
Ayat ini hingga beberapa ayat setelahnya dan 80 ayat dari pertengahan surah Ali Imran itu turun untuk utusan Nasrani Najran yang menantang debat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam terkait Isa ‘alaihis salam. Mereka berkata: “Siapakah ayahnya Isa?” Kemudian sesekali menggambarkannya sebagai Tuhan, sesekali sebagai anak Allah, dan sesekali sebagai salah satu Tuhan Trinitas
Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir
Awal ayat ini (الله لا إله إلا هو) merupakan pemberitahuan yang menyatakan bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Esa bagi semua makhluk.
Al-Hayyu (الحي) dan Al-Qayyum (القيوم) termasuk dua nama Allah yang paling agung.
اسْمُ اللَّهِ الأَعْظَمُ فِى هَاتَيْنِ الآيَتَيْنِ (وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ) وَفَاتِحَةِ آلِ عِمْرَانَ (الم اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ
Nama Allah yang paling agung ada pada dua ayat yakni Al-Baqarah 163 (Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) dan awal Ali Imran (Alif lam mim. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.). (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah; hasan)
Al-Hayyu artinya Zat Yang Hidup kekal, tidak mati selama-lamanya. Al-Qayyum artinya terus menerus mengurus makhluk-Nya. Keduanya merupakan asmaul husna.
< Sebelumnya | Surat | Berikutnya > |
Ali Imran ayat 1 | Ali Imran | Ali Imran ayat 3 |