Surat Ali Imran Ayat 8 dan Artinya
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
(Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”.
< Ali Imran ayat 7 | Ali Imran ayat 9 > |
Surat Ali Imran Ayat 8 Arti Perkata
Tuhanku | رَبَّنَا |
jangan | لَا |
Engkau condongkan | تُزِغْ |
hati kami | قُلُوبَنَا |
sesudah | بَعْدَ |
saat | إِذْ |
Engkau tunjuki kami | هَدَيْتَنَا |
dan berilah | وَهَبْ |
untuk kami | لَنَا |
dari | مِنْ |
sisi-Mu | لَدُنْكَ |
rahmat | رَحْمَةً |
sesungguhnya Engkau | إِنَّكَ |
Engkau | أَنْتَ |
Maha Pemberi | الْوَهَّابُ |
Tafsir Surat Ali Imran Ayat 8
Berikut ini tafsir Surat Ali Imran ayat 8 dari Tafsir Al-Muyassar karya Syekh ‘Aidh Al-Qarni. Lalu Tafsir Jalalain karya Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti. Kemudian Tafsir Al-Wajiz karya Syekh Wahbah Az-Zuhaili dan ringkasan Tafsir Ibnu Katsir.
Tafsir Al-Muyassar
Hamba-hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala yang beriman memohon kepada Rabb mereka, “Wahai Tuhan Yang kami sembah, wahai Pencipta kami, Pemberi rezki kami, janganlah Engkau palingkan hati kami dari kebenaran yang telah Engkau sampaikan melalui rasul-Mu, setelah Engkau perkenalkan kami padanya dan Engkau beri kami petunjuk. Kami telah merasakan manisnya iman dan kami telah mengetahui kebenarannya. Engkau telah memberi karunia kepada kami dengan selalu berada di jalan yang benar.
Barangsiapa Engkau beri petunjuk dan Engkau palingkan dari kebatilan maka Engkau telah memberi rahmat kepadanya. Karunia-Mu tidak terbatas, kemurahan-Mu tidak terhitung, dan pemberian-Mu tidak tertolak. Engkau memberi kepada orang yang meminta ataupun orang yang t tidak meminta.”
Tafsir Jalalain
(Tuhan kami! Janganlah engkau gelincirkan hati kami) janganlah diselewengkan dari kebenaran dengan mencari-cari tafsirnya yang tidak layak bagi kami sebagaimana dialami oleh mereka (setelah Engkau memberi petunjuk kepada kami) bimbingan ke arah perkara yang benar (dan berilah kami dari sisi-Mu rahmat) keteguhan hati (karena Engkaulah Yang Maha Memberi) karunia.
Tafsir Al-Wajiz
Orang-orang memiliki ilmu itu berdoa dalam hatinya: “Wahai Tuhan Kami, janganlah engkau palingkan hati kami dari kebenaran dan keimanan, seperti berpalingnya hati orang-orang yang mengikuti ayat mutasyabihat setelah Engkau menunjukkan kami kepada kebenaran dan memberi kami rahmat agung dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang banyak pemberiannya bagi orang yang Engkau kehendaki, yang mana Engkau memberi taufik dan kebenaran.”
Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir
Mereka (ulul albab) selalu berdoa seraya mengucapkan:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami”
Yakni, janganlah Engkau menjadikannya menyimpang dari petunjuk sesudah Engkau meluruskannya pada jalan hidayah. Dan janganlah Engkau jadikan kami seperti orang-orang yang di dalam hati mereka terdapat kesesatan, yaitu mengikuti ayat-ayat Al-Qur’an yang mutasyabih. Tetapi tetapkanlah dan teguhkanlah kami pada jalan-Mu yang lurus.
وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً
“dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau”
Agar hati kami menjadi teguh dan kesatuan kami terhimpun. Serta iman dan keyakinan kami bertambah karenanya.
Berdoa meminta keteguhan ini sangat penting. Bahkan, doa yang paling sering Rasulullah baca adalah doa yang senada dengan Surat Ali Imran ayat 8 ini, yakni:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkan hatiku di atas agama-Mu. (HR. Tirmidzi dan Ahmad; shahih)
إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
“sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).”
Allah Maha Pemberi karunia. Al-Wahhab adalah salah satu asmaul husna. Maknanya, Allah maha pemberi karunia kepada hamba-Nya. Tanpa diminta oleh makhluk dan tanpa meminta imbalan kepada makhluk.
< Sebelumnya | Surat | Berikutnya > |
Ali Imran ayat 7 | Ali Imran | Ali Imran ayat 9 |