Salah satu adab mencari rezeki adalah berangkat pagi-pagi. Dalam beberapa kitab fadhail a’mal atau at targhib wa at tarhib, anjuran berpagi-pagi dalam mencari rezeki dicantumkan dalam bab tersendiri.
Mengapa harus berangkat pagi-pagi untuk mencari rezeki? Berikut ini sabda Rasulullah dan bukti di balik anjuran itu.
Dari Shakhr bin Wada’ah al Ghamidi ash Shahabi radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu pagi mereka.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Tirmidzi, An Nasa’i dan Ibnu Hibban; shahih lighairihi)
Shakhr menambahkan,
وَكَانَ إِذَا بَعَثَ سَرِيَّةً أَوْ جَيْشًا بَعَثَهُمْ فِى أَوَّلِ النَّهَارِ
Dan apabila beliau mengirim pasukan atau tentara perang, beliau memberangkatkan mereka pagi-pagi.
Anjuran berpagi-pagi dalam mencari rezeki berdasarkan kebiasaan Rasulullah (hadits fi’li) sekaligus doa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tersebut (hadits qauli).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mendoakan keberkahan waktu pagi bagi umatnya. Sehingga dalam mencari rezeki, kita dianjurkan untuk memulainya pagi-pagi. Ketika menjelaskan hadits tersebut, sebagian ulama juga mengingatkan bahwa tidur di waktu pagi setelah Subuh hukumnya makruh.
Keberkahan waktu pagi itulah yang kemudian dikejar oleh banyak umat Islam sejak generasi sahabat. Rasulullah sendiri mencontohkan, beliau biasa memberangkatkan pasukan di pagi hari.
Shakhr yang meriwayatkan hadits ini juga telah membuktikan bahwa berangkat pagi-pagi dalam mencari rezeki membuahkan keberkahan yang luar biasa. Shakhr adalah seorang pebisnis. Dia selalu memberangkatkan barang-barangnya dimulai sejak dini hari sehingga ia menjadi kaya raya dan hartanya barakah.
Secara ilmiah, memulai atau berangkat pagi-pagi dalam mencari rezeki memiliki sejumlah dampak yang positif.
Pertama, bangun pagi membuat tubuh lebih segar karena bisa menikmati udara pagi yang relatif bersih dari polusi, oksigen yang didapat lebih banyak. Tidak mungkin seseorang bisa berpagi-pagi dalam mencari rezeki tanpa bangun lebih pagi.
Kedua, kinerja otak menjadi optimal ketika seseorang memulai aktifitas sejak pagi. Di waktu pagi otak menjadi lebih segar karena telah beristirahat. Karenanya beberapa buku seperti Be Student Idol menganjurkan waktu belajar di pagi hari. Melatih otak. Dan sesungguhnya, aktifitas mencari rezeki juga merupakan bagian dari proses belajar. Sebab tidak ada satu pun pekerjaan melainkan membutuhkan kemampuan otak dan kreatifitas.
Ketiga, menurut ahli saraf dari Rockefeller University, Ilia Karatsoreos PhD, rentang waktu antara jam 7 – 9 pagi merupakan waktu paling optimal untuk menciptakan atau menguatkan hubungan dengan orang-orang terpenting. Jika kita pebisnis, marketing atau bekerja di manapun yang berinteraksi dengan orang lain, jam 7 – 9 adalah saat yang tepat untuk memperbanyak pelanggan, customer, klien dan sebagainya.
Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Bersamadakwah]