Beranda Tazkiyah Fadhilah Bersabarlah, Jangan Berputus Asa Dalam Berdakwah

Bersabarlah, Jangan Berputus Asa Dalam Berdakwah

0
Seorang dai berceramah di hadapan hadirin (radiosawa)

Setiap amalan yang dilakukan oleh seorang muslim pasti ada kemudahan dan ada pula rintangannya. Begitu juga ketika ia berdakwah.

Terkadang, seorang dai menerima cacian dan makian dari masyarakat yang menjadi objek dakwahnya. Bahkan, hal tersebut dia dapatkan dari keluarga terdekatnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, hendaklah seorang selalu berusaha untuk mengedepankan kemurahan hati, selalu memaafkan, cinta, kasih sayang, ikhlas, dan menyingkirkan orientasi keduniaan dalam dakwahnya.

Sungguh, Allah Ta’ala berfirman,

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِيْنَ

“Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. (QS.Al-A’raaf: 199).

Seorang dai harus menjadikan ayat berikut ini menjadi pelita yang menerangi kehidupan dakwahnya, yaitu firman Allah Ta’ala,

ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ – وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِيْنَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ

“Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia.

Dan (sifat-sifat yang baik itu) tidak akan dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar.” (QS. Fushshilat: 34-35).

Wahai para dai!

Janganlah berputus asa menghadapi tantangan dakwah, karena rasa putus itu akan menjadi bumerang bagi dakwahmu sendiri.

Janganlah pernah terbersit di hatimu, “Sudah berulang kali aku mengajaknya kembali kepada jalan yang benar, tetapi dia tidak mau menurutiku.”

Tengoklah ke belakang, bertahun-tahun Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan dakwah tanpa kenal lelah, tidak pernah putus asa, dan meninggalkannya sampai kesuksesan itu datang dengan tersebarnya agama Islam di seantero dunia.

Hal yang sama juga dilakukan oleh para khulafaurrasyidin, para shahabat, tabi’in, tabi’ tabi’in, ulama salafushalih lainnya. Mereka tidak pernah mengenal lelah dalam berdakwah.

Wahai para dai!

Ingatlah, setiap usaha yang kamu curahkan bernilai ibadah dan berpahala. Jadi, janganlah engkau memikirkan penerimaan dan penolakan mereka terhadap dakwahmu, karena hidayah sepenuhnya di Tangan Allah, bukan atas kuasamu.

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]

Berlanjut ke Bersabarlah, Jangan Berputus Asa Dalam Berdakwah (Bagian 2)