Beranda Tazkiyah Hikmah Foto Dokumentasi NASA Ini Buktikan Mukjizat Nabi Muhammad

Foto Dokumentasi NASA Ini Buktikan Mukjizat Nabi Muhammad

0
foto dokumentasi nasa
Hasil foto Apollo 10 tahun 1969 yang dirilis NASA (wikipedia.org)

Syaikh Dr Muhammad Al ‘Arifi mencantumkan foto dokumentasi NASA ini dalam buku Niyahatul ‘Alam. Foto ini merupakan salah satu bukti mukjizat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

“Foto dokumentasi NASA yang memperlihatkan bekas terbelahnya bulan,” demikian keterangan foto tersebut dalam edisi terjemahan berjudul Kiamat Sudah Dekat.

Melalui situs resminya nasa.gov, NASA merilis bahwa Apollo mission photographs of the Rima Ariadaeus pada 1969 menemukan garis keretakan sepanjang 300 Km di permukaan bulan. Garis keretakan inilah yang diyakini sebagian ulama sebagai bekas terbelahnya bulan di masa lampau.

Dalam hadits shahih yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim, penduduk Makkah yang saat itu masih kafir kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meminta beliau membawakan mukjizat sebagai bukti kenabiannya. Lalu Rasulullah menunjukkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabadikan mukjizat terbelahnya bulan itu dalam surat Al Qamar.

قْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ . وَإِنْ يَرَوْا آَيَةً يُعْرِضُوا وَيَقُولُوا سِحْرٌ مُسْتَمِرٌّ

“Telah dekat datangnya saat itu dan bulan telah terbelah. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, ‘(ini adalah) sihir yang terus menerus’.” (QS Al Qamar: 1-2)

Dalam Tafsir Al Quran Al Adhim, Ibnu Kastir menjelaskan bahwa peristiwa terbelahnya bulan ini terjadi pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits mutawattir. Para ulama sepakat, bahwa terbelahnya bulan ini merupakan salah satu mukjizat yang nyata.

Awalnya, orang-orang kafir Quraisy di Makkah meminta Nabi Muhammad menunjukkan mukjizat kepada mereka. Lalu dengan izin Allah, Rasulullah menunjukkan terbelahnya bulan sebagai sebuah mukjizat. Namun, meskipun mereka mendapati apa yang mereka inginkan, orang-orang kafir Quraisy itu tidak juga beriman. Mereka tetap berpaling dari Islam dan justru menuduh Rasulullah sebagai ahli sihir.

Selain garis keretakan panjang di bulan yang telah diabadikan dengan satelit NASA, terbelahnya bulan juga bisa ditemukan dalam sejarah bangsa India. Dalam sebuah transkrip kuno yang kini disimpan di museum, raja India yang hidup sezaman dengan Nabi Muhammad memberikan kesaksian bahwa ia pernah melihat bulan terbelah. [Muchlisin BK/Bersamadakwah]