Beranda Dasar Islam Hadits 10 Hadits Berbakti kepada Orang Tua

10 Hadits Berbakti kepada Orang Tua

0
10 hadits berbakti kepada orang tua

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk berbakti kepada orang tua (birrul walidain). Bahkan, biruul walidain merupakan kewajiban utama setelah beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Banyak ayat dan hadits berbakti kepada orang tua yang menunjukkan betapa penting dan urgennya kewajiban tersebut.

Allah Subhanahu wa Ta’ala sering menggandengkan perintah beribadah kepada Allah dengan birrul walidain. Banyak ayat-ayat yang menunjukkannya, antara lain firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua… (QS. An-Nisa’: 36)

قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua… (QS. Al-An’am: 151)

وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS. Al-Isra’: 23)

Dari ayat-ayat yang menggandengkan tauhid dengan birrul walidain ini, sebagian mufassirin menyimpulkan, betapa besarnya kewajiban berbakti kepada orang tua. 10 hadits berbakti kepada orang tua ini memperkuat dan menjelaskannya:

1. Hadits berbakti kepada orang tua adalah amal paling utama

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ – رضى الله عنه – سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ قَالَ الصَّلاَةُ عَلَى مِيقَاتِهَا. قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ . قَالَ ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ. قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Wahai Rasulullah, amal apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku bertanya lagi, “Kemudian apa?” Beliau bersabda, “Berbakti kepada orang tua.” Aku bertanya lagi, “Kemudian apa?” Beliau bersabda, “Jihad fi sabilillah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

hadits berbakti kepada orang tua adalah amal paling utama

2. Hadits berbakti kepada orang tua adalah jalan ke surga

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قُلْتُ يَا نَبِىَّ اللَّهِ أَىُّ الأَعْمَالِ أَقْرَبُ إِلَى الْجَنَّةِ قَالَ الصَّلاَةُ عَلَى مَوَاقِيتِهَا. قُلْتُ وَمَاذَا يَا نَبِىَّ اللَّهِ قَالَ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ. قُلْتُ وَمَاذَا يَا نَبِىَّ اللَّهِ قَالَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ

Dari Abdullah bin Mas’ud, aku bertanya kepada Nabi, “Amal apa yang mendekatkan ke surga?” Beliau menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku bertanya lagi, “Lalu apa wahai Nabi Allah?” Beliau bersabda, “Berbakti kepada orang tua.” Aku bertanya lagi, “Lalu apa wahai Nabi Allah?” Beliau bersabda, “Jihad fi sabilillah.” (HR. Muslim)

Baca juga: Hadits Arbain ke-1

3. Hadits berbakti kepada orang tua adalah jihad

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَاسْتَأْذَنَهُ فِى الْجِهَادِ فَقَالَ أَحَىٌّ وَالِدَاكَ. قَالَ نَعَمْ . قَالَ فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ

Datang seorang laki-laki kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam untuk meminta izin berangkat jihad. Maka beliau bertanya, “Apakah orang tuamu masih hidup?” Ia menjawab, “Benar.” Rasulullah bersabda, “Merawat keduanya adalah jihad.” (HR. Bukhari)

4. Hadits surga di bawah telapak kaki ibu

عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ جَاهِمَةَ السَّلَمِيِّ أَنَّ جَاهِمَةَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ فَقَالَ هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَالْزَمْهَا فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا

Dari Muawiyah bin Jahimah As-Salami, bahwa Jahimah menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata, “Wahai Rasulullah, aku ingin berjihad bersamamu.” Beliau bertanya, “Apakah kamu mempunyai ibu?” Ia menjawab, “Benar.” Rasulullah bersabda, “Berbaktilah kepadanya karena sesungguh surga berada di bawah telapak kakinya.” (HR. An-Nasa’i)

Baca juga: Hadits Arbain ke-2

5. Hadits ridha Allah tergantung ridha orang tua

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : رِضَا اللَّهِ فِي رِضَا الْوَالِدَيْنِ ، وَسَخَطُ اللَّهِ فِي سَخَطِ الْوَالِدَيْنِ

Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua. Dan kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan orang tua.” (HR. Tirmidzi, Baihaqi, Ibnu Hibban, dan Hakim)

hadits ridha allah tergantung ridha orang tua

6. Hadits kewajiban membahagiakan orang tua

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ : جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ : جِئْتُ أُبَايِعُكَ عَلَى الْهِجْرَةِ وَتَرَكْتُ أَبَوَىَّ يَبْكِيَانِ. فَقَالَ : ارْجِعْ عَلَيْهِمَا فَأَضْحِكْهُمَا كَمَا أَبْكَيْتَهُمَا

Dari Abdullah bin Amr, ia mengatakan, seorang laki-laki menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata, “Aku datang berbaiat kepadamu untuk hijrah dan aku tinggalkan kedua orang tuaku dalam kondisi menangis.” Maka Rasulullah bersabda, “Kembalilah kepada keduanya dan buatlah mereka tertawa sebagaimana engkau telah membuat keduanya menangis.”  (HR. Abu Dawud, An-Nasa’i, Ibnu Majah,dan Ahmad)

Baca juga: Hadits Arbain ke-4

7. Hadits orang tua adalah pintu surga

الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَحَافِظْ عَلَى وَالِدَيْكَ أَوِ اتْرُكْ

“Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah. Maka, jagalah orang tuamu atau engkau menyia-nyiakannya.” (HR. Ibnu Majah)

8. Hadits berkah berbakti kepada orang tua

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِى عُمْرِهِ وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِى رِزْقِهِ فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Barangsiapa ingin panjang umur dan luas rezeki, hendaklah ia berbakti kepada orang tua dan menyambung hubungan kekerabatan.” (HR. Ahmad)

Baca juga: Hadits Arbain ke-15

9. Hadits berbakti kepada orang tua wasilah masuk surga

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ. قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا ثُمَّ لَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ

Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Celakalah dia, celakalah dia, celakalah dia!” Sebagian sahabat Nabi bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah dia?” Beliau menjawab, “Barangsiapa yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya menua, tetapi tidak membuatnya masuk surga.” (HR. Muslim)

10. Hadits prioritas berbakti kepada orang tua

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ بِحُسْنِ صَحَابَتِى قَالَ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ أُمُّكَ. قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أَبُوكَ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak mendapatkan kebaikanku?” Beliau menjawab, “Ibumu.” Laki-laki itu bertanya lagi, “Lalu siapa?” Rasulullah menjawab, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Lalu siapa?” Rasulullah menjawab, “Ibumu.” Ia bertanya kembali, “Lalu siapa?” Rasulullah menjawab, “Ayahmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca juga: Hadits Arbain ke-16

Referensi:

  • Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi
  • Fadhail Amal karya Ali Muhammad Al-Maghribi
  • Shahih At-Targhib wa At-Tarhib karya Syekh Nashiruddin Al-Albani
  • Maktabah Syamilah