Beranda Dasar Islam Aqidah Hukum Mengucapkan Selamat Natal, Ini Penjelasan Zakir Naik

Hukum Mengucapkan Selamat Natal, Ini Penjelasan Zakir Naik

7
DR Zakir Naik (Youtube)

Menjelang akhir Desember seperti ini, banyak muslim bertanya tentang hukum mengucapkan selamat natal. Tidak sedikit muslim yang kemudian mengucapkan selamat natal dengan berbagai alasan.

Meskipun ada sebagian ulama yang memperbolehkan mengucapkan selamat natal –dengan syarat tertentu, tidak demikian dengan Dr Zakir Naik. Dengan tegas murid Ahmed Deedat ini menjelaskan larangan mengucapkan selamat natal sembari menjelaskan hakikat di balik ucapan tersebut.

“Ketika Anda mengucapkan selamat natal, sebenarnya Anda telah melakukan pengakuan (na’udzubillah) bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah melahirkan seorang anak pada 25 Desember. Biarkan kami mengoreksi mereka ketika Anda mengucapkan selamat natal kepada teman kristiani. Anda memberikan pengakuan. Anda memberikan kesaksian bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah melahirkan seorang anak pada 25 Desember.”

“Jika natal tiba, tanyakan saja kenapa Anda merayakan natal, mereka akan menjawab bahwa ini adalah kelahiran Jesus. Siapa itu Jesus? Mereka menjawab, Jesus adalah Tuhan yang Maha Kuasa. Langsung saja Anda memulai dakwah: tak ada satu pun pernyataan yang jelas di seluruh Alkitab bahwa Jesus sendiri berkata ‘aku adalah tuhan dan sembahlah aku’”

“Jika ada seorang Kristen yang bisa menunjukkan aku bagian manapun di alkitab, pernyataan yang jelas di seluruh alkitab, pernyataan yang jelas bahwa Jesus mengatakan bahwa aku adalah tuhan dan sembahlah aku, maka saya siap masuk Kristen.” [Ibnu K/Bersamadakwah]

7 KOMENTAR

  1. Assalamualaikum
    Maaf Saya bukan membela atau bagaimana. Tapi tidak pantas seorang muslim menjelek jelekan orang bahkan sampai agamanya. Islam ga ngajarin untuk berbuat seperti itu. Islam ngajarin kita untuk berbuat baik… Kalau memang mau membela agama sendiri, jangan lah sampai jelek jelekin agama orang… Bela agama dengan kebenaran yang ada. Bukan malah mengejek..
    Wassalam

  2. Assalamualaikum.

    Lalu bagaimana tindakan untuk seorang muslim yang sudah terlanjur mengucapkan “selamat hari natal”??? Apakah ada suatu tindakan? Atau mengucapkan syahadat lagi kah? Atau gimana?

    • Waalaikumsalam…
      Kalau ada seorang muslim yang terlanjur mengucapkan “selamat hari natal”, kita lihat dulu apakah muslim tersebut sudah tau tentang larangan tersebut ataukh belum tau tentang larangan tersebut (benar-benar minim ilmu agama Islam). Apabila Dia sudah tau tapi tetap melakukannya, maka berdosalah Dia, dan apabila benar-benar belum tau, insyaallah Dia tidak berdosa, dan segeralah diberi tau tentang hal tersebut & lebih perdalam lagi belajar ilmu agama Islamnya. Kalau seorang muslim yang sudah tau tapi tetap melakukannya, maka disarankan untuk bertaubat dengan sholat taubat dll, dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi (Tidak perlu ber Syahadat lagi).

  3. Assalamualaikum.

    Lalu bagaimana tindakan untuk seorang muslim yang sudah terlanjur mengucapkan “selamat hari natal”??? Apakah ada suatu tindakan? Atau mengucapkan syahadat lagi kah? Atau gimana?

    Mohon bimbingan dan penjelasannya.😔

  4. Tuhan tidak perlu mengakui diriNya Tuhan sebab Dia benar adanya dan Dia Tuhan. Dari mana kita tahu nama seorang bapak yang telah meninggal…adalah dari anaknya yang masih hidup. Dari mana kita tahu Ia Tuhan ya dari para pengikut dan murid murid yang mencatat segala perkataan Tuhan merekalah yang menyatakan Yesus itu Tuhan dan kita percaya karena ajaran dan tindakan kasih yang Tuhan nyatakan.
    Ttd.
    Arah

    • Tuhan harus mengakui diriNya Tuhan sebab semua orang harus percaya bahwa Dia benar ada dan Dia adalah Tuhan.

      Pernyataan Yesus:

      Dalam Al-Qur’an:
      “Sesungguhnya Allah Dialah Tuhan ku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, inilah jalan yang lurus.” QS. Ali-Imran 3:51.

      Dalam Alkitab PL:
      “Dengarlah, orang2 Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa!” Ulangan 6:4.
      Dalam Alkitab PB:
      “Enyahlah, Iblis! Engkau harus menyembah Tuhan, Allah mu, dan hanya kepada Dialah kamu berbakti!” Matius 4:8-10.

    • Arah… kalo begitu, bagaimana anda tau dengan benar siapa Tuhan anda, Kalau hanya tau dari mulut kemulut aja.. berarti anda tidak mengimani Injil/Alkitab yang sudah dibawah Oleh Yesus, anda lebih percaya kepada muridnya dari pada Yesus nya sendiri. Berarti Yesus yang mana anda jadikan Tuhan….

Komentar ditutup.