Akan sangat memalukan jika kaum Muslimin ramai-ramai berkiblat ke Dunia Barat atas nama modernisme. Bahkan, sejak zaman dahulu, para orientalis Kristen sudah nyata-nyata mengakui bahwa kaum Muslimin merupakan komunitas yang modern. Lebih mencengangkan lagi, Dunia Barat di balik kemajuannya kini, dahulu merupakan komunitas yang sangat mengagumi dan belajar kepada ilmuwan-ilmuwan Muslim yang karyanya monumental.
Daftar Isi
Penemu Angka Nol
Ialah Muhammad bin Musa al-Khawarizmi. Dua buku yang monumental tulisan sosok penemu angka nol ini, Hisab al-jabar wal Muqabla dan Kitab al-Jama wa ath-Thariq. Dua kitab ini sangat berpengaruh dan dirujuk oleh pakar aljabar dari Pisa Italia, Leonardo Fibonacci.
Pakar Astronomi Penemu Sinus, Kosinus, dan Tangen
Dalam dunia ilmu eksakta, sinus, kosinus, dan tangen amat sering digunakan. Pun istilah azimut, zenit dan nadir dalam dunia astronomi. Penemu istilah tersebut, tidak lain merupakan sarjana Muslim yang bernama al-Battani. Oleh Dunia Barat, laki-laki ini disebut Albategni atau Albategnius.
Pelopor Ilmu Kedokteran
Ialah Ibnu Sina yang diakui oleh dunia. Oleh Dr. William Osler, Ibnu Sina disebut telah melahirkan kitab monumental tentang ilmu kedokteran yang tidak akan pernah bisa ditandingi oleh siapa pun setelahnya. Al-Qanun fi ath-Thibb merupakan karya monumentalnya.
Pelopor Ilmu Kimia
Sebelum dikenalkan oleh Antinie Lavoiser (1743-1794 M), istilah Kimia Kontemporer sudah dikenalkan oleh Jabir Ibnu Hayan al-Kufi (738-813 M) dan Abu Bakar Ibnu Zakariya ar-Razi (865-925M).
Dalam Bidang Lainnya
Pelajarilah ilmu filsafat, maka Anda akan menemukan nama Ibnu Rusyd (1126-1198) yang sangat dihormati Dunia Barat dan diberi nama Averros. Dalam bidang lainnya, seperti politik, sosiologi dan sejarah, ada nama Ibnu Khaldun yang lahir pada 27 Mei 1332 M sebagai peletak dasar ilmu tersebut. Mukaddimah yang merupakan karya monumentalnya masih dirujuk hingga kini.
Sosok lainnya, laki-laki yang telah menjelajah dunia dari Rusia sampai Samudra Pasai, ialah Ibnu Batutah (1304-1377). Dan penemu kompas modern, tiada lain tiada bukan adalah seorang Muslim yang bernama Ibnu Majid.
Jika saat ini kita bangga dengan identitas kemusliman, sejatinya kita memiliki satu bekal yang sama untuk menyamai mereka. Pertanyaannya, adakah kita sudah bersungguh-sungguh untuk menggapai derajat itu? Sebab membaca buku saja, sebagian kita sangat enggan.
Wallahu a’lam. [Pirman/BersamaDakwah]
ibnu sina itu syiah rafidhah, berhati2 lah
Komentar ditutup.