Beranda Keluarga Pernikahan Ingin Dapat Istri Shalihah? Baca Ayat Ini

Ingin Dapat Istri Shalihah? Baca Ayat Ini

0
istri shalihah
ilustrasi istri shalihah

Setiap pria muslim yang belum menikah, pasti mendambakan istri yang shalihah. Yakni istri yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian taat kepada suaminya. Setia kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian setia kepada suaminya. Menyenangkan jika dipandang, mampu menjaga diri ketika ditinggal pergi. Bersyukur atas pemberian suami, bersabar saat ujian menghampiri.

Bagaimana agar mendapatkan istri shalihah? Bacalah ayat ini, renungkan dan amalkan.

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ

Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). (QS. An Nur: 26)

Ayat ini turun berkenaan dengan tuduhan keji yang dialamatkan kepada Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha. Menghadapi tuduhan yang menyakitkan itu, Aisyah tidak membela diri melainkan menunggu jawaban dari langit. Ia yakin Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberikan solusi terbaik baginya. Lalu turunlah ayat ini.

Salah satu tafsir ayat ini, sebagaimana dikemukakan Ibnu Katsir dalam tafsirnya, bahwa perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik.

“Tidaklah Allah menjadikan Aisyah radhiyallahu ‘anha sebagai istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melainkan karena dia adalah wanita yang baik,” tulis Ibnu Katsir, “sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah manusia yang terbaik di antara yang baik. Seandainya Aisyah adalah seorang wanita yang keji tentulah tidak pantas –baik menurut penilaian syariat maupun martabat- jika menjadi istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.”

Berangkat dari penafsiran ini, para ulama menasehatkan, jika ingin mendapatkan istri yang baik (shalihah), maka seorang laki-laki harus memantaskan diri dengan cara berusaha menjadi shalih. Pun, dengan seorang wanita yang ingin mendapatkan suami yang baik (shalih), ia harus memantaskan diri dengan berusaha menjadi wanita yang shalihah.

Jadi inilah kuncinya. Berusahalah menjadi laki-laki yang shalih, insya Allah wanita yang shalihah akan menjadi pasangan hidupmu. Kalaupun ternyata istrimu belum shalihah, bisa jadi itu ujian yang akan mengangkat derajat dan menghapus dosa-dosa. Teruslah menjadi laki-laki shalih dan Allah akan memberikan anugerah terbaik-Nya. [Muchlisin BK/Bersamadakwah]