Siapa pun yang menjadi bagian dari umat Islam, lalu melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya, maka dia termasuk sebaik-baik umat di sisi Allah Azza wa Jalla.
Hal ini dapat kita ketahui dari firman Allah Ta’ala,
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia.” (QS. Ali Imran: 110).
Di samping itu, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam juga bersabda,
أَنْتُمْ تُوْفُوْنَ سَبْعِيْنَ أُمَّةً، أَنْتُمْ خَيْرُهَا وَأَكْرَمُهَا عَلَى اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ
“Kalian adalah penyempurna tujuh puluh umat, kalian yang terbaik dan yang paling mulia di sisi Allah Azza wa Jalla.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Dikarenakan Rasul dan Nabi yang ummi (tidak bisa tulis baca) ini merupakan sebaik-baiknya makhluk dan yang paling utama, maka umatnya adalah sebaik-baiknya umat dan yang paling utama.
Selain itu, sudah sepantasnya bagi siapa saja yang merupakan bagian dari umat terbaik, menisbatkan diri untuk meneladani sebaik-baik manusia dan secara khusus yang menetap pada sebaik-baik tempat kaum muslimin pada akhir zaman, untuk berusaha mempunyai sifat-sifat yang baik dan menjauhi sifat-sifat yang jelek.
Sungguh, sebuah perlakuan yang buruk jika seorang yang mengaku muslim rela untuk menjadi bagian di antara sejelek-jelek manusia, padahal telah menisbatkan dirinya kepada umat terbaik dan mengikuti Rasul yang terbaik pula.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ الَّذِيْنَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
“Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.” (QS. Al-Bayyinah: 7).
Sehingga, sebaik-baik manusia adalah orang yang beriman dan beramal shalih. Allah Ta’ala berfirman,
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللهِ
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran: 110).
Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
اَلنَّاسُ مَعَادِنُ، خِيَارُهُمْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ خِيَارُهُمْ فِي اْلإِسْلاَمِ إِذَا فَقُهُوا
“Manusia itu ibarat barang tambang, sebaik-baik orang di antara mereka pada masa Jahiliyah adalah sebaik-baik orang dalam Islam, jika mereka adalah orang yang paham akan agama.” (Muttafaq Alaih).
[Abu Syafiq/BersamaDakwah]
Berlanjut ke Inilah Keutamaan Umat Islam yang Perlu Diketahui (Bagian 2)