Beranda Dasar Islam Inilah Prinsip Dakwah Rasulullah yang Perlu Diketahui

Inilah Prinsip Dakwah Rasulullah yang Perlu Diketahui

0
Majelis dzikir (Basweidan)

Tidak diragukan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah sosok yang utama untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Dimulai dari hal-hal yang kecil hingga yang besar, dari urusan keluarga hingga urusan negara.

Termasuk di antara hal yang harus kita teladani dari pribadi Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah dalam berdakwah.

Setiap kesempatan yang ada beliau sempatkan untuk berdakwah dan mengajak manusia kembali ke jalan Allah Ta’ala. Banyak keterangan dan riwayat hadits yang menerangkan hal tersebut.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak segan mendatangi kerumunan kaum Quraisy dan keluar masuk pasar untuk berdakwah dan mengajak mereka mentauhidkan Allah Ta’ala. Meskipun dihina dan dimaki oleh kaum Quraisy, beliau tetap tegar dalam berdakwah.

Suatu ketika beliau mengumpulkan penduduk Mekah dan berbicara kepada mereka dari atas bukit Shafa. Di saat yang lain, beliau selalu berusaha untuk menjadikan musim haji sebagai mimbar bebas mendakwahkan Islam ke seantero dunia.

Di saat kaum Quraisy menolak dakwahnya, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam  membidik Thaif sebagai lahan dakwah berikutnya, namun di sana beliau tidak diterima. Ketika semua menolak seruannya, maka beliau diperintahkan Allah Ta’ala untuk berhijrah ke Madinah yang ketika itu masih bernama Yatsrib.

Semua ini merupakan varian dakwah dan ragam pendekatan yang harus dilalui oleh seorang dai. Di samping dia harus sabar, tahan banting, dan ulet, dia juga tidak boleh terpaku pada satu cara dan model pendekatan yang tunggal (monotone).

Jika seorang dai terhambat dengan satu cara, selayaknya ia mencari cara lain yang lebih mendekatkan dirinya kepada objek dakwah. Sehingga, dakwah yang ia sampaikan mudah diterima oleh masyarakat.

Besarnya misi dakwah dan luasnya medan, mengharuskan adanya skala prioritas. Prioritas pertama materi dakwah adalah tauhid dan mengesakan Allah Ta’ala dalam beribadah, lalu shalat, kemudian puasa. Intinya, memulai dari yang terpenting dan paling mendesak.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berpesan kepada Mu’adz Radhiyallahu Anhu saat diutus ke Yaman dalam sebuah hadits yang merupakan salah satu prinsip dai dalam menjalankan misi dakwahnya.

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]

Berlanjut ke Inilah Prinsip Dakwah Rasulullah yang Perlu Diketahui (Bagian 2)