Semua pasangan suami istri pasti mendambakan kebahagiaan. Baik suami maupun istri, sangat berperan penting untuk menghadirkan suasana bahagia dalam rumahnya.
Suami sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah untuk anak dan istrinya. Istri pun berkewajiban untuk patuh kepada suami dan melayaninya sepenuh hati.
Berikut adalah beberapa tips untuk membahagiakan suami:
1. Memberikan kepada suami hak-hak al-qawamah (kepemimpinan) secara mutlak, memberikan kepadanya ketaatan penuh, dan berusaha tidak berbeda dengannya, baik dalam pendapat, diskusi dan tindakan.
Wanita ideal mengerti bahwa semua lelaki marah bila kepemimpinannya disaingi.
Terngiang dalam telinganya wasiat-wasiat seorang perempuan Arab dahulu kepada anaknya pada malam pernikahannya, terlebih wasiat mengenai bagaimana seharusnya sikap seorang istri kepada suaminya.
Dia berwasiat, “Jadilah engkau sebagai pelayannya, niscaya ia akan menjadi pelayanmu. Dan jadilah bumi pijakannya, niscaya dia menjadi langit yang menaungimu.”
Ketika seorang istri ingin suaminya menjadi langit baginya yang menaungi dari panasnya kehidupan, maka hendaknya dia menjadi bumi yang menahan bebannya tanpa mengeluh dan bosan.
Jika dia ingin agar suaminya menggelontorkan hujan kebaikan dan pemberian, maka dia harus berada di bawahnya menjadi bumi yang siap menerima bunga-bunga pemberian.
Jika dia menanggung beban suami, maka hati suami menjadi halus, mencair, dan tanpa dikomandoi, dia bersimpuh karena terpengaruh dengan ketaatan sang istri kepadanya.
Dalam sebuah peribahasa Arab disebutkan, “Istri yang pintar adalah istri yang berusaha menundukkan suaminya dengan ketaatannya.”
Wanita ideal dapat menerjemahkan arti bumi dalam kehidupannya agar dia mendapat semua pemberian dan anugerah langit.
Kesempurnaan seorang wanita ideal terletak pada ketawadhu’an dan kepatuhannya kepada suaminya. semakin dia patuh, maka dia semakin sempurna. Dan semakin membangkang, maka semakin jauh dari kesempurnaan.
Contoh yang paling baik dalam masalah kepatuhan seorang istri kepada suaminya ini adalah kepatuhan para wanita mulia nan sempurna yang pernah mengukir sejarah manusia.
Jika sang istri ingin agar mendapatkan pemberian suami, maka dia harus benar-benar menjadi miliknya. Bukankah setiap wanita bernama Hawa yang ingin selalu dimiliki?
[Abu Syafiq/BersamaDakwah]
Bersambung ke Inilah Tips Membahagiakan Suami (Bagian 2)