Israel melancarkan serangan udara ke Teheran dan sekitarnya, Jumat (13/6) pagi waktu setempat. Aljazeera melaporkan, sejumlah tokoh tewas dalam serangan tersebut. Termasuk tokoh militer dan ilmuwan nuklir Iran.
Kantor berita Tasnim Iran melaporkan bahwa ilmuwan nuklir Mohammad Mehdi Tehranchi dan Fereydoun Abbasi tewas akibat serangan Israel.
Sedangkan kantor berita Nour News milik Iran melaporkan, Ali Shamkhani, penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, telah “terluka kritis” selama serangan Israel di Teheran selama beberapa jam terakhir.
Aljazeera mengutip The New York Times, Pejabat Senior Iran mengatakan Militer Israel telah menyerang sedikitnya enam pangkalan militer di sekitar Teheran.
Sumber tersebut mengatakan Israel menyasar kompleks militer Parchin dan dua kompleks untuk komandan militer serta beberapa bangunan. Agaknya, menurut sumber tersebut, Israel mentargetkan pembunuhan para pimpinan militer Iran.
Pengakuan Israel
Militer Israel mengatakan pihaknya meluncurkan gelombang serangan terhadap militer Iran dan situs nuklir dalam eskalasi besar terhadap Teheran.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan operasi militer akan terus berlanjut selama diperlukan.
Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mengatakan negaranya sedang mengadakan dialog berkelanjutan dengan Washington, tetapi keputusannya untuk menyerang Iran merupakan langkah independen Israel.
Danon mengatakan dia tidak ingin “berspekulasi” ketika ditanya selama wawancara dengan CNN apakah Israel mengharapkan AS untuk membantunya jika Iran menanggapi.
Radio militer Israel mengatakan bahwa selain serangan udara… Mossad Israel, dinas intelijen eksternal, telah melakukan beberapa kegiatan sabotase dan serangan di dalam Iran.
Ada juga beberapa laporan dan kebocoran di media Israel yang tidak hanya membicarakan pembunuhan kepala tertinggi Garda Revolusi Iran tetapi juga sejumlah besar komandan militer senior di samping akademisi terkemuka dan ilmuwan nuklir.
Protes Iran Amerika
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di X, Dewan Nasional Iran Amerika (NIAC) mengatakan “serangan udara besar-besaran Israel di dalam Iran … tidak memiliki pembenaran hukum berdasarkan hukum internasional”.
NIAC menambahkan bahwa operasi itu “secara tidak perlu membahayakan nyawa banyak orang yang tidak bersalah.” Media Iran telah melaporkan beberapa kematian, termasuk wanita dan anak-anak.
“Tingkat keparahan insiden ini masih belum jelas, tetapi satu hal yang jelas: Risiko perang skala penuh yang dapat melibatkan Amerika Serikat lebih besar dari sebelumnya – dan perang semacam itu dapat menimbulkan konsekuensi yang dahsyat.”
Kelompok advokasi yang berpusat di Washington, DC, meminta anggota Kongres untuk mengutuk serangan itu dan menentang perang dengan Iran.
Langkah Iran
Sejumlah media Iran melaporkan, juru bicara angkatan bersenjata Iran, Abolfazl Shekarchi, mengatakan bahwa Israel akan membayar “harga mahal” atas serangannya.
Saat ini, Iran menutup wilayah udaranya. Kantor berita resmi Iran IRNA melaporkan bahwa otoritas penerbangan telah menutup wilayah udara negara itu hingga pemberitahuan lebih lanjut. [NF/BDN]