Punya teman, tetangga dan saudara yang baik hati. Ingin mendoakan buat mereka, namun sayang, mereka non muslim. Lalu bagaimana?
Berdoa untuk orang lain tentu bagus. Termasuk jika harus mendoakan buat seorang non muslim. Contohnya mendoakan kesembuhannya bila terserang penyakit. Yang paling penting dan utama dari itu adalah mendoakannya agar ia mendapatkan petunjuk dari Allah agar bisa masuk Islam.
Doa ini tentu saja tak ada kaitannya dengan aqidah, melainkan sebuah doa yang berdasar kemanusiaan, di mana sebagai sesama manusia, wajarlah bila saling tolong dengan sesama.
Sebagai muslim diperintahkan kepada kita untuk melindungi kafir zimmi. Jikalau sampai ada pihak umat Islam yang menyakiti kafir zimmi yang berada dalam perlindungan Islam, maka yang menghabisi itu harus dihabisi. Jadi mendoakan kebaikan duniawi buat non muslim merupakan hal yang diperbolehkan.
Lalu apa batas tidak diperbolehkannya?
Memohonkan ampunan bagi orang kafir (non muslim) dan mati dalam kekafirannya. Sekalipun non muslim itu masih saudara atau teman sendiri. Dalam konteks inilah, Allah SWT memberikan larangan kepada Ibrahim memintakan ampunan bagi ayahnya yang penyembah berhala.
Berkata Ibrahim, “Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku.” (QS. Maryam:47)
Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat, sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam. (QS. At-Taubah: 113)
Dan permintaan ampun dari Ibrahim untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun. (QS. At-Taubah: 114)
Wallahua’lam. [Paramuda/ BersamaDakwah]
Komentar: Aneh sekali agama yg satu ini.
“Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka siapa saja yang ingin (beriman) silahkan ia beriman, dan siapa saja yang ingin (kafir) silahkan ia kafir”. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (TQS. Al-Kahf 29)
aneh dimananya ya??
Pelajari dulu baru berkomentar
MENDOAKAN SIAPA SAJA BOLEH DIDALAM ISLAM,NAMANYA SAJA AGAMA RAHMATAN LILALAMIIEN.TETAPI SOAL DIKABAULKAN ATAU TIDAKNYA ITU ADALAH HAK PREROGATIVE TUHAN,
SAYA YAKIN TIDAK BERDOSA KITA MENDOAKAN SIAPA SAJA.APALAGI KAFIR MASIH DALAM PENILAIN MANUSIA.BOLEH JADI DIHADAPAN ALLAH BERBEDA DENGAN PENILAIAN MANUSIA.
Salah pendapatmu pak.. Pendapat bapak hanya berdasarkan logika manusia .. Sedang kan agama islam ini berdiri berdasarkan ketaatan kepada allah dan rosulnya. Sehingga segala aspek kehidupan selalu menggunakan dalil alquran dan sunnah (hadist).
“Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat, sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam. (QS. At-Taubah: 113)”
ayat ini sudah mewakili semuanya
Jika ada saudara kita non muslim yang sudah meninggal apa boleh kita sebagai muslim untuk mendoakan nya???
Butuh penjelasany…
Tidak boleh…Dilarang mendoakan orang non-muslim yang sudah wafat….
oleh saja untuk mendoakan, krn mereka bukan kafir. Karna mereka mengakui adanya tuhan, lain dgn jamanya nabi ibrohim, yg tdk mengenal tuhan, yg menyembah berhala. Itu tdk di bolehkan, krn ada dlm sabda allah dlm (QS. At-Taubah: 113).
Mohon dibaca baik baik ayatnya, disitu disebutkan kata musyrik..tau gk arti musyrik..orang orang yg mensyarikatkan Allah..menganggap ada tuhan selain Allah, baik itu berupa benda mati misalnya api atau patung maupun makhluk hidup berupa manusia, hewan atau pohon.
Ya Allah, semoga yang menulis artikel ini segera mendapatkan hidayah dari Engkau.
Karena sesungguhnya ia tidak mengerti atas apa yang telah ia perbuat.
Komentar ditutup.