Beranda Suplemen Renungan Jika Penguasa Pilih Orang Jahat sebagai Kepercayaan, Hindari 4 Profesi Ini

Jika Penguasa Pilih Orang Jahat sebagai Kepercayaan, Hindari 4 Profesi Ini

0
polisi (cleveland.com)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditunjuki Allah banyak hal yang akan terjadi di masa depan. Nubuwat itu kemudian beliau sampaikan kepada para sahabat melalui hadits-haditsnya.

Sering kali, melalui nubuwat tersebut Rasulullah bukan hanya mengabarkan apa yang akan terjadi kelak, tetapi juga disertai nasehat; baik yang berupa anjuran maupun yang berupa larangan.

Salah satu di antara sekian banyak nubuwat itu adalah, akan datangnya sebuah zaman di mana penguasa akan menjadikan orang-orang jahat sebagai orang kepercayaannya. Mereka juga menunda-nunda pelaksanaan shalat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ليأتين عليكم أمراء ؛ يقربون شرار الناس ويؤخرون الصلاة عن مواقيتها فمن أدرك ذلك منهم ؛ فلا يكونن عريفا ولا شرطيا ولا جابيا ولا خازنا

“Benar-benar akan datang kepada kalian sebuah zaman yang para penguasanya menjadikan orang-orang jahat sebagai orang-orang kepercayaan mereka dan mereka menunda-nunda pelaksanaan shalat dari awal waktunya. Barangsiapa mendapati masa mereka, janganlah sekali-kali ia menjadi seorang penasehat, polisi, penarik pajak atau bendahara bagi mereka” (HR. Ibnu Hibban; shahih)

Dalam hadits ini Rasulullah melarang umatnya menjadi penasehat, polisi, penarik pajak dan bendahara; empat profesi ini perlu dihindari ketika zaman dan penguasanya persis seperti yang disebutkan Rasulullah tersebut.

Dalam hadits yang diriwayatkan Thabrani dan Baihaqi, Rasulullah menyebutkan ciri lain zaman tersebut. Yakni penguasanya asal bicara dan asal bertindak; tidak dilandasi oleh ilmu. Lebih luas, Rasulullah bukan sekedar melarang menjadi polisi dan penarik pajak, namun juga melarang menjadi pembantu dan pendukung.

Beliau bersabda:

ثم يليكم عمال من بعدهم ؛ يقولون ما لا يعلمون ويعملون ما لا يعرفون فمن ناصحهم ووازرهم وشد على أعضادهم ؛ فاولئك قد

“Setelah itu kalian akan dipimpin oleh para penguasa yang berkata bukan berdasarkan ilmu dan bertindak bukan berdasarkan ilmu. Barangsiapa menjadi penasehat mereka, pembantu mereka dan pendukung mereka, berarti mereka telah binasa” (HR. Thabrani dan Baihaqi; shahih)

Semoga kita tidak menemui masa tersebut. Dan jikapun menemuinya, kita diselamatkan Allah dari fitnah-fitnah tersebut.

Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Bersamadakwah]