Beranda Tazkiyah Dzikir Inilah Kalimat Dzikir yang Membuat Malaikat Bingung Mencatat Pahalanya

Inilah Kalimat Dzikir yang Membuat Malaikat Bingung Mencatat Pahalanya

0
kalimat dzikir
ilustrasi

Begitu banyaknya pahala kalimat dzikir ini, malaikat pun bingung ketika hendak mencatat pahalanya. Kalimat apa hingga malaikat bingung mencatat pahalanya?

Dalam hadits riwayat Ibnu Majah diceritakan bahwa seseorang membaca kalimat:

يَا رَبِّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيمِ سُلْطَانِكَ

“Ya Rabbi, bagi-Mu segala puji sebagaimana seyogyanya; bagi kemuliaan wajah-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu”

Dua malaikat yang hendak mencatat ganjarannya “kebingungan” tidak tahu bagaimana mencatat ganjaran ucapan tersebut. Maka mereka pun naik ke langit melaporkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Wahai Tuhan kami, sesungguhnya hamba-Mu telah berdzikir dengan kalimat yang kami tidak mengetahui bagaimana harus menulisnya,” kata dua malaikat tersebut.

Allah Azza wa Jalla bertanya kepada mereka, padahal Dia telah mengetahui apa yang terjadi. “Wahai malaikat, apa yang hambaku ucapkan?”

“Wahai Tuhanku, ia mengucapkan Ya Rabbi lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhika wa ‘adhiimi sulthaanik.”

Lantas Allah Azza wa Jalla pun memberikan keputusan-Nya: “Tulislah sebagaimana yang hamba-Ku itu ucapkan hingga kelak ia berjumpa dengan-Ku dan Aku sendiri yang akan memberikan ganjaran kepadanya.”

Masya Allah… kalimatnya pendek, mudah kita hafal tetapi luar biasa pahalanya hingga malaikat pun tak sanggup mencatatnya. Maukah Anda mengamalkannya? Dalam Al Ma’tsurat dzikir pagi dan petang, kalimat tersebut masuk sebagai salah satu bacaan dzikir.

Baca juga: Doa Setelah Sholat

Hadits Dzikir yang Membuat Malaikat Bingung Mencatat

Bagi Anda yang perlu mengetahui hadits lengkap mengenai kisah pahala kalimat tersebut, ini dia matannya:

أَنَّ عَبْدًا مِنْ عِبَادِ اللَّهِ قَالَ يَا رَبِّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيمِ سُلْطَانِكَ فَعَضَّلَتْ بِالْمَلَكَيْنِ فَلَمْ يَدْرِيَا كَيْفَ يَكْتُبَانِهَا فَصَعِدَا إِلَى السَّمَاءِ وَقَالاَ يَا رَبَّنَا إِنَّ عَبْدَكَ قَدْ قَالَ مَقَالَةً لاَ نَدْرِى كَيْفَ نَكْتُبُهَا. قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَهُوَ أَعْلَمُ بِمَا قَالَ عَبْدُهُ مَاذَا قَالَ عَبْدِى قَالاَ يَا رَبِّ إِنَّهُ قَالَ يَا رَبِّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيمِ سُلْطَانِكَ. فَقَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُمَا اكْتُبَاهَا كَمَا قَالَ عَبْدِى حَتَّى يَلْقَانِى فَأَجْزِيَهُ بِهَا

Bahwasanya seorang hamba dari hamba-hamba Allah mengucapkan: Ya Rabbi lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhika wa ‘adhiimi sulthaanik. Maka, dua malaikat pun kesulitan dan tidak mengetahui bagaimana mencatat (ganjaran kalimat) itu. Maka, mereka pun naik ke langit dan berkata (melapor kepada Allah): “Wahai Tuhan kami, sesungguhnya hamba-Mu telah mengucapkan kalimat yang kami tidak mengetahui bagaimana mencatat (ganjarannya).” Allah Azza wa Jalla bertanya padahal Dia telah mengetahui apa yang hamba-Nya ucapkan, “Apa yang hamba-Ku ucapkan?” Kedua malaikat itu menjawab, “Wahai Tuhan, sesungguhnya ia mengucapkan ‘Ya Rabbi lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhika wa ‘adhiimi sulthaanik.’ Kemudian Allah Azza wa Jalla berfirman kepada kedua malaikat tersebut, “Tulislah baginya sebagaimana kalimat hamba-Ku itu hingga ia berjumpa dengan-Ku dan Aku yang akan memberikan ganjaran kepadanya.” (HR. Ibnu Majah).