Beranda Dasar Islam Fiqih Keutamaan Puasa Ramadhan

Keutamaan Puasa Ramadhan

melihat hilal (bisnis.com)

Ramadhan harus kita sambut dengan suka cita. Ramadhan adalah bulan di mana segala ibadah yang kita lakukan akan mendapat pahala berlimpah ruah.

Mengingat di dalam Ramdhan ada kewajibaan puasa satu bulan, selayaknya kita mengetahui keutamaan yang akan kita dapat ketika menjalankan ibadah tersebut. Dengan mengetahui, kita akan enggan untuk meninggalkannnya.

Puasa Ramdahan adalah wajib bagi umat Islam di selururh dunia. Apa saja syarat yang harus kita lakukan agar puasa kita diterima Allah? Sedikit mengulas kembali untuk menjadi pengingat bagi kita semua.

Firman Allah yang mewajibkan melaksanakan puasa Ramdhan

˜يأَيُّهَا الّذِيْنَ ˜اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. Agar kamu bertakwa.”(Qs. al-Baqarah [2]: 183)

Pahala Bagi yang Puasa Ramadhan

Diampuni Dosanya

Abdurrahman bin Auf Ra berkata, Rasulullah bersabda, “Bulan Ramadhan, bulan yang telah diwajibkan oleh Allah puasanya, dan aku mencontohkan kepada kamu bangun shalat malam. Maka siapa yang puasa dan shalat malam benar-benar karena iman dan mengharapa pahala Allah, akan keluar dari dosa-dosanya bagaikan keadaan ketika dilahirkan dari perut ibunya.” (Hr. Ibnu Majah & al-Bahaqi)

Abu Hurairah Ra berkata, Rasulullah bersabda, “Siapa yang puasa bulan Ramadhan karena iman, dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang. Dan siapa yang mendapatkan bulan Ramadhan sedang ia belum menunaikan puasanya, maka tidak akan diterima dari padanya hingga puasa.” (HR. Ahmad)

Jika Meninggalkan Puasa Ramadhan tanpa Alasan Syar’i

Halal dibunuh

Ibnu Abbas Ra berkata, Nabi Saw bersabda, “Pergelangan (pegangan) Islam dan sendi agama itu ada tiga, dan di atasnyalah tegaknya asas Islam. Siapa yang meninggalkan satu dari padanya, maka ia kafir, halal ditumpahkan darahnya; syahadat La Ilaaha Illallah, shalat fardhu, dan puasa bulan ramadhan.”

Di lain riwayat disebutkan, siapa yang meninggalkan salah satu dari padanya, maka ia kafir pada Allah dan tidak diterima amalnya yang wajib maupun yang sunnah bahkan halal darah dan hartanya. (HR. Abu Ya’la)

Tidak diterima Qadha’nya (ganti puasa)

Abu Hurairah berkata, Nabi Saw bersabda, “Siapa yang tidak puasa sehari di bulan Ramadhan tanpa udzur yang diizinkan Allah atau penyakit, maka tidak dapat dibayar dengan puasa sepanjang masa, meskipun dilaksanakan.” (Hr. Abu Dawud, an-Nasa’i, at-Tirmidzi, al-Baihaqi, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah)

Ali bin Abi Thalib dan Abdullah bin Mas’uud Ra berkata, “Siapa yang tidak puasa sehari dari bulan Ramadhan (yakin tanpa udzur), maka tidak dapat dibayar dengan puasa sepanjang masa.”

Dalam melaksanakan puasa, alangkah lebih baiknya jika mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan syarat wajib dan hal yang membatalkan puasa.

Syarat Wajib Puasa

  1. Islam
  2. Baligh
  3. Berakal
  4. Kuat menjalankan puasa

Yang Membatalkan Puasa

  1. Masuknya suatu benda kedalam perut dengan sengaja dari lubang-lubang yang biasa.
  2. Muntah dengan sengaja
  3. Sengaja mengeluarkan mani (onani)
  4. Haid
  5. Nifas
  6. Melakukan hubungan suami istri
  7. Gila
  8. Murtad

Semoha kita bisa melaksanakan dengan baik, agar mendapat keridhaan Allah Swt.

Bulan Ramadhan adalah bulan pernuh berkah. Banyak sekali keutamaan yang akan kita raih. Mari menghidupkan Ramadhan dengan hati lapang penuh suka cita. Ingatlah, pada bulan Ramadhan itu setan-setan dirantai. Kitalah manusia yang harus berperang dengan nafsu sendiri. Jangan sampai menjadi setan dalam diri sendiri.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Apabila datang bulan Ramadhan, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan setan-setan dibelenggu.” (Hr. Muslim) [Kazuhana El Ratna Mida/Bersamadakwah]

*Berbagai sumber