Beranda Kisah-Sejarah Kisah Sahabat Khadijah, Istri Terbaik Bagi Rasul Terbaik

Khadijah, Istri Terbaik Bagi Rasul Terbaik

0
ilustrasi (hdw)

Betapa bahagia seorang wanita muslimah karena dapat mengikuti jejak wanita terbaik yang hidup di tengah-tengah generasi terbaik. Betapa beruntungnya ia karena dapat meneladani wanita-wanita yang terdidik di dalam keluarga yang paling mulia: keluarga kenabian.

Allah swt telah meninggikan derajat mereka, memuliakan mereka, dan Al-Qur`an pun turun memuji mereka. Allah Azza wa Jalla berfirman,

يَانِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ

Wahai istri-istri Nabi! Kamu tidak seperti perempuan-perempuan yang lain, jika kamu bertakwa. (QS. Al-Ahzâb [33]: 32).

Mereka pun berhasil mewujudkan ketakwaan itu di dalam diri mereka.

Allah telah memilih mereka untuk Nabi-Nya, memilih mereka di antara manusia lainnya untuk manusia pilihan-Nya, dan memuliakan mereka di atas wanita-wanita lainnya dengan berbagai keutamaan yang tinggi.

Allah mensucikan mereka di dunia dari segala bentuk najis, menyelamatkan hati mereka dari kekufuran, kemusyrikan, kemunafikan, dan hati yang busuk.

Allah juga mensucikan tubuh para ummahatul mukminin dari perbuatan-perbuatan yang kotor.

Allah Ta’ala berfirman,

Wahai istri-istri Nabi! Kamu tidak seperti perempuan-perempuan yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk (melemah lembutkan suara) dalam berbicara sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik,

Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al-Ahzâb [33]: 32-33).

Istri-istri Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam termasuk ahlul bait. Salah seorang di antara mereka adalah seorang wanita yang berakal, cerdas, memiliki keunggulan dalam agama dan nasab: Ummu Al-Qasim Khadijah binti Khuwailid bin Asad Radhiyallahu Anha.

Ia tumbuh dengan memiliki akhlak mulia, adab yang baik, dan kehormatan. Ia adalah wanita yang senantiasa menjaga kehormatan dirinya. Di antara wanita-wanita yang ada di Makkah saat itu, ia dijuluki Ath-Thahirah (wanita yang suci).

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam menikahinya, dan ia menjadi sebaik-baik istri, di mana ia membantu beliau dengan dirinya, hartanya, dan kecerdasan akalnya.

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam sering pulang kepadanya dan menceritakan berbagai kegundahan beliau kepadanya.

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]

Bersambung ke Khadijah, Istri Terbaik bagi Rasul Terbaik (Bagian 2)