Seorang komandan Israel tewas bersama prajuritnya di Jalur Gaza setelah kendaraan mereka meledak terkena jebakan mujahidin Palestina. Militer Israel (IDF) mengumumkan tewasnya mereka pada Sabtu (17/8/2024).
Selain tewasnya Mayor Yotam Yitzhak Peled dan seorang prajuritnya, 11 tentara lainnya terluka dalam apa yang mereka sebut sebagai “insiden keamanan yang sulit” di Gaza.
Brigade Al-Quds membenarkan berita itu. Mereka merinci penyebab tewasnya dua tentara tersebut.
“Kedua tentara tersebut tewas setelah pejuang dari Saraya Al-Quds meledakkan bahan peledak di bawah kendaraan mereka di pinggiran lingkungan Al-Zaytoun di timur Kota Gaza,” demikian pernyataan Brigade Al-Quds, lansir Almayadeen.
Pada hari yang sama, Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Palestina Hamas juga mengumumkan peledakan dua perangkat anti-personil di dua kendaraan militer Israel. Operasi Izzudin Al-Qassam berlokasi di sekitar Universitas College di lingkungan Tel Al-Hawa, selatan Kota Gaza.
Meskipun Israel juga mengirimkan helikopter dan pesawat tanpa awak ke lokasi, Brigade Izzuddin Al-Qassam mengatakan pasukannya tidak pernah gentar.
“Kami katakan kepada Netanyahu dan juga kepada Gallant, pesawat pengintai Anda tidak ada gunanya. Kami bertempur di bawah pengintaian Allah. Ya Allah, demi Engkau dan mencari ridha-Mu.”
Baca juga: Israel Mengebom Jamaah Subuh, Ratusan Warga Palestina Syahid
The Times of Israel pada hari yang sama juga memberitakan tewasnya seorang tentara dalam pertempuran di Jalur Gaza tengah. Militer mengidentifikasi tentara tersebut sebagai Sersan Mayor Mordechai Yosef Ben Shoa.
Menurut media Israel tersebut, jumlah tentara Israel yang tewas sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 692 orang, termasuk 334 orang dalam pertempuran darat di Gaza sejak 27 Oktober. Sedangkan jumlah yang terluka mencapai 4.327 orang tentara. Bisa jadi jumlahnya lebih dari angka yang media umumkan. [NF/BDN]